Kamis, 18 Januari 2024

Sepuluh Tahun Di Blogger

 


Melihat kembali ke dalam postingan ternyata sudah cukup lama aku menuliskan catatan di blog ini, Sepuluh Tahun. Jadi ingat dengan cita cita dahulu menjadi seorang penulis dan bisa mendapatkan penghasilan lewat tulisan seperti Tere Liye, Fahri Asiza, Asma Nadia dan mereka yang lain yang sudah bisa menghasilkan banyak hal lewat tulisan.

Aku? Tak ada setidaknya selain tulisan yang berserakan di Blog ini dan di facebook yang karena diplagiasi orang jadi aku memilih berhenti di sana. 

Dan di sinilah aku, menuliskan kata kata sederhana seingatnya, meski sejauh ini hanya menjadi tulisan pribadi sahaja, mungkin ada diantara kalian yang kebetulan singgah dan meluangkan waktu membaca di sini, apapun itu aku berharap ada hal baik yang bisa diambil dari pengalaman sederhana ini.

jadi bagaimana selama sepuluh tahun ini? Jujur memaang ada beberapa cerpen yang aku gabung menjadi satu buku, tapi aku malu untuk menceritakannya, yaa memang satu karya sebenarnya, tapi cuma karya biasa saja yang mungkin tak cukup menarik untuk dibaca.

Selama sepuluh tahun waktuku tersita di dunia nyata, berjuang dengan keadaan dan peristiwa yang kadang tak sesuai dengan harapan. Tak apa kita semua berjuang mengubah keadaan mengubah keadaan sederhana menjadi lebih baik, karena kita harus melangkah maju meski baru memulai dari tapak kecil.

Wonogiren Hijau

 


Ini fotoku tahun 2020 akhir, sebuah foto yang mengingatkan kembali harus bagaimana menghadapi kehidupan, foto yang mengingatkan kembali bagaimana menjadi seseorang. Jujur sudah banyak hal yang terjadi, dari saat aku melupakan sesuatu sampai perlahan menemukan kembali- Bahwa kehidupan harus berpedoman kepada agama, berakhlak baik dalam keadaan bagaimanapun. Tentu saja bukan saat saat keadaan memaksa untuk menyelamatkan kehidupan.

Dan hei, begitu banyaknya hal yang sudah terjadi hal yang sangat sangat memalukan kalau dilihat kembali, kepribadian yang menurun semangat yang tejun dan hal lain yang terjadi dan lupa untuk diceritakan. Lupa karena begitu banyak ujian yang dulu disesali kenapa terjadi, lupa kalau segalanya tak ada yang luput dari rencanaNya. Inilah akau dengan segala keterbatasan, ketika melupakan sadaran saat itulah semua berantakan.

Tapi, hal semacam itu bukan menjadi alasan utuk lupa diri, lupa pada yang kuasa dan lupa bagaimana harus menjalani kehidupan, segalanya sudah melalui takaranNya, tak ada yang terlalu berat dan tak ada kebetulan, jadi mengapa selama ini banyak sekali keresahan yang hadir? Mungkin karena kecemasan yang berlebihan dan lupa bersandar kepadaNya.

Apa Kabar Kenangan?

 

Kenangan, hal yang tersisa dari masa lalu tersimpan dalam memori,ada yang mudah terhapuskan namun ada yang melekat selamanya dalam pikiran. Salah satu hal yang bisa membawa memori kembali datang adalah selembar foto , darinya segalanya kelihatan kembali, laksana baru dituang dari bejana masa itu.

Setiap peristiwa seakan kembali hadir, seperti inikah aku sekarang? Betapa banyak hal yang berubah... Ke mana kebaikan hati yang dulu, ke mana hal yang dulu begitu bisa dibanggakan... semua laksana menguap diterpa kerasnya kehidupan. Tapi haruskan berubah? Haruskah menjadi keras dan kejam dengan alasan keadaan? Tidak bukan.

Masa boleh saja berlalu, namun tiap hal yang terjadi sudah jelas akan ada pertanggung jawabannya di hadapanNya, tak ada pilihan selain mengisi dengan hal baik dan bermanfaat, mengisi kembali dengan kenangan baik agar suatu saat ketika menengok ke belakang tak ada penyesalan.

Jumat, 12 Januari 2024

Januari 2024

 


Januari tahun 2024 seperti yang dituliskan dalam judul. Adahkah hal yang baru di tahun ini? Ya, ada.

Sedikit kesadaran sudah mulai tumbuh, tentang sebuah penyesalan dan hal yang harus diperbaiki, kesadaran terbit ketika memandang sebuah foto- hal yang tertinggal dari masa lalu, kenangan itu kembali ketika menatap foto yang sudah lusuh dimakan jaman tapi kenangan yang dibawanya msih segar menyusup ke dalam ingatan seperti tetes embun pagi.

Selalu ada jalan untuk kembali, kembali menjadi orang baik, kembali menjadi diri sendiri lewat cerimin berama nurani.

Catatan Akhir Tahun

 

Tahun 2023 sudah berlalu, banyak hal yang terjadi di tahun ini kejadian baik dan buruk, senang dan susah silih berganti beriringan bersama putaran sang waktu yang terus berjalan. Aku tahu bagaimanapun waktu akan tetap berjalan tanpa memedulikan apapun, kesedihan dan kesendirian tak membuat waktu melambat, tetap akan berputar apapun keadaannya. 

Di sini aku duduk merenung memikirkan setahun yang berjalan, apakah sudah menjalani hidup dengan benar apakah belum. Januari, Februari, maret dst berlalu begitu saja tanpa ada hal yang baru, April, Mei Juni dst berlalu dengan kepribadian yang memburuk, Ada apakah? Kenapa semakin hari tidak ada perubahan yang berarti, seakan berjalan ditempat saja tanpa ada pergeseran.

Juli sampai Desember masih saja sama, tak ada peningkatan yang bisa dibanggakan, Tubuh makin tak proporsional, sementara kesehatan sedikit terganggu. Apakah yang salah?

Recana yang sudah disusun matang tinggal rencana, sama sekali tak ada yang direalisasikan, satu atau dua berjalalan sebentar kemudian pupus berserakan laksana tertiup angin. Ada apa denganku? Kenapa berubah? 

Pandangan bergeser menuju hijaunya dedauanan padi yang bersuara gemerisik, seakan berbisik tentang tak adanya hal baik yang berubah, tak adanya perkembangan yang bisa dibanggakan... Ke manakan aku yang dulu?

Angin berhembus, membawa sedikit kesejukan menerpa-Sebagian menyusup sampai ke hati. Apakah sekarang waktuny berbenah? Ya mungkin karena kalau tidak tahun depan akan sama menyisakan penyesalan di penghujung tahun.

Bismillah...