Senin, 14 Juli 2014

Berani Menjadi Diri Sendiri

Lingkungan terkadang memaksa kita untuk menjadi sosok yang lain,saat itulah ujian dimulai apakah kita akan lolos dan menjadi pribadi yang lebih kuat atau justru menyerah dan mengikuti apa yang linkungan diktekan.

Ketika perjalanan hidup mengantarkan pada hal yang demikian tak perlu kita mengikuti apa yang lingkungan katakan,biarkan mereka berkata apa saja,ambil sisi positifnya dan tetaplah kamu menjadi diri sendiri dilingkungan manapun engkau berada.

Menjadi diri sendiri itu tentang keberanian,berani memperjuangkan kepribadian dan jatidiri yang sebenarnya,pribadi yang engkau inginkan dan engkau nyaman menjalaninya.Hidup bukan semata sekedar menuruti kata orang tapi bagaimana memperjuangkan sesuatu yang benar benar kita inginkan,tentunya sesuatu yang baik.

Ikuti kata nuranimu,jangan engkau tekan hanya karena engkau membencinya,ia tak akan membohongimu seperti mereka yang pura pura baik padamu.


Minggu, 13 Juli 2014

Angan Disenja Hari

Senja di Desaku,suasana sunyi hanya suara jengkerik yang menyanyikan lagu mengiringi kegelisahanku disini.Aku duduk diatas batang pohon tumbang menghadap hamparan pesawahan yang membujur sepanjang bukit,bertingkat seperti anak tangga kalau dilihat dari jauh.Seperti itulah gambaran sawah didesaku,keindahan sawahnya menjadi hiburan tersendiri.

Sejenak kualihkan pandangan pada pohon cengkeh yang banyak terdapat disini,dimana banyak petani di desaku menjadikannya sebagai harapan utama karena harganya yang lumayan mahal,saat ini sudah mencapai Rp.44.000 per kilogramnya,hanya saja terkadang tak selalu berbuah tiap tahun.

Hari ini aku gelisah memikirkan bagaimana caraku bisa membangun desaku,selama ini aku dan banyak di desa ini lebih memilih untyuk mencari uang dengan cara merantau kepulau lain karena memang menjanjikan banya rupiah,tak seperti didesa kami.Selama ini aku bukannya tak pernah memikirkan bagaimana cara memajukan desaku hanya saja,sampai lelah aku berfikir belum juga menemukan cara,aku sudah pernah mencoba demikian juga dengan salah seorang temanku hanya saja belum ada yang bisa berkembang.

Entah kapan aku bisa membangun desaku,mengembangkan potensi desa dan masyarakatnya agar mendapatkan tambahan penghasilan yang lebih,tak Cuma mengandalkan dari buruh tani yang tak tentu.Keadaan desa kami memang agak jauh dari jalan utama letaknya yang duijung kecamatan menjadikan daerah ini jarang dilirik orang,paling kalau ada Cuma pedagang yang menjajakan keperluan sehari hari saja.Eh iya,ada juga pihak yang mencoba menanamkan modal dengan mengajak petani bekerja sama,mereka memberikan bibit karet dan pupuk sementara petani menyediakan lahan dengan kontrak duapuluh tahun,namun sejauh ini belum ada yang membuahkan hasil,pohon karet itu pertumbuhannya sangat lambat,entah siapa yang akan rugi nantinya apakah pihak petani atau pihak perusahaan.


Okelah ini dulu cerita dari ujung timur wonogiri ya,sobat.mungkin besuk ada cerita lain yang lebih menarik.

Sabtu, 12 Juli 2014

Sikapi Masalah Secara Wajar

Akhirnya capek juga menuliskan tentang kesedihan meski jujur nyaman sekali,rasanya seperti setengah curhat dengan apa yang dirasakan,tapi lama lama kok terkesan cengeng ya siapa juga yang mau membaca tulisan seperti itu,lha wong kehidupan sehari hari sudah banyak masalah eh ditambah dengan cerita menyedihkan apa nanti tidak bikin yang baca tambah pusing,yah maaf deh sobat terkadang suasana hati suka terbawa kedalam tulisanJ.

Sobat wonogiri seringkali begitu,terlalu terbawa suasana dan mengira kalau dengan mengumbar kesedihan akan banyak menuai simpati namun pada kenyataannya tidak begitu dengan menceritakan sebuah kesedihan justru akan membuat orang menyangka kita adalah sosok rapuh yang terlalu banyak mengeluh,boro boro mendapat simpati,yang ada justru orang sinis terhadap kita maka dari itu sebisa mungkin hindari menceritakan kesedihan pada banyak orang ya,kalau terpaksa ingin berbagi,ceritakan pada sahabat yang kamu kenal dekat dan bisa menyimpan rahasia.

Tak usah terlalu terpengaruh dengan sinetron yang tiap hari tayang ditelevisi,tonton saja sekedar untuk hiburan tak perlu diresapi apalagi diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari,ambilah yang baik baik saja sementara yang buruk buang dan tendang jauh jauh.Hidup ini realita,semua memerlukan perjuangan dan usaha untuk mendapatkan sesuatu,jadi berusahalah agar apa yang menjadi keinginanmu tercapai,jangan terlalu mengharapkan kebetulan dan bantuan orang lain,jadilah pribadi yang kuat dan mandiri.

Dalam hidup sudah pasti ada banyak masalah yang dijumpai,jadilah orang yang bijak dalam menghadapinya jangan gunakan cara yang curang dan tidak baik hanya untuk menghindarinya,jujur dan perwiralah dalam menghadapinya,baik pada diri sendiri maupun orang lain.



Jumat, 11 Juli 2014

Menulis Lagi

Setelah agak lama tidak menulis akhirnya bisa menulis lagi,mungkin karena blog sepi atau karena cuaca desa saya yang sangat dingin hingga membuat perasaan malas begitu saja hadir,itu sih alasan saya saja yang sebenarnya adalah saya kehabisan ide tentang apa yang akan dituliskan,aneh bukan,banyak kejadian yang dialami tapi justru kebingungan tentang apa yang akan ditulis.

Suasana desa sangat tentram nyaris tak ada konfilik yang terjadi,adem ayem dan tentram sangat ideal untuk dijadikan tempat merenung hanya saja suasananya yang sangat sepi terutama dimalam hari terkadang membuat perasaan rindu pada keramaian hadir,inginnya sih dua duanya damai dan tentram tapi juga ramai,kapan ya bisa terwujud.


Okelah itu saja perkenalan tulisan kali ini,bukan karena enggan membagi cerita tapi mata yang tak bisa menatap layar laptop lama lama,efek terlalu banyak begadang nonton piala dunia hehehe sampai ketemu besuk ya ..

Rabu, 02 Juli 2014

Aku Rindu Kehangatan Senyummu

aku rindu kehangatan senyummu
kusadari itu saat telah jauh darimu,terpisah untuk waktu yang lama
aku  tak bisa mengingkarinya meskipun berulangkali aku coba
hati ini untukmu,dapatkah engkau merasakannya?

Rindu mengusik hatiku,sejenak membawaku jauh kedalam masa itu
Ketika kita masih dekat penuh canda tak terpisahkan,ingatkah kamu?
Semua kenangan itu membuatku tak mampu untuk membuatku berpaling
Meski kini engkau entah ada dimana,aku mengharapkanmu kembali

Aku rindu kehangatan senyummu
Sungguh aku mengharapkanmu menjadi pendamping hidupku
Seperti yang sekian lama aku impikan tiap malam menjelang

Dapatkah itu terwujud,atau hanya khayalan semata?