Selasa, 29 Januari 2019

Mobil Pertama, Kijang Tahun 1980

Assalamualaikum,  halo ketemu lagi dengan Blogger Wonogiri. Tulisan ini sekedar berbagi saja sekaligus menyimpan kenangan agar bisa dibaca sewaktu-waktu dan mungkin saja berguna bagi kalian.

Beberapa waktu yang lalu saya membeli mobil tua, kijang tahun 1980, tipe mesin 3K dengan empat speed. Jangan membayangkan mobil dengan bentuk asli kijang Doyok seperti di iklan jaman dahulu, yang saya beli ini mobil dengan bodi yang cukup unik, dari depan kijang grand sementara kalau dilihat dari belakang seperti carry tahun lama.

Dengan harga 14.200.000 tentu saja todak bisa berharap banyak hehe, bisa jalan normal, pajak hidup sudah Alhamdulillah.

Awal melihat kendaraan ini cukup bikin garuk kepala, cat mengelupas di sana-sini pasti akan mahal kalau di bawa ke bengkel cat. Tapi tentu saja tidak akan dibawa ke bengkel cat, rencananya akan diperbaiki sendiri saja sekalian buat praktek, masalah hasilnya bagus atau todak dipikir belakangan saja yang penting sudah usaha.

Mobil ini masih bisa jalan dengan layak, rem kurang maksimal sampai hampir nyelonong ke kebun orang, tapi sekarang sudah diperbaiki, di rumah saja dengan berbekal ketrampilan selama kerja di bengkel dulu. Lampu yang jadi masalah utama, sering putus dan sampai tulisan ini dibuat belum menemukan permasalahannya, kapan kapan kalau senggang akan dicoba dicek berapa arus yang keluar dengan mulitimeter bisa jadi tegangan melewati batas yang seharusnya.

Yang pasti mobil ini masih normal meski perlu servis ringan menyeluruh agar aman dan nyaman digunakan.

Untukmu, Nama yang Pernah Singgah di Hati

Untuk nama yang pernah disemogakan dalam doa, semoga kau bahagia. Hening malam dalam susana khidmat, nama itu sering terselip dalam harapan di dini hari ketika sujud panjang dilakukan. Ya Allah semoga dia yang menjadi pasangan terindah mengarungi usia sampai kelak merambat senja. Harapan diukir rencana disusun, kalau sudah cinta tak usah lama.
Saatnya menguatkan niat memberanikan diri meminta padanya, maukah menjadi jodohku wahai adinda?

Niat sudah kuat, tak ada lagi yang diragukan, orang tua pun sudah mempersilakan toh sudah waktunya menempuh kehidupan baru.
Bismillah, saatnya meminangnya, bagaimanapun jawaban yang ia sampaikan nantinya siap tidak siap harus siap. Sempat terbayang bagaimana jika nanti ditolak ? Tapi kalau memikirkan itu kapan niat baik akan terlaksana.

Lalu saatnya tiba... Menanyakan kesediaanya, meski sudah dikuatkan tapi tetap saja hati tergetar ketika menanyakannya. Bismillah ini saatnya bertanya kepadanya, meminangnya dengan Basmalah. 
Namun, perkara jodoh sepenuhnya menjadi kuasaNya, sebesar apa pun keinginan, sebesar apa pun rasa cinta dan sekuat apa pun ihtiar jika bukan jodoh tak bisa jua. Seperti jawabannya. Maaf saya tidak bisa. Itu saja, tidak ada alasan lain, singkat dan sangat jelas tapi cukup untuk membuat kaki seolah tak bertulang. Sakitkah? Sudah pasti. Tak ada yang benar benar baik saja saat cinta tak bersambut, namun jauh di sana, jauh di lubuk hati mengikhlaskan meski dengan susah payah.

Kini waktu telah berlalu cukup lama sejak saat itu, aku masih sendiri berusaha menemukan separuh jiwa yang entah di mana. Bagaimana dengan dia? Semoga baik-baik saja di mana pun engkau berada, dengan jalan dan jodoh yang dipilihnya.

Selasa, 08 Januari 2019

Fungsi Blog Bagiku


Apa fungsi sebuah Blog bagi kalian? Tentu ada banyak alasan kalian dalam membuat Blog, tiap orang punya alasan masing-masing. Yang punya usaha bisa untuk promosi, yang suka review bisa panen penghasilan lewat iklan dan lain sebagainya. Tapi bagiku Blog berguna untuk menyimpan catatan tentang banyak hal, ada banyak momen di sini meski dengan bahasa yang kurang bisa dipahami.

Aku ingat dulu begaimana semangatnya menulis dan membuat cerpen, berharap dengan melakukan itu bisa mendapatan iklan dan yang lain. Atau menerbitkan  buku seperti Tere Liye, Fahri Asiza Gol A Gong dan penulis besar lainnya. Namun ternyata tidak semudah itu, perlu konsistensi dan perjuangan luar biasa agar bisa menghasilkan sebuah tulisan yang bagus serta disukai banyak orang.

Akhirnya proses menulis terhenti dikarenakan banyak hal, seperti kesibukan dengan pekerjaan yang bisa menunjang hidup, harus diakui bahwa untuk pemula sepertiku menulis tidak bisa menghasilkan pendapatan - sampai saat ini. Tapi aku belum menyerah untuk menulis, entah kenapa tiap kali aku ingin berhenti, selalu saja keinginan untuk menulis datang lagi, akhirnya menulis lagi meski dengan intensitas yang teramat jarang.

Bagaimana dengan kalian?

Penulis Dari Wonogiri

Jika kalian sempat berkunjung ke sini maka silahkan lanjutkan membaca sampai selesai. Seperti judul di atas penulis adalah orang Wonogiri, atau katakan penulis dari wonogiri, jika boleh dikatakakan demikian. Meski pada kenyataannya belum ada karya yang dapat dibaca dengan layak oleh orang banyak. 

Sampai tulisan ini dibuat kami belum dapat menyajikan informasi yang sekiranya cukup menarik minat kalian untuk mampir ke sini, semoga ke depan ada tulisan yang membuat kalian tertarik untuk datang ke mari.