Rabu, 27 November 2019

Bunga Matahari Wonogiri

 
       Seperti judulnya, ini memang bunga matahari dari Wonogiri, ditanam di salah satu Dusun di Kota waonogiri bagian timur sana, kecamatan paling ujung tumur tenggara di lereng lawu selatan. Bunga ini sungguh menarik, selalu menikuti ke mana matahari, mungkin karena itulah dinamakan bunga matahari. Seperti juga cinta, ke mana pun kaki jauh melangkah hati akan condong ke sana juga. 

      Saat tulisan ini dibuat, cuaca di sini cerah berawan, cerah terkadang lalu berawan menjelang hujan, bagaimana menjelaskannya? namun begitulah, berawan namun tak kunjung mau hujan. Semoga hujan segera turun agar semakin banyak bunga dapat tumbuh dan bersemi di sini, di Desaku  dan khususnya di Dusunku tercinta.

     Kalian pernah mendengar kata Kembang? Dalam bahasa indonesia artinya adalah bunga, Kembang adalah nama Desaku, saat ini belum banyak bunga yang ada di sini, tapi kelak semoga akan banyak bunga - bunga tumbuh dan berkembang sehingga akan semakin sesuai dengan namanya, Kembang.

Rabu, 02 Oktober 2019

Jodoh


Banyak hal yang telah terjadi sepanjang tahun ini, ujian perasaan datang silih berganti seolah ombak yang tak berhenti menyapa pantai. Sungguh berat rasanya, sendirian menyimpan segalanya, tapi itu lebih baik daripada membiarkan orang mengetahuinya. Jika saja boleh memilih aku akan memilih rasa dilabuhkan pada seorang yang mau membalasnya, kemudian bisa hidup berbaghagia selamanya dalam ikatan suci. Tapi nyatanya cinta tak bisa memilih, dia hadir begitu saja tanpa bisa dihentikan...

Jika dulu hal seperti ini menjadikan seringnya bercerita di dunia maya lewat beranda facebook ataupun status WA sekarang tidak lagi, menyimpan segalanya adalah pilihan yang bijak daripada membiarkan cerita menjadi konsumsi banyak orang. Ikhlas dan sabar dalam apa pun ujian ini, senatiasa percaya Dia akan memberikan yang terbaik.

Selasa, 30 Juli 2019

Perasaan Perempuan Siapa Tahu?


Jika kamu mencoba memahami hati atau pun perasaan perempuan dari tulisan atau vidieo yang banyak tersebar di internet sia - sia saja, sekedar gambaran mungkin iya, tapi hati seorang perempuan tidak sesimpel yang mereka tuliskan atau katakan melalu vidieo vlog. Entah bagaimana menjelaskannya. 

Sampai saat aku menuliskan ini pun aku tak bisa mengerti dan memahami bagaimana sebenarnya perasaan mereka, bahkan untuk mendekatinya pun aku kesulitan. Didekati dengan intens mereka lari, diberi perhatian setiap hari mereka pergi... jadi bagaimana? Aku tak menuliskan ini untuk kalian yang sudah menikah, aku menuliskan ini untuk mereka yang masih sendiri dan ingin mendapatkan jodoh melalui ikatan suci, bukan pacaran apa pun alasannya.

Banyak usaha sudah dilakukan untuk mendapatkan perhatiannya, namun sejauh ini masih tak ada hasil yang memadai. Jadi bagaimana? Do`a... iya, doa hal yang banyak orang lupakan, lalaikan karena terlalu sibuk berusaha. Jika segala cara yang baik sudah dilakukan untuk mendapatkannya, maksud saya mendapatkan jodoh dan belum ada hasil juga, mungkin kita kurang berdo`a, meminta kepada Allah yang maha segalanya untuk membukakan hatinya. Bukankah mudah saja bagiNya membalikkan hati seseorang yang benci menjadi suka, yang jengkel menjadi cinta? Berdoalah. Mari berdoa, semoga jodoh kita disegerakan.

Jumat, 12 Juli 2019

Memaknai Kehilangan


Ada apa dengan rasa ini... kenapa begitu menyedihkan, segala sesuatu menjadi tidak menarik lagi seolah menjadi selembar foto yang kehilangan warnanya. Cuma menyisakan dua warna saja hitam dan putih. Hitam adalah kesedihan dan penyesalan, sementara putih adalah harapan yang dulu sempat dirancang indah untuk masa depan.

Apakah yang salah setelah semua usaha dilakukan, masihkah ada yang kurang dari semua itu? Katanya wanita butuh kepastian, tetapi ketika kepastian diberikan yang ada adalah penolakan... katanya seperti ini dan seperti itu.... Pada akhirnya bukan semua seperti semua yang orang katakan tentang bagaimana mendapatkan jodoh, tetapi bagaimana bergantung pada Nya yang menguasai hati manusia. Hanya tinggal berdoa, semoga Dia membukakan hatinya, atau memberikan jalan lain yang terbaik.

 



Jumat, 05 Juli 2019

Bersabarlah


Besabarlah, tak perlu menjadi gila karena harapanmu tak menjelma nyata. Mungkin belum saatnya harapan yang kau susun menemukan jalan, percayalah karena itu yang membuat kobar semangatmu tak  meredup. Jangan biarkan padam. Memang akan terasa sangat kecewa kalau apa yang diharapkan tak menemui kenyataan, rasa yang terlanjur membumbung tinggi tiba-tiba jatuh berserakan begitu saja. 

Tapi, bersabarlah, bersabarlah dan bersabarlah. Jangan menganggap sabar adalah nasehat yang basi dan itu- itu saja, apa-apa sabar, kalau aku sabar terus mau jadi apa... Ingatlah tak akan rugi dengan bersabar, ada ganjaran pahala dariNya untukmu jika kamu mau bersabar. Tak usah cemas akan kehilangan karena sesungguhnya segala sesuatu itu sudah diciptakan berpasangan, jodoh tak akan tertukar, sekali lagi jodohmu tak akan tertukar. Jodoh tak akan tertukar.

Percayalah dan tanamkan dari hatimu, meski saat ini kau mengingkarinya dan tak mau menerima kenyataan dia menjadi jodoh orang lain. Saat ini hatimu masih penuh dengan segal hal terindah tentangnya. Bukankah untuk mereka yang jatuh cinta segala hal tentang dia menjadi begitu menarik dan indah?

Terima saja untuk saat ini, terima kehilangan dan perasaan tak rela, akuilah kalau tak rela, akuilah kalau kehilangan... setelah itu ikhlaskan dan relakan meski untuk itu perasaan harus terserak menyedihkan.

Harapan


Adakah yang salah dari harapan? Ketika sebuah rasa berkembang menjadi cinta maka yang ada adalah rasa ingin memiliki, ingin bersama dengan dia dalam sebuah ikatan yang suci, pernikahan. Siapa yang tak senang dapat bersama selamanya dengan yang tersayang? Tiap momen pastinya akan menjadi sangat indah, cerah dan tentunya menyenangkan. Hal yang sederhana oun akan terasa mewah kalu dikerjakan dengan mereka yang tersayang.

Apa salahnya menyusun harapan dan mimpi? Bukankah itu hal yang wajar dan diharapkan oleh setiap hati yang mencinta. Tak ada... Tak ada yang salah sama sekali. 

Tiap orang berpikir demikian tentang itu, bersama... pada akhirnya.

Namun yang salah adalah, membiarkan perasaan berkembang terlalu jauh, menyusun harapan dan mimpi terlalu ke depan sementara belum tahu apa yang dipikirkan dia tentang kita, menyambut perasaan kah atau justru tak ada kesmpatan sama sekali.

Jangan berharap terlalu jauh kalau tak mau merasakan kehilangan yang mendalam,berharap boleh saja tapi jangan buru-buru merajut mimpi kalau perasaan belum menemukan jalan. Apa yang lebih menyedihkan daripada berharap terlanjur berharap terlalu banyak sedang di amenganggap kita teman, sahabat atau hal lain sebagai penolakan halus, penolakan tidak pernah menyenangkan dengan cara halus ataupun terus terang.

Bersabarlah.... rasamu akan menemukan jalan pada saatnya, berdoalah. Jangan menjadi sombong dengan berusaha sendirian, berdoalah padaNya, semoga dia mengabulkan harapanmu, berharaplah padaNya, karena Dia tidak pernah menyalahi janji, Dia menentukan yang terbaik untuk hambaNya mesik di awal cerita kita tak pernah tahu maksud jalan berduri yang kita tempuh. Percyalah dan jangan putus berdoa, kelak pada saatnya pasti ada segenggam kebahagiaan untukmu.




Rabu, 03 Juli 2019

Kembang Teh-Teh an

Bunga Teh-Teh an

 Bunga ini kalau di sini bernama bunga Teh-Teh an, daunnya mirip dengan tanaman Teh tapi tidak bisa dijadikan minuman, biasanya dijadikan pagar hidup mudah dipangkas dan dibentuk dan diatur menurut selera. 

Dulu aku ingat saat kecil, tanaman ini dijadikan pagar hidup di sepanjang jalan, hijau dan asri. Sekarang orang lebih memilih pagar dari beton bagi yang mempunyai ekonomi berkecukupan. Sekarang tanaman ini masih ada, dan banyak terdapat di sini tapi sebagai pembatas antar kebun.

Bagaimana dengan bau dari bunga ini? Kalau aku mengatakannya mirip dengan bau wangi pada makanan, seperti wangi vanili denga harum yang berbeda.


  

Kembang Crobo

Foto Bunga Crobo 

Foto di atas diambil menggunakan kamera Nikon D 3100. Sekarang kameranya tidak ada lagi, sudah dijual karena sesuatu hal.

Bunga ini banyak terdapat di Desaku, jika sedang berbunga warnanya kuning cerah menyenangkan kalau ditatap lama lama, hanya saja bunga ini rasanyanya sangat pait, begitu pula dengan daunnya, seperti cinta yang dibayangkan terasa sangat indah namun saat dijalani  kadang menyedihkan jika tidak mendapat balasan.

Meski pahit, masih ada saja lebah yang hinggap di sana, mencari nektar bunga yang akan diprduksi menjadi madu. Madu yang dihasilkan akan terasa sedikit pahit karena berasal dari bunga ini, tapimasih tetap mempunyai manfaat layaknya madu. Seperti cinta meski menyakitkan suatu saat akan terasa manis ketika mendapatkan balasan.

Kok malah membahas cinta ya? Baik kembali ke bunga. Bunga ini banyak tumbuh di lereng pegunungan, kalau di sini jarang bisa dimanfaatkan, daunnya yang pahit tidak bisa dijadikan pakan ternak, sementara pohonnya di dalam berongga dengan ukuran kecil kalau dijadikan kayu bakar kurang baik, bara yang dihasilkan tidak akan maksimal.

Sepintas mendengar, tapi etah bisa dipertanggung jawabkan atau tidak, katanya daun dari tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai obat penyakit gula, katanya begitu. Tapi kebenarannya aku sendiri tidak tahu.

Demikian tulisan sekilas tentang tanaman ini, semoga ada yang bisa diambil dari tulisan ini.
 


Seroja

Foto Seroja di Kolam 

Seroja, judul lagu lawas yang masih sering didengarkan orang, nadanya yang sendu membuat hati terbuai dengan iramanya ditambah syair penuh nasehat tentang bagaimana mencintai seseorang sewajarnya. Tak terlalu dalam agar saat rasa itu patah luka yang tertoreh tidak terlalu dalam. Karena bagaimanapun patah hati itu menyakitkan.

Bunga ini masih ada sampai saat ini, bunga yang berbeda tentunya meski jenisnya sama. Sayang dulu aku memotret menggunakan kamera hp lama Nokia C6, saat itu belum memiliki hp dengan kualitas kamera bagus, setidaknya masih bisa dilihat jelas ya...

Kapan-kapan kalau tidak kelupaan akan aku posting foto bunga Seroja lainnya.
 

Selasa, 02 Juli 2019

Keindahan Sawah Jatipurno

Foto Sawah Desa Tawang                                                                                                                 


 

 

Wonogiri Apa Kabar?


Masihkah keindahanmu seperti dulu? Atau perlahan terbawa arus jaman menyisakan kerontang seperti di sana, tempat lain yang sungguh panas dan menyedihkan. Masihkah Orang - orangnya ramah tamah seperti dulu? Kali ini aku berharap dengan sangat semoga, meskipun di sana mereka berkelahi demi rupiah mengabaikan etika kemanusiaan di sini jangan, biarlah Wonogiri tetap beretika.

Dulu, sangat menyenangkan berjalan ke Gunung Gandul sambil menatap keindahan Kota dari atas, seakan kita berada di awan, orang orang dan bangunan menjadi sangat kecil. Saat itulah kita bisa merenung betapa kecilnya diri kita, pantaskah untuk berjalan membusungkan dada? 



 

 

Catatan Bulan Juli 2


Hari ke dua bulan Juli. Aku duduk menatap hamparan sawah yang membentang, hijau dan menentramkan- harusnya. Namun suasana hati yang kurang baik membuat setiap keindahan teralihkan. Ayolah jangan cengeng, harusnya bisa menhhadapi hal seperti ini...

Angin berhembus semilir, membawakan kesejukan khas pedesaan, namun  hati yang gelisah tak mampu merasakannya selain rasa duka yang menggenggam hati. Ini kisah macam apa sebenarnya... Tapi sudahlah, kalau saja hati mau berdamai dengan kenyataan mungkin akan lebih menentramkan.

Kalau saja...


Senin, 01 Juli 2019

Catatan Awal Juli

Assalamualaikum, aku memberikan judul catatan awal juli. Karena aku tak tahu apa yang baiknya akan dituliskan di sini, jujur tulisan kali ini untuk menumpahkan kegelisahan yang tak bisa aku ceritakan di sini, kegelisahan yang begitu kuat menggenggam hati tentang harapan yang tak menjelma nyata, cinta.

Ada banyak kisah sebenarnya, tapi aku terlalu malu menuliskannya, carilah dalam catatan lama di sana pasti akan kalian temui sebagian cerita. Sebagian saja yang sudah terlanjur aku tuliskan dulu. Sebagian lagi aku memilih menyimpannya sendiri dalam hati, tanpa niat menceritakan pada orang lain. Biarkan mereka mengira aku baik-baik saja.

Jujur aku banyak merasakan kecewa, lewat banyak kisah patah yang tak terduga. Saat ini, saat aku menuliskan di sini aku masih belum tahu apa makna di balik semua hal yang mesti dijalani, hati dan pikiranku masih belum mampu mencerna dengan jernih makna dari peristiwa. Hatiku masih  belum mampu meski ingin menerimanya. Tapi jauh di sana, didalam hati aku percaya tak pernah ada yang kebetualan. Semua sudah diatur olehNya.

Apalagi selanjutnya? Tak ada, semoga segenap gelisah ini, setiap kekecewaan ini bisa bisa sedikit terobati lewat tulisan di sini.

YANG TAK TERKATAKAN

 Kadang lisan tak mampu menjelaskan tentang hal yang begitu dalam dirasakan, tak mampu bersuara pada mereka yang terdekat sekalipun. Bukan karena tak percaya lagi, tapi karena hati sudah terlalu lelah dengan jawaban yang klise, bersabarlah itu bukan jodoh kamu. Tak bisakah mereka menjelaskan lebih banyak agar setidaknya perasaan bisa sedikit lega?

Kini cuma bisa diam saja, sembari membiarkan perasaan duka menghilang perlahan, mugkin perlu waktu lama mungkin juga terlalu lama. Tak ada yang dapat dilakukan selain menerima kenyataan betatapun pahitnya.

Tapi, jauh di dasar sana, hati masih mempunyai keyakinan kalau jodoh pasti akan bertemu, entah kapan.....

Kamis, 28 Maret 2019

Tentang Jodoh

Mungkin banyak yang merasakan kegelisahan seperti ini, dan bertanya dalam hati; teman banyak yang sudah menikah dan punya anak, kenapa cuma aku yang masih (terpaksa) sendiri? 
Usaha sudah, bahkan kadang kita menjelma menjadi sosok yang berbeda bahkan mungkin terlihat konyol saat mendekatinya saking inginnya mendapatkan perhatian darinya. Tapi dia tetap saja tek memberikan respon yang diharapkan bahkan justru cenderung menarik diri. Jika saja akal bisa berjalan dengan baik itu sebenarnya tanda dia tak mau menerima kita, namun dalam urusan cinta kadang akal atau logika tak mau diajak bekerja sama.

Jadi bagaimana? sudahlah. Sudahlah, dan sudahlah. Tak perlu semakin tenggelam dalam perjuangan yang tak mungkin tercapai, ada banyak pilihan lain jika saja hati mau ikhlas melepaskannya. Tak perlu semakin menunduk dan memohon untuk mendapatkannya, bagaimanapun cinta tak bisa dipaksakan juga akhirnya.

Relakan dan ikhlaskan. Kita juga berhak berbahagia dan dicintai, cinta bukan saja tentang dia, dia, dan dia mungkin ada seseorang yang mengharapkan dengan tulus tapi luput dari pandangan karena terlalu terpaku pada dia yang dicinta. Lepaskanlah, kalau jodoh bagaimanapun caranya pasti akan berjumpa jua.

Jumat, 01 Februari 2019

Sakit Gigi! Duh Rasanya!!

Foto diambil dari Google

 Ada yang pernah ngalamin ga sakit gigi? Bagi kalian yang pernah mengalami pasti akan mengangguk dan mengiyakan kalau dibilang sakit gigi itu sakiiiiiiiit banget, saking sakitnya sampai huruf 'i' nya banyak, lha pie, lha wong loro tenan je :-). Sakitnya tuh mengakar dan berlipat, rasanya kayak pengen njedukin kepala ke tembok saking sakitnya. Pokoknya hal apa pun bis menyulut emosi, bisa dibilang kalau pas sakit gigi tuh level emosinya level dewa gitu saking ngerinya.

Tapi bagi yang belum ngerasain ya, paling cuma bilang kayak gitu aja mewek, emosi, lebay banget, mungkin akan seperti itu. Mereka gak akan tahu bagaimana rasanya pas gigi sakit dan ada orang yang geber motor, dih rasanya pengen tuh lempar sendal emak biar tahu rasa. Kalau  pas sakit-sakitnya, biasanya inget saja dengan apa yang orang omongin, tips dan trik yang kadang gak masuk akal pun dijabanin saking frustasinya, mulai dari tips ritual mengeluarkan ulet dengan serangga tertentu sampai dengan memakai odol dan telur, kadang air garem dan bawang putih tak luput buat bahan experimen. 

Tips yang diomongin orang tuh kaddang ada benernya kadang nggak, ya sebagai seorang yang sudah berpengalaman dalam dunia sakit gigi akan aku berikan nih bagaiman acaranya biar gigi tidak sakit lagi. Kalian ga usah aneh aneh aneh dengan gigi kalian, solusinya cuma satu, bawa ke ahlinya, siapa lagi kalau bukan Dokter Gigi. Tapi inget, pilihlah dokter gigi yang terpercaya karena tuh gigi sangat amat berharga sekali. Gitu ya. Pokonya serahkan ke ahlinya. Sekian dulu tulisan kali ini, jika bermanfaat silakan digunakan tapi kalau ga ya ga usah melanjutkan membaca sampai selesai. Wassalamualaikum

Selasa, 29 Januari 2019

Mobil Pertama, Kijang Tahun 1980

Assalamualaikum,  halo ketemu lagi dengan Blogger Wonogiri. Tulisan ini sekedar berbagi saja sekaligus menyimpan kenangan agar bisa dibaca sewaktu-waktu dan mungkin saja berguna bagi kalian.

Beberapa waktu yang lalu saya membeli mobil tua, kijang tahun 1980, tipe mesin 3K dengan empat speed. Jangan membayangkan mobil dengan bentuk asli kijang Doyok seperti di iklan jaman dahulu, yang saya beli ini mobil dengan bodi yang cukup unik, dari depan kijang grand sementara kalau dilihat dari belakang seperti carry tahun lama.

Dengan harga 14.200.000 tentu saja todak bisa berharap banyak hehe, bisa jalan normal, pajak hidup sudah Alhamdulillah.

Awal melihat kendaraan ini cukup bikin garuk kepala, cat mengelupas di sana-sini pasti akan mahal kalau di bawa ke bengkel cat. Tapi tentu saja tidak akan dibawa ke bengkel cat, rencananya akan diperbaiki sendiri saja sekalian buat praktek, masalah hasilnya bagus atau todak dipikir belakangan saja yang penting sudah usaha.

Mobil ini masih bisa jalan dengan layak, rem kurang maksimal sampai hampir nyelonong ke kebun orang, tapi sekarang sudah diperbaiki, di rumah saja dengan berbekal ketrampilan selama kerja di bengkel dulu. Lampu yang jadi masalah utama, sering putus dan sampai tulisan ini dibuat belum menemukan permasalahannya, kapan kapan kalau senggang akan dicoba dicek berapa arus yang keluar dengan mulitimeter bisa jadi tegangan melewati batas yang seharusnya.

Yang pasti mobil ini masih normal meski perlu servis ringan menyeluruh agar aman dan nyaman digunakan.

Untukmu, Nama yang Pernah Singgah di Hati

Untuk nama yang pernah disemogakan dalam doa, semoga kau bahagia. Hening malam dalam susana khidmat, nama itu sering terselip dalam harapan di dini hari ketika sujud panjang dilakukan. Ya Allah semoga dia yang menjadi pasangan terindah mengarungi usia sampai kelak merambat senja. Harapan diukir rencana disusun, kalau sudah cinta tak usah lama.
Saatnya menguatkan niat memberanikan diri meminta padanya, maukah menjadi jodohku wahai adinda?

Niat sudah kuat, tak ada lagi yang diragukan, orang tua pun sudah mempersilakan toh sudah waktunya menempuh kehidupan baru.
Bismillah, saatnya meminangnya, bagaimanapun jawaban yang ia sampaikan nantinya siap tidak siap harus siap. Sempat terbayang bagaimana jika nanti ditolak ? Tapi kalau memikirkan itu kapan niat baik akan terlaksana.

Lalu saatnya tiba... Menanyakan kesediaanya, meski sudah dikuatkan tapi tetap saja hati tergetar ketika menanyakannya. Bismillah ini saatnya bertanya kepadanya, meminangnya dengan Basmalah. 
Namun, perkara jodoh sepenuhnya menjadi kuasaNya, sebesar apa pun keinginan, sebesar apa pun rasa cinta dan sekuat apa pun ihtiar jika bukan jodoh tak bisa jua. Seperti jawabannya. Maaf saya tidak bisa. Itu saja, tidak ada alasan lain, singkat dan sangat jelas tapi cukup untuk membuat kaki seolah tak bertulang. Sakitkah? Sudah pasti. Tak ada yang benar benar baik saja saat cinta tak bersambut, namun jauh di sana, jauh di lubuk hati mengikhlaskan meski dengan susah payah.

Kini waktu telah berlalu cukup lama sejak saat itu, aku masih sendiri berusaha menemukan separuh jiwa yang entah di mana. Bagaimana dengan dia? Semoga baik-baik saja di mana pun engkau berada, dengan jalan dan jodoh yang dipilihnya.

Selasa, 08 Januari 2019

Fungsi Blog Bagiku


Apa fungsi sebuah Blog bagi kalian? Tentu ada banyak alasan kalian dalam membuat Blog, tiap orang punya alasan masing-masing. Yang punya usaha bisa untuk promosi, yang suka review bisa panen penghasilan lewat iklan dan lain sebagainya. Tapi bagiku Blog berguna untuk menyimpan catatan tentang banyak hal, ada banyak momen di sini meski dengan bahasa yang kurang bisa dipahami.

Aku ingat dulu begaimana semangatnya menulis dan membuat cerpen, berharap dengan melakukan itu bisa mendapatan iklan dan yang lain. Atau menerbitkan  buku seperti Tere Liye, Fahri Asiza Gol A Gong dan penulis besar lainnya. Namun ternyata tidak semudah itu, perlu konsistensi dan perjuangan luar biasa agar bisa menghasilkan sebuah tulisan yang bagus serta disukai banyak orang.

Akhirnya proses menulis terhenti dikarenakan banyak hal, seperti kesibukan dengan pekerjaan yang bisa menunjang hidup, harus diakui bahwa untuk pemula sepertiku menulis tidak bisa menghasilkan pendapatan - sampai saat ini. Tapi aku belum menyerah untuk menulis, entah kenapa tiap kali aku ingin berhenti, selalu saja keinginan untuk menulis datang lagi, akhirnya menulis lagi meski dengan intensitas yang teramat jarang.

Bagaimana dengan kalian?

Penulis Dari Wonogiri

Jika kalian sempat berkunjung ke sini maka silahkan lanjutkan membaca sampai selesai. Seperti judul di atas penulis adalah orang Wonogiri, atau katakan penulis dari wonogiri, jika boleh dikatakakan demikian. Meski pada kenyataannya belum ada karya yang dapat dibaca dengan layak oleh orang banyak. 

Sampai tulisan ini dibuat kami belum dapat menyajikan informasi yang sekiranya cukup menarik minat kalian untuk mampir ke sini, semoga ke depan ada tulisan yang membuat kalian tertarik untuk datang ke mari.