Kamis, 18 Desember 2014

Belajar Menulis Dimalam Jumat

Kamar itu berukuran tiga kali tiga meter dengan dinding yang terbuat dari papan,disana sini terdapat noda pada permukaan kayu yang tidak di cat,di pojok kiri terdapat lemari pakaian yang mirip dengan rak buku,baju baju digantung dan sebagian ada yang dibiarkan berserakan di kasur tipis berwarna biru kusam.

Kalender dari pembagian partai saat pemilu kemarin tampak menempel di dinding menghadap ke pintu masuk yang dilengkapi dengan kunci sederhana,karpet ruangan berwarna biru kotak kotak dipasang di separuh ruangan,sementara yang separuh lagi berwarna biru muda dengan motif seperti keramik.

Tak banyak yang terdapat dalam ruangan itu,selain lemari seperti yang dijelaskan diatas,hanya ada kipas angin kecil dan satu buah laptop yang ditaruh diatas menja kecil menghadap dinding,disamping laptop terdapat alat ukur digital yang bisanya dipakai oleh teknisi elektronik.

Kali ini aku bingung hendak menulis apa,jadinya aku mencoba meniru cara penulis dalam menggambarkan suatu ruangan,tapi nampaknya aku tak terlalu berhasil,aku kesulitan untuk menjelaskan lagi secara lebih detail tentang sebuah ruangan,ternyata menceritakan sesuatu itu tak semudah yang dibayangkan,kita perlu banyak banyak berlatih agar lancar dalam menggambarkan suatu hal,ini menjadi tantangan tersendiri dari seorang penulis pemula sepertiku.

Aku jadi makin kagum dengan mereka yang bisa menghasilkan banyak buku,tentunya itu dicapai dengan kerja keras dan proses belajar yang panjang,hingga tercipta sebuah karya yang menarik dan enak dibaca.


Kali ini ceritaku singkat saja,ada bacaan yang belum aku selesaikan,cerita silat karangan bastian tito yang dulu sempat di filmkan,Wiro Sableng.

Selasa, 16 Desember 2014

Nasi Tiwul Dan Kesederhanaan Petani Wonogiri

Orang banyak mengatakan kalau wonogiri itu identik dengan gaplek,tahu bukan apa itu gaplek?gaplek adalah singkong yang dikupas kemudian dijemur hingga menjadi kering,setelah ngomongin masalah gaplek maka selanjutnya tak akan jauh dari nasi tiwul,nasi yang dibuat dari gaplek yang diolah menjadi tepung,prosesnya bisa dengan cara lama,ditumbuk menggunakan alat tradisional atau digiling menggunakan mesin.

Nasi ini mempunyai rasa yang khas dan enak,apalagi kalau digoreng dan dijadikan sarapan pagi dengan lauk ikan asin,hmmmm,rasanya sungguh nikmat,maaf aku tak bisa menyertakan foto nasi tiwul dari daerahku soalnya saat ini aku merantau di Pekanbaru,nanti deh kalau aku sudah kembali ke Desaku yang tercinta aku akan membagikan foto untuk kalian semua.Sekarang bayangin saja rasanya nasi tiwul itu sambil menghayalkan diri kalian makan diantara hijaunya sawah dan sejuknya udara pedesaan.

Sebenarnya hidup didesa itu sangat menyenangkan,alam yang asri,masyarakat yang jujur dan ramah,suasana kekeluargaan yang kental membuat orang yang tinggal disana merasakan ketenangan yang tak didapatkan dari kehidupan dikota yang penuh dengan polusi dan padatnya aktivitas. 

Hanya saja di desa agak sulit mendapatkan uang,mereka yanng menggantungkan hidupnya seratus persen dari pertanian jarang yang bisa membeli ini itu,kecuali orang –orang tertentu yang memiliki sawah luas atau tanaman tertentu yang harga jualnya cukup tinggi,bukan padi lho ya tapi cengkeh,hanya saja cengkeh hanya berbuah satu kali dalam setahun.

Namun umumnya masyarakat didesaku hidup dalam kesederhanaan,sawah yang dikelola hanya cukup untuk menopang kehidupan harian saja,tidak untuk yang lain,harga jual padi yang rendah dan harga pupuk yang mahal menjadi salah satu penyebabnya,dari dulu petani di desaku tak pernah mendapatkan keuntungan apapun dari pergantian pimpinan di negara ini.

Mungkin ada diantara kalian yang sempat singgah di desa bertanya tanya,kalau kehidupan mereka sesederhana itu bagaimana mungkin dapat membeli motor baru,mobil,dan gadget yang harganya cukup mahal itu,jawabanya satu mereka mendapatkan itu bukan dari hasil bertani namun dari hasil keberanian mereka merantau kedarerah lain,bahkan pulau lain mnencoba peruntungan dengan berdagang,ada diantara mereka yang berhasil namun ada juga yang kurang beruntung,mereka yang berhasil biasany akan bekerja di perantauan kemudain pulang setahun sekali saat hari raya lebaran tiba,setelah hari raya mereka biasanya akan kembali kedaerah dimana mereka merantau.

Dan mereka yang kurang beruntung,ada yang mencoba lagi didaerah lain taoi ada juga yang memutuskan kembali ke desa dan menjadi petani atau membuka usaha didesa.


Nah,itulah sedikit gambaran tentang kehidupan di desaku.

Senin, 15 Desember 2014

Dalam Belajar Gagal Itu Hal Yang Biasa,Jadi Jangan Mudah Menyerah

Selama empat bulan aku berada di Pekanbaru ini sudah menukarkan hp sebanyak satu kali,hp yang pertama adalah lenovo a 269 i setelah nokia c6 00 kesayangan kabel flexybelnya rusak dan malas mengganti yang baru,akhirnya memilih membeli hp tersebut dari seorang teman seharga lima ratus ribu rupiah

Karena hp tersebut terlalu lelet menurutku dan tak bisa diinstal aplikasi ebook reader yang aku perlukan,terpaksalah aku tukar dengan lenovo a369i,layarnya cukup luas 4 inch,untuk membaca sih cukup nyaman,menonton film detektif conan juga fine saja,tapiiii....kok hp ini masih kurang lelet juga ya setelah aku isi banyak aplikasi?mungkin karena procesor yang kurang mumpuni dan ram yang cuma 512 penyebabnya,jadi pengen jual nih hp,hanya saja masih bimbang mengingat kalau dijual pasti harganya jatuh banyak banget,jadi bagaimana?tunggu saja bagaimana kelanjutannya,apakah aku akan menjualnya atau memakainya dahulu.

Entahlah akhirnya bagaimana,lebih baik kerja dahulu saja sambil nunggu ada yang nawarin hp yang yang cocok  dan pas ada yang minat dengan lenovo a 369 i yang aku pakai ini,ngarepin banget ya.

Hp bagiku sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting,soalnya kesukaanku adalah membaca dan belajar,dan hp lah sarana yang paling pas aku gunakan.

Disana aku bisa menyimpan ratusan file buku dalam berbagai format yang bisa aku baca saat ada waktu luang,biasanya kalau sudah membaca aku sering lupa waktu dan tempat,tak peduli lagi makan kalau kebetulan bacaanku menarik ya,sambil makan aku baca juga.

Aku juga orang yang suka banget belajar,apa saja sesuatu yang menurutku menarik pasti aku pelajari,entah itu mesin sepeda motor,hp,program,pertanian,dan juga komputer,nah hal terakhir ini yang akhir akhir ini aku minati,sampai aku bela-belain membeli netbook seken agar aku bisa membongkarnya,aku ingin sekali bisa memperbaiki komputer atau laptop dan cara yang paling cepat menurutku ya belajar kemudian praktek.Aku bukan tergolong orang kaya jadi untuk menyalurkan hobby ku aku merantau ke Pekanbaru.

Hasil praktekku lebih banyak gagalnya,karena selain keterbatasan alat aku juga tak punya seseorang yang bisa aku jadikan tempat bertanya kalau kebetulan menemukan suatu permasalahan seputaran laptop ataupun komputer,netbook ku kemarin kebetulan yang bermasalah adalah Chip VGA nya.

Dari yang aku baca cara memperbaikinya adalah dengan memanaskan chip itu menggunakan solder uap,dan ini yang aku tak punya,jadi dengan terpaksa netbook itu aku jual murah,bukan apa apa sih,kesalahan analisaku meyebabkan aku langsung memvonis flexybel lcd yang rusak,tanpa pikir panjang aku membongkarnya dan menyelidiki kalau kalau ada yang putus,eh malah yang terjadi sebaliknya tuh kabel rusak akibat kecerobohanku.

Sempet aku tanyakan harganya juga di toko sparepart namun harga kabel itu membuat aku urung membelinya,harganya di Toko tersebut Rp. 300.000 itupun tanpa garansi.

Terus sudah menyerahkah aku belajar memperbaiki laptop dan komputer?tentu saja tidak,aku termasuk orang yang susah menyerah,berhubung pengalamanku masih sedikit jadi kalau asal praktek saja sudah jelas akan merugikan keuangan,kemudian aku mendapatkan cara baru,cuma modal saja beli kartu yang kuotanya banyak,terus dipakai buat download/lihat streamingnya dari youtube,kalau aku memilih mendownload saja agar bisa aku tonton sewaktu waktu.

Dari kesalahanku itulah aku jadi tahu kalau dalam keadaan apapun kita harus bisa berfikir tenang.,agar niat kita yang ingin memperbaiki suatu barang hanya karena tidak tenang justru mengakibatkan kerusakan lainnya yang seharusnya bisa dihindari.


Nah,itulah pengalaman yang bisa aku bagi untuk kalian,terus belajar ya jangan takut salah tapi jangan konyol juga belajar tapi tanpa perhitungan,tetap sehat dan tetep semangat ya.

Minggu, 14 Desember 2014

Aku Penulis Dari Wonogiri

Oiii aku menjadi penulis sekarang,cita-citaku saat kecil tercapai sudah,menjadi seorang penulis.Terus bagaimana kalau sudah menjadi penulis,kaya raya dong,jangan lupa traktir ya,kan udah jadi penulis sekarang?boleh saja asal kalian sabar saja nunggu tulisanku bisa menghasilkan uang untuk mentraktir kalian J.

Yah,maaf –maaf saja kalau kalian kecewa,aku menjadi penulis belum lama,karya-karyaku belum ada yang diterbitkan disurat kabar,koran atau bahkan dibukukan,aku baru menerbitkan tulisanku di blog ku sendiri saja,tapi aku tetap bisa disebut penulis dong ya,kan aku sudah menghasilkan karya dalam bentuk tulisan,itu artinya aku sudah menjadi seorang penulis.

Kalau ngomongin masalah uang memang masih jauh langkah yg harus aku jalani untuk  sampai kesana,aku masih harus banyak belajar lagi agar tulisanku bisa diakui oleh penerbit dan para penulis yang sudah mencapai level profesional,aku tahu ini tak mudah tapi bukan berarti aku akan menyerah,aku akan terus belajar lagi,menulis,menulis dan menulis,bukan hanya karena aku mengharapkan sesuatu dari hasil tulisanku ,tapi karena aku memang menyukai menulis.

Dan blog lah saat ini tempatku paling baik untuk menuliskan ceritaku,entah itu hanya celotehan tentang kegelisahan yang aku rasakan maupun puisi atau cerpen,bahkan foto,semuanya bisa aku simpan dalam blog yang aku buat ini,juga bisa kalian baca kalau kebetulan tersesat masuk kesini.

Tapi jangan kecewa kalau tulisan yang aku ketengahkan tidak menarik bagi kalian,bisa karena penyusunan kata yang tidak tepat atau penceritaan yang tidak runut,bukan karena aku asal membuat sebuah tulisan,tapi baru sejauh itulah yang aku bisa aku lakukan.Sebenarnya ada banyak sekali bloger-bloger dari Wonogiri sepertiku yang bahkan tulisannya jauh lebih baik,namun entah kenap baru beberapa postingan yang mereka buat kemudian hilang entah kemana,ada juga yang membuat blog namun isinya hanya satu postingan saja.

Bisa jadi alasannya karena blog yg sepi pengunjung,hingga membuat semangat menulis mereka menguap begitu saja,sayang sekali padahal kalau saja mereka mau melanjutkan bukan mustahil menjadi penulis terkenal seperti J.K Rowling yang menjadi salah satu orang terkaya di dunia,itu bukan hal yang mustahil,kita tak pernah tahu akan jadi seperti apa kita dimasa yang akan datang,dan semua itu tergantung apa yang kita usahakan saat ini.

Jadi mulailah berkarya dan jangan mudah menyerah,tak harus menjadi penulis,apapun itu yang penting bisa menghasilkan sesuatu yang memberi manfaat tak Cuma pada diri sendiri namun juga pada orang lain.

Jadi,mulailah...jangan takut gagal,semua orang pernah gagal dan mereka yang tetap bertahan meski berulangkali gagal itulah yang menemui keberhasilan,semangat ya.Mari buktikan pada dunia kalau pemuda-pemudi Wonogiri bisa menghasilkan sesuatu yang berarti bagi masyarakat luas.






Jumat, 12 Desember 2014

Balada Bakso Bakar


Seorang anak muda tampak kelelahan disamping gerobak Bakso Bakarnya,wajahnya berkeringat dan nampak kusut,sesekali dia menyeka keringat dengan ujung baju,melirik kearah kotak kaca tempat berpuluh tusk bakso disimpan,masih cukup banyak,kemana lagi ia akan menjualnya sementara hari sudah menjelang malam.

Biasanya jam segini dagangannya sudah habis,paling tidak sisa beberapa tusuk saja,namun hari ini lain,entah karena apa dagangannya sepi sekali tak seperti biasanya,mungkin orang-orang sudah mulai bosan dengan bakso bakar?entahlah.Pemuda itu menunduk,apa ini gara gara ia menggunakan pemanggang dengan kompor gas hingga orang mengira kalau membakar dengan cara ini tidak sehat,akan muda ini menggaruk kepalanya yang tidak gatal,ia tidak tahu jawabannya,kalau masalahnya itu rasanya tidak mungkin,soalnya teman-temannya jualannya lancar semua,bahkan ada yang terhitung ramai,500 tusuk sehari!

Perlahan ia bangkit,mendekati gerobaknya,ia sudah memutuskan akan mencoba keliling samai adzan maghrib tiba setelah itu habis atau tak habis ia akan pulang,bagaimanapun ia harus memberi kesempatan pada tubuhnya untuk beristirahat,kalaupun nanti sisa agak banyak akan dibuat menjadi kripik saja seperti satu minggu yang lalu.

Dijalankannya motornya dengan perlahan,sambil sesekali menengok kalau kalau ada orang yang memanggil,dibunyikannya klakson khas orang yang berjualan keliling,tot,tot,tot,berharap ada yang mendengar kemudian membeli baksonya.Ia sudah memutari satu komplek namun belum ada seorangpun pembeli yang tertarik,saat ia sudah hampir putus asa dari jauh terlihat seorang anak kecil berlari sambil melambaikan uang kertas.

“Beli,Bang...dua”anak itu menyorongkan selembar ribuan dengan wajah yang gembira
“Oh,maaf Dik,satu seribu,uang adik hanya cukup untuk membeli satu,satu saja ya”jawab si pemuda ramah.

Anak itu sesaat nampak kecewa namun kemudian tertawa lebar sambil mengangguk,ditunggunya pesanannya sampai siap sambil sesekali mencium aroma bakso bakar yang memang sedap itu.

Di bakarkannya pesanan anak kecil itu,satu tak masalah yang penting disyukuri saja,katanya dalam hati sambil sesekali membolak balik bakso itu agar tidak gosong,setelah siap diangsurkannya pada anak kecil itu yang menerimanya dengan gembira kemudian segera berlari pulang,anak muda itu tersenyum,alangkah senangnya dunia anak kecil,cukup dengan satu tusuk baksoi saja sudah bisa gembira,betapa jauhnya dengan kehidupan orang dewasa yang selalu saja kesulitan utuk bahagia hingga kadang mencarinya dengan cara yang salah.

Ia  baru akan beranjak pulang ketika seseorang berhenti didekatnya,wanita muda dengan jilbab putih bergaris biru khas anak Akper

“Baksonya masih bang?”

“Masih,Mbak”jawab pemuda itu sambil menatap wanita itu,namun segera ditundukkan wajahnya ketika matanya bersirobok dengan gadis itu,semburat merah nampak diwajahnya,namun ia segera menghapusnya

“berapa,Mbak?”tanyanya mengusir debar dihatinya

“Lima puluh tusuk Bang,pedes semua ya”

“sebentar Mbak,saya hitung dulu ada atau tidak segitu”agak buru-buru dihitungnya jumlah baksi bakar yang tersisa,rupanya ada limapuluh enam.

“Alhamdulillah masih cukup,mbak”

“Kasih bonus ya Bang”si cewek berkata agak manja

Pemuda itu jadi salah tingkah,ia memang agak grogi kalau berhadapan dengan wanita 
cantik,berulangkali ia mencoba menghilangkan sifat itu namun rupanya tak mudah.

Ia mengangguk kemudian menyusun bakso dalam panggangan setelah terlebih dahulu membumbuinya,mengoles dengan kecap dan terakhir saus,agak lama proses pembakaran itu karena jumlahnya yang cukup banyak,biasanya ia hanya membakar dua atau tiga,paling banyak duapuluh,untunglah si Mbak cukup sabar menanti,bahkan ia berpesan untuk tak usah buru-buru,sambil memainkan gadgetnya,pasting Bbm an berfikir si pemuda sambil sibuk memasukkan bakso kedalam plastik.


Setelah selesai,dibungkusnya dengan rapi sebelum diserahkan pada pembeli yang cantik itu,diterimanya uang seratusan ribu itu kemudaian menyerahkan kembaliannya sambil mengucapkan terimakasih,gadis itu tersenyum kemudaian segera berlalu bersama motor maticnya,dari kejauhan jilbabnya melambai lambai,membuat si pemuda tersenyum sendiri,kalau saja istriku kelak secantik itu...

Kamis, 11 Desember 2014

Aku Ra Po Po,benarkah?

Pengen ketawa saat membaca salah satu status teman di fb yang mengatakan begini,meski kamu pergi dengan dia aku ra po po,benarkah ga apa apa atau justru sebaliknya?yakin nih beneran ra po po?iyalah aku kan setrong,setrong apaan ya? Oh maksudnya strong,bilang kek dari tadi,aku kan ga begitu ngeh dengan bahasa aneh itu.

Apapun yang kalian tulis terserah deh yang penting jangan menipu diri dengan mengatakan ra popo hanya diluar,tapi dalam hati menangis pilu,jujurlah pada diri sendiri jangan dengan alasan mengikuti ternd ra po po menjadikan kalian membohongi diri sendiri.Kalau dalam hati beneran rap popo sih tak apa apa.

Kenapa ya,akhir-akhir ini kok kata-kata aneh semakin banyak bermunculan dan menjadi trend di dunia maya,mana kata katanya tak ada bagus bagusnya lagi,bayangin saja ada kata kayak gini,ciyus,miapa,cemungut,cutez,cp ea atau seperti yang aku tulis diatas,setrong apa sih susahnya mengetik dengan benar,tidak sulit kan sebenarnya?

Atau ada lagi status kayak gini,sholat jum’at dulu biar ganteng,memang iya sholat jum’at bisa bikin ganteng?kalau dapat pahala sih iya,ayolah jangan ikut ikutan seperti itu lah,gunakan kata-yang baik dan tepat tak usah mengikuti mereka yang bikin tren tapi tak kreatif itu,kalau bikin tren bikinlah yang baik dan  bermanfaat,misalnya tren usaha bareng-bareng,tren membaca buku,jangan hanya mengikuti apa yang banyak orang lakukan saja.

Kembali ke topik ra po po diatas,ra po po adalah salah satu kata bahasa jawa,kalau diartikan ke dalam bahasa indonesia artinya,tak apa apa,entah bagaimana kata ini menyebar dan banyak digunakan oleh banyak orang,seakan kata ini menjadi sesuatu yang baru dan bernilai tinggi,padahal sebenarnya nilainya sama dengan kata yang lain hanya mungkin karena dipopulerkan oleh orang terkenal jadinya seakan akan menjadi sesuatu yang lain.

Nah,marilah kita menjadi orang yang cerdas,tak sekedar mengikuti tren yang berkembang tanpa dipilah mana yang benar dan mana yang salah,sekian semoga bermanfaat.


Rabu, 10 Desember 2014

Hal Yang Bisa Dilakukan Saat Sedang Jomblo

Orang bilang cinta itu tidak penting,buat apa cinta kalau hidup serba kekurangan?begitu kata mereka,mungkin mereka tergolong orang yang menganggap kebahagiaan itu soal materi semata,tidak yang lain,mungkin juga dalam hubungan dengan wanita hal yang dirasakan pada pasangannya hanyalah perasaan memiliki seperti layaknya memiliki sebuah barang,memang materi itu penting namun cinta jauh lebih penting dari itu.

Dengan cinta hidup bisa bahagia,memiliki arti tak sekedar menjalani dengan perasaan hampa semata,dengan cinta hidup menjadi lebih indah,tak percaya?percayalah,namun jangan membatasi cinta itu semata hanya pada hubungan laki-laki dan perempuan,cinta lebih luas dari itu,ada banyak jenisnya kalau saja kita mau sedikit saja membuka hati.

Aku tak mau membahas lagi lebih jauh lagi tentang cinta,karena hany akan membuat jomblo seperti aku ini semakin terluka dan merana,bagaimana tidak disaat orang lain berbahagia dan berbagi dengan orang yang dicintainya,kami hanya bisa menahan perasaan ,kapan kami bisa seperti mereka bahagia dan tertawa,hhhhh kenapa aku jadi sok menderita begini,padahal seharusnya aku tak begini dan mengisi status jomblo dengan hal positif yang tak bisa dilakukan ketika ada pasangan.

Apakah hal itu?

Membaca novel kesayangan

Hal seperti ini akan sulit dilakukan kalau ada pacar,soalnya biasanya mereka akan menuntut banyak waktu kita agar perhatian,misalnya smsan tak kenal waktu,telfon-telfonan,dan an an yang lain.

Memancing

Memancing ikan ya,bukan memancing keributan atau yang lain,setahuku memancing itu butuh ketenangan,kalian tak akan nyaman memancing kalau sebentar hp berbunyi,terus ad sms gini,ay lagi ngapain?papah dimana?(jiah manggil papah padahal pacaran baru satu hari,lebay.com)

Bertualang

Nah,ini uga hal lain yang bisa dilakukan saat sedang menyandang status jomblo,soalnya bertualang bukan hal yang bisa dilakukan berdua doang sama pacar lho,kalau nekat salah salah bisa dituduh melarikan anak orang terus kena pasal berlapis,bukan kue lapis loh ya.
Itu saja dulu deh yang bisa aku share pada kalian,bukannya tak mau banya bercerita hanya saja aku masih harus melanjutkan novel yang belum selesai aku baca nih,see you..








Selasa, 09 Desember 2014

Mari Budakan Membaca

Kalian suka membaca?kalau iya buku apa yang paling suka kamu suka,novel petualangan,novel detektif,atau mungkin malah novel percintaan?atau justru kalian justru menyukai komik dengan banyak gambar yang menarik itu,yah sah sah saja apapun bacaan yang kalian sukai toh tiap orang mempunyai kegemaran yang berbeda.

Aku juga termasuk orang yang hoby membaca,dimanapun kalau ada waktu aku pasti membaca,kadang saat makan pun aku masih juga meneruskan bacaan kalu kebetulan buku yang aku baca menarik.Untuk menyalurkan kegemaranku membaca aku memilih mengunakan handphone soalnya lebih simpel saja,meski sebetulnya yang terbaik ya membaca buku aslinya biar mata kita lebih terjaga kesehatannya dan tak perlu menerima radiasi dari layar hp tiap membaca.Namun apa boleh buat,pekerjaan sebagai seorang pedagang keliling membuatku tak memungkinkan kalau harus nentengin buku kemana-mana,so dengan pertimbangan itulah aku memilih sarana hp dalam menyalurkan hoby membacaku.

Aku tinggal mendownload saja kemudian membacanya melalui aplikasi yang tepat.Biasanya aku memakai moon reader kalau file yang aku download merupakan epub,tap kalau formatnya pdf aplikasi yang paling bagus menurutku adalah mantano reader lite,ada juga albite reader untuk membaca buku dengan format prc,eh iya sampai lupa aku menggunakan hp android terus aplikasi yang aku sebutkan bisa kalian dapatkan di playstore.

Terus buku apa yang aku baca?banyak sekali dari mulai Sh Mintardja,bunga dibatu karang,yang terasing,mata air di bayangan bukit,api dibukit menoreh,seri arya manggada,pokoknya cerita silat karya beliau hampir semua sudah aku baca sampai tamat,itu saja?tidak masih ada juga yang lain,namun yang paling sering aku baca adalah novel terjemahan,Agatha Christie,Serlock Holmes,Karl May dan serial Tom Swift,terus kalau novel indonesia ada karya kang Abik,Asma Nadia,Gola Gong,Fahri Asiza,Dewi Lestari,Helvy Tiana Rosa,Andrea Hirata,dan masih banyak lagi yang lain.

Terus apa tidak bosan membaca buku sebanyak itu?tidak,dari membacalah aku bisa mengalami banyak peristiwa tanpa perlu menjalani sendiri,dari membaca aku bisa banyak belajar tentang cara menulis yang baik,dan dari membaca aku bisa mengetahui banyak hal yang sebalumnya tak aku ketahui.


Mari budayakan membaca, tak perlu menengok usia,baca saja.

Senin, 08 Desember 2014

Sebuah Nasehat Bijak Dari Ayahku


Dahulu ayahku berpesan padaku begini,jadilah orang yang berilmu agar orang menghargaimu.Ketika itu aku tak begitu memperhatikan,aku berfikir kalau penghargaan orang itu tak penting,yang penting menjalan hidup dengan baik,dan tak merugikan orang lain,dan tahukah kalian kalau ternyata apa yang dikatakan oleh ayahku itu benar dan pendapatku itu tak semuanya benar?memang penting menjalani hidup dengan baik penting juga tak merugikan orang lain,tapi bagaimanapun juga aku tetap merupakan makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat,tak mungkin bisa hidup sendiri saja.

Aku baru menyadari beberapa tahun kemudian ketika aku merantau dan memulai hidup mandiri dipulau lain,jauh dari keluarga.

Disana aku mulai bertanggung jawab pada diriku sendiri,tak sekedar menggantungkan semua pada orang tuaku seperti saat aku masih dirumah.Aku menunduk,merenungi sifatku dahulu yang keras kepala dan tak mau menerima masukan dari orang lain,aku selalu memilih menerima nasehat dari orang yang pedidikannya lebih tinggi dariku,dan sekali lagi aku keliru,tingkat pendidikan yang tinggi tak menjamin orang itu lebih pintar dari orang yang pendidikannya lebih rendah.

Kenapa ya,penyesalan itu kok selalu saja terlambat datangnya?apakah mungkin agar kita semakin menghargai waktu ketika tahu kalau hal yang lalu tak bisa diulang lagi?entahlah...tapi menirutku penyesalan itu adalah indikasi orang mau memperbaiki kesalahan dan berbuat lebih baik lagi dimasa kini dan yang akan datang.

Sekarang aku tahu harus bagaimana,tak perlu menyesali diri atas semua yang terlah lalu,tapi bagaimana memperbaiki semuanya dan mengganti tiap kesalahan dengan sesuatu yang lebih baik,lebih bermanfaat lagi,dan yang terpenting terus belajar dan belajar lagi,tak ada kata terlambat dalam belajar,usia yang semakin merambat bukannya menjadi alasan untuk berhenti,namun menjadi cambuk yang keras agar lebih keras lagi dalam belajar.

Pekanbaru 8Desember  2014


Minggu, 07 Desember 2014

Beli Lensa Dulu Apa Body Kamera Dulu Ya?

Entah kenapa aku akhir-akhir ini menyukai fotografi,perlahan aku membuka kembali sebuah momen yang diabadikan oleh sebuah kamera yang aku ambil beberapa bulan yang lalu,ada cerita yang bisa aku baca kembali ketika mengamati sebuah foto,aku bisa tertawa ketika foto itu menceritakan tentang kelucuan dan berseedih  ketika sebuah momen yang mengharukan aku lihat disana.

Sebuah foto kadang bisa bercerita lebih baik ketika kita kehilangan kemampuan untuk berceloteh,foto dan cerita adalah dua hal yang berkaitan,saling melengkapi,kita sepakat bukan kalau sebuah tulisan akan terasa ada yang kurang tanpa ada foto?

Nah,kali ini bukan akan membahas secara jauh tentang momen dan kenangan,tapi tentang keinginanku untuk mempunyai sebuah kamera yang bisa aku gunakan untuk mengabadikan sebuah momen berharga,memang sih lewat hp juga bisa hanya saja hp ku tak memadai untuk itu,dengan kamera hanya 2 mp kualitas gambar yang dihasilkan tak bisa dibanggakan,bagaimana kalau membeli kamera digital saja,harganya tak terlalu mahal dan hailnya juga jernih?hmm bisa juga sih hanya saja aku merasa kurang sreg kalau membeli kamera jenis itu,bukannya sombong atau bagaimana,hanya saja aku lebih menyukai kamera yang lain,DSLR.

Hasil tangkapan nya sangat jernih dan memuaskan,cuma itu,harganya sangat mahal menurutku meski sebenarnya sebanding dengan kualitas gambar yang dihasilkan,tapi tetap saja mahal.

Aku punya solusi untuk hal ini,meski aku tahu ini mungkin bukan solusi terbaik menurut teman teman semua,soalnya kalau memakai caraku ini mungkin akan sedikit kesulitan.Anggaran untuk membeli secara cash belum ada,padahal aku sudah pengen sekali memiliki kamera itu,jadi bagaimana?aku mendapat ide,bagaimana kalau aku membeli lensanya dulu,kemudaian baru deh body kemeranya,masuk akal bukan?

Segera aku ambil hp yang tergeletak disampingku,kemudian masuk ke situs jual beli terbesar di indonesia,search lensa,dan ketemu,rupanya ada beberapa yang menjual lensa di tempatku sekarang,pekanbaru.

Aku hubungi satu-satu,aku tunggu tak ada balasan,ada satu yang membalas tapi rupanya si lensa udah sold out,tak menyerah cari lagi,eh ini malah ada yang belum lama dipakai,lensa EF 50mm f/1.8 II,harganya Rp 850.000,aku hubungi via bbm eh dibales cepat,negoisasi harga sepakat diangka Rp 750.000,deal tinggal COD,si abang yang punya menanyakan alamat,aku kasih tahu alamatku,kemudian dekat Masjid Agung Pekanbaru menjadi tempat serah terima barang.

Sempat ragu juga,jangan jangan ini tak serius,soalnya sudah menjadi rahasia umum kalau sebagian oknum sering memenfaatkan situs jula beli sebagai lahan mencari korban,tapi dengan modal keyakinan Bismillah,berangkat dengan seorang teman ke lokasi.

Untunglah si abang penjual ternyata sangat ramah dan  baik,lensa yang dijual benar benar belum lama dipakai,baik lensa maupun kotaknya masih kinyis-kinyis,lengkap dengan tutupnya,setelah dicoba di kamrea yang dia bawa juga bekerja dengan baik,Auto Focus lancar tanpa hambatan,tak ada debu apalagi jamur,bahkan abang nya bilang kalau ada apa-apa suruh menghubungi saja sambil menyebutkan tempat dia bekerja,siplah aku bisa dapat kenalan baru sekaligus bertanya tentang dunia fotografi.

Lensa sudah didapat,tinggal mencari body kameranya saja,tapi rupanya yang menjual body kameranya saja jarang banget,rata rata sama lensa kit nya,gawat kalau begini bakalan susah dapat barangnya,ya sudahlah tak apa apa sabar saja sambil ngumpulin uang,dan kalau terpaksa benar tak ada yang jual body kamera seken terpaksalah beli yang baru,meski dengan sedikit merogoh kocek dalam dalam.


Sekian postingan kali ini,mudah mudahan bisa segera mendapatkan lensa impan ya...

Senin, 01 Desember 2014

Saat Hati Dilanda Kesepian,Apa Yang Seharusnya Dilakukan?

Saat sendiri begini sungguh sangat menyedihkan,tak ada senyuman apalagi kegembiraan,semuanya menjadi hambar dan tak bermakna,kesepian menghujam jantung dan perlahan membawa pada kenangan ketika dahulu pernah tertawa bahagia dengan orang-orang tercinta,entah itu sahabat,orang tua juga handai taulan dan sanak saudara.

Sungguh saat itu adalah saat yang menyenangkan,penuh dengan tawa dan kegembiraan meski dari segi materi tak termasuk berada,yah...mungkin letak kebahagiaan itu bukan semata dengan banyaknya harta.Ada hal lain yang bisa membuat hati riang dan ceria,persahabatan.

Hanya saja perasaan itu datang saat hati dicekam kesunyian,saat itulah baru terasa kalau persahabatan menjadi sesuatu yang teramat berharga.

Dengan adanya sahabat semua menjadi ringan dijalani,barulah merasakan penyesalan,kenapa ketika ada kesempatan kita tak pernah memperlakukan sahabat dengan baik,baru ketika waktu menjauhkan kepala tertunduk dalam penyesalan,kalau sudah begini salah siapa?

Waktu yang sudah berlalu tak akan pernah bisa diputar balik,kita tak punya kemampuan apa-apa,apalagi meminjam mesin waktu Doraemon untuk kembali kemasa lalu dan memperbaiki setiap kesalahan,tidak.

Hal yang kita bisa hanyalah menggunakan waktu dengan baik dan benar,memanfaatkan dengan sesuatu yang bermakna,tak sekedar dihamburkan dalam kesia-siaan.Semua ada masanya sendiri sendiri,tak boleh dipaksakan,kalaupun bisa maka kita akan semakin banyak kehilangan,bukan justru mendapatkan lebih banyak.

Ketika masanya sekolah jalani dengan sebaik-baiknya,jangan terburu-buru untuk lulus,mengisinya dengan pacaran atau apalah dengan alasan cinta,ayolah cinta tak sebegitu sempitnya,ada cinta lain yang bisa kau dapatkan kelak kalau saatnya tiba,bersabarlah semua kan indah pada waktunya.

Kesendirian bukan hal yang bisa dijadikan alasan untuk melepaskan waktu tanpa berbuat apa-apa,merenung dan mengasihani diri dengan bermacam alasan yang kita cari sekedar untuk membenarkan apa yang kita lakukan,isilah dengan hal yang bermanfaat sampai suatu ketika kamu menemukan seseorang yang mendampingimu,entah kawan,entah seseorang yang ditakdirkan menjadi istrimu,percayalah ini hanya masalah waktu kelak kalau sudah masanya pasti akan bertemu juga.

Namun jangan juga terlalu menikmati kesendirian,bukankah kam tahu kalau tak bisa sendiri?seumpama seseorang yang selalu menemanimu telah pergi karena suatu sebab bukankah tak berarti kamu harus sendirian selamanya?mungkin kamu lupa kalau orang baik,sahabat baik tak hanya satu,atau dua orang,ada banyak lagi yang lainnya kalau kamu mau mencarinya,jangan mudah menyerah hanya karena terlalu lama tak jua menemukannya.



Gagal memperbaiki Netbok,Akhirnya Dijual Deh

Sobat masih ingat dengan Netbok layar blank yang aku ceritakan kemarin itu?mungkin kalian bertanya-tanya bagimana kelanjutan si Netbok,berhasil diperbaikikah?tidak kawan netbok itu sudah aku jual karena harga sparepart netbok di Pekanbaru cukup mahal rupanya,hasil analisaku mngarah pada kabel flexybel yang putus hingga arus dari mainboard tak bisa diteruskan ke LCD,kalau begitu apalagi yang ditunggu,tinggal belikan,pasang selesai,bukankah begitu?

Ternyata tidak sobat,rupanya kerusakan semacam itu tak hanya disebabkan oleh kabel flexybel yang putus atau lcd yang rusak,kata Mbak-Mbak di tempat servis komputer bisa jadi ic vga nya yang bermasalah,nah loh,kalau aku menuruti kata hati mengganti flexybel terus kemudian kerusakan itu tak sembuh dan ternyata yang rusak adalah lcd atau vga nya gimana?ya tidak apa-apa itung itung ongkos belajar,iya sih kalau aku banyak uang,tapi aku bukan orang kaya jadi harus mikir-mikir untung ruginya,soalnya ternyata harga nya pas aku tanya kemarin itu Rp.300.000 untuk kabel flexybel,tanpa garansi lho ya,jadi kalau sudah terlanjur beli dan ternyata kabelnya ada yang putus ya sudah,uang sebanyak itu melayang.

Kalau yang rusak adalah lcdnya lebih mahal lagi kata Mbaknya harganya Rp.700.000 ini sih kemahalan menurutku,jadinya dengan berat hati terpaksa aku jual saja dengan harga murah,Rp.300.000,rugi ya?tidak juga soalnya alat di keyboardnya ada yang aku copot dan aku pasang di laptop Toshiba ku yang tombol garis miringnya tidak bisa,jadinya kalau dihitung-hitung aku impas soalnya kalau biaya mengganti keyboard Rp.300.000 juga.

Yang paling penting aku mendapatkan pengalaman dari netbok yang sudah aku jual itu,aku mendapat banyak pengalaman,antara lain dalam membongkar netbok ataupun laptop aku harus lebih teliti dan hati hati agar tak ada kerusakan tak perlu hanya karena kecerobohan dalam melepas komponen,harus teliti dan sabar dan yang terpenting aku jadi tahu kalau aku harus banyak banyak belajar lagi,ternyata apa yang aku ketahui masih terlalu sedikit.


Baiklah sobat semua,terus semangat dalam belajar ya,tetap semangat dan jangan menyerah semua ada prosesnya,jalani saja dengan sebaik baiknya tapi ingat,meski belajar perlu pengorbanan materi jangan konyol dan tanpa perhitungan juga ya.