Senin, 25 Januari 2016

Saat Cinta Tak Bersambut

Bagaimana ya, malu sih tapi sebaiknya diceritakan saja siapa tahu dibaca para jones agar tak berpikir lagi dia paling menderita. Sobat, dalam dunia percintaan tak semua berujung manis, lama waktu kebersamaan tak menjamin juga berakhir di pernikahan, pun juga meski cinta sebesar gunung tak menjamin mendapat balasan yang sama.
.
Begitulah dalam hidup kita tak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, termasuk dalam percintaan. Mati-matian berusaha akhirnya disunting orang, patah hati? Tentu saja. Melhatnya duduk berdampingan di pelaminan rasanya menyakitkan, pengen marah, nangis, dada menjadi sesak tiba-tiba namun dengan dikuat-kuatkan akhirnya berhasil juga menghampiri kedua mempelai ' selamat ya, semoga menjadi keluarga bahagia ' namun dengan hati tak rela.
.
Penolakan dan kegagalan berulang kadang membuatku merasa menjadi orang tak berguna, limabelas kali! Itu cukup menghancurkankanku, membuat kehilangan semangan semangat dan kepercayaan diri. Ah cinta kenapa kau begitu padaku. Mungkin hanya Hanamichi, tokoh utama Slam Dunk yang mengerti benar perasaanku kalau saja dia bukan tokoh fiksi sudah kujadikan tempat curhat sambil bertanya resep terbaik move on.
.
Namun seiring waktu berlalu luka itu terhapus juga meski tak seluruhnya. Aku mulai menerima keadaan, mungkin memang belum jodoh atau dia bukan yang terbaiak untukku. Percuma saja menyalahkan keadaan menangisi kenyataan pedih itu, lebih baik mengisi hari dengan hal bermanfaat, menulis di dunia maya, bekerja di dunia nyata sampai kelak dipertemukan dengan seorang yang tepat.

Kamis, 21 Januari 2016

Menulislah Dengan Ikhlas

Saya sudah ikhlas kok tak usah sok bijak deh! Sungguh? lalu kenapa saat sebuah karya sepi like dan komentar kamu kecewa? Kenapa saat ada yang mengoreksi karyamu kamu tersinggung? Kalau beneran ikhlas harusnya tak begitu, jangan jadikan like maupun komentar sebagai acuan kualitas tulisan, ada banyak silent rider mereka memilih tak meninggalkan jejak karena suatu alasan.

Menulislah untuk memberi manfaat bagi pembaca jangan cuma mengejar popularitas, kalau cuma itu mudah tinggal menulis hal yang kontroversi tak usah pedulikan hal lain yang penting terkenal, tapi apakah kamu bangga terkenal dengan cara itu? Kalau ingin terkenal tunjukkan karya terbaik kita, biarkan pembaca menilai sendiri, kalau memang bagus tak usah diminta dengan sendirinya mereka akan meluangkan waktu menikmati tulisan kita.

Tak usah malu kalau karya kita dicaci dan tak usah berbangga terlalu cepat kalau dipuji tak ada yang tahu ada apa dibalik itu, jadi bijaklah menyikapinya. Jangan lupakan satu hal, postinglah karya terbaikmu karena secara tidak langsung itu mencerminkan siapa dirimu.

Dan terakhir tulisan ini bukan bermaksud menggurui atau seperti yang saya tulis di atas ' sok bijak ' ini hanya opini dari anggota yang masih awam dalam dunia tulis-menulis.

Minggu, 17 Januari 2016

Ancaman

Aku tidak takut, sungguh. Ancaman itu tak menyurutkan nyaliku untuk menuliskan beberapa kata di sini jadi berhentilah mengancamku toh tak ada gunanya juga. Kamu pernah bilang akan menyebarkan berita bahwa aku jones kalau sampai berani menuliskan sesuatu di KBM, menurutmu hal itu bisa membuatku malu semalu-malunya kemudian patah semangat dan berhenti menulis, tidak kamu salah! hal yang membuatku malu bukan itu, sendiri bukan hal yang memalukan aku bisa bahagia dan melakukan banyak hal yang bermanfaat.
.
Lagipula apa sih salahnya jomblo kok sampai dinilai sedemikan buruk, seakan jomblo suatu kejahatan tak terampuni kalian selalu menatap aneh pada kami,d seolah mengatakan ' hari gini jomblo, kasihan amat ' ayolah penjahat itu koruptor, begal, perampok, tukang PHP mainin perasaan anak orang ( opini pribadi ) bukan jomblo. Jadi tolong berhentilah mem-bully atau nanti kami akan berunjuk rasa menentang pem-bully-an, kami akan bikin hastag di twiter
#SAVE JOMBLO biar menyaingi hastag yang sedang populer saat ini.
.
Last, tak usah sedih dibilang jomblo ya, kelak ada saatnya kamu dipertemukan dengan seorang yang tepat dalam ikatan perkawina

Selasa, 12 Januari 2016

Cara Belajar Menulis

Sampai saat ini aku masih merasa banyak kekurangan di sana-sini, tulisanku belum mempunyai sesuatu yang bisa menarik pembaca. Aku selalu membaca ulang tulisan sebelum diposting namun selalu saja tak puas dengan kualitas tulisan serasa ada yang kurang meski akhirnya kuposting juga.

Bukan aku tak tahu malu mengirim karya setengah matang tapi mau bagaimana lagi sekedar membaca saja tak cukup, aku perlu menulis membiarkan tulisan dibaca agar mendapat krisan dari orang lain. Dari krisan aku belajar mana yang salah dan perlu diperbaiki, terus kalau tak dapat krisan bagaimana? ya sudah bikin lagi sampai dapat krisan, kalau tak ada juga biasanya aku numpang belajar dari karya mereka yang dapat krisan, lumayan kan dapat ilmu kepenulisan gratis hehe.

Banyak orang pintar di sini, jago nulis dan sudah punya buku yang diterbitkan. Kadang aku suka iri sama mereka, namun iri saja tak cukup aku harus banyak belajar lagi, lagi dan lagi agar suatu saat tulisanku layak baca, serta yang terpenting bermanfaat untuk orang banyak.
Sejauhini tak ada satupun tulisanku dimuat di surat kabar, aku tak berani mengirimkannya. Aku merasa tulisanku masih belum baik, belum layak ceritanya masih kacau makanya hanya berani kuposting di blog saja.
Kalau ada waktu luang biasanya kupakai untuk membaca novel, cerpen atau yang lain sesekali menuliskan sesuatu di KBM atau dinding Facebook milikku, kemampuan menulis harus selalu diasah agar meningkat begitu yang aku baca.

Baik, sepertinya sudah terlalu banyak aku bercerita. Sekian dulu takut kalian tak nyaman membacanya, selamat belajar jangan mudah menyerah.

Senin, 11 Januari 2016

Cerita Tuna Asmara


Judul di atas sebenarnya untuk memperhalus saja, istilah sebenarnya sih Jomblo bagi mereka yang bahagia dengan kesendirian dan Jones untuk pemuda-pemudi yang nelangsa meratapi kesendirian. Kalau pas ngumpul gini adalah saat paling menderita. Mereka yang punya pacar bisa Bbm-an sama seseorang kita cuma bisa menatap tak berdaya hp tercinta berharap ada pesan masuk, ayolah hp buruan bunyi eh sekalian bunyi cuma orang iseng tc, nyebarin pesan ga jelas. Kadang malah ada yang alay sok pamer pacar. Boncengan biasa saja ngapa ga usah di pepet-pepetin bikin nyesek tauk lihatnya, adalagi yang pasang dp mesra banget sama pacarnya udah gitu manggilnya papi-mami pula bikin semangat buat Bbm hilang saja, ayolah tak perlu segitunya ntar kalau putus mewek juga, kalau berani lamar dong biar sah secara Agama dan Negara, katanya cinta masa suruh ngelamar tak berani. Tapi ada juga sih senengnya kalau kemana-mana tak ada yang bentar-bentar tanya kamu lagi di mana? kamu sedang apa, dan pertanyaan lain, yah itu sedikit curhatan tuna asmara maaf saja kalau sedikit ngelantur maksudnya cuma menghibur, sekian

Minggu, 10 Januari 2016

Menyikapi Krisan Pada Tulisan Kita

Pernah dapat krisan yang isinya menyakitkan? kalau saya sering, mungkin karena kualitas tulisanku di bawah rata-rata kali ya hehe. Bahkan kalau boleh cerita dalam kehidupan sehari-hari lebih sering, bukan cuma krisan malah tapi penolakan dalam percintaan tentunya, kalau di total mungkin lebih dari sepuluh kali, sedihkah saya? pasti.

Sori malah curhat, kembali ke topik ya. Mereka bilang tulisanku jelek tak layak ada dalam dunia persilatan eh penulisan, katanya caraku bercerita bikin pusing, bikin nangis ( nangis karena tak bisa dicerna) dan segepok krisan yang lain. Terus apakah aku kecewa, sedih? tentu saja tapi tak lantas semua itu menciutkan nyaliku untuk menulis lagi.

Aku menjadikan krisan sebagai bahan untuk memperbaiki tulisan biasanya orang yang ngasih krisan malah mereka yang membaca dari awal hingga akhir lho, singkatnya mereka meluangkan waktu untuk karya kita dan apa artinya? mereka peduli sama kita! yey asik kan, jadi kenapa sedih dapat krisan harusnya bangga karena tulisan kita dibaca orang. Jadi jangan takut dapat krisan ya, santai saja dan terus berkarya tapi jangan lupa terus belajar dan memperbaiki tulisan kita.

Jones

Aku duduk menggenggam kamera memperhatikan kerumunan orang di obyek wisata terkenal, kebanyakan pasangan muda-mudi dengan gaya berpakaian masa kini meski ada juga yang berbusana masa gitu, celana pendek dengan baju kurang bahan, bolong di belakang. Aku memalingkan muka ke arah lain bukan sok alim hanya di sebelah sana ada yang lebih menarik. Kamera kuarahkan kesana, seorang ibu muda membersihkan wajah anaknya yang belepotan coklat dengan pandangan sayang, aku menjepret momen itu lalu beranjak menuju tempat lain, taman bunga.

Di sini aku hanya bisa melongo memandangi pasangan muda berpacaran tak malu-malu lagi berpegangan tangan lalu membelai rambut, beberapa pasangan menatapku curiga lalu segera duduk seperti biasa, mungkin was-was dikiranya aku wartawan padahal bukan. langkahku terhenti di dekat bangu menghadap hamparan rumput hijau aku duduk lalu menatap kejauhan melamunkan sesuatu. Cinta.