Selasa, 02 Oktober 2018

Coretan Pengembara

Ini kisah tentang pengembara. Kadang mengembara ke berbagai daerah kalau ada waktu luang, dan kadang mengembara lewat imajinasi ke berbagai tempat yang jauh. Menapaki tempat yang indah lewat deretan kata yabg disusun terbata-bata. Ya... aku pengembara pemula.

Susunan kata yang aku susun masih jauh dari bagus, demikian juga caraku bercerita masih serba terbatas dengan bahasa yang sederhana. Mungkin ini gaya menulisku mungkin juga baru segini kemampuanku.

Rasanya malu menceritakannya. Dengan tema coretan pengembara harusnya banyak tempay yang sudah aku kunjungi, tapi sampai saat ini baru, Padang, Batusangkar, Pekanbaru,  Kalimantan, Bali yang aku kunjungi untuk waktu yang cukup lama sisanya aku mengembara lewat dunia maya.

Dengan keterbatasan ini, semoga tak membuat Blog ini membosankan. Jika bosan dengan tulisan di sini tinggalkan saja tak ada keharusan untuk melanjutkan membaca.

Aku Baik-Baik Saja

Aku baik-baik saja ( kadang ) . Tak usah khawatir, setidaknya sekarang aku bisa berpikir lebih jernih. Banyak hal yang terjadi, kadang sampai membuat jantung serasa terhimpit dan aku terpaksa menyelesaikan sendirian dalam hal tertentu.

Sendirian itu tidak nyaman, rasanya seperti berdiri terapung ditengah lautan,  sesekali menatap kejauhan kalau ada pulau yang terlihat. Tapi sekian lama hanya hamparan laut yang nampak. Tapi aku percaya, jika aku terus berusaha mendayung suatu ketika akan menemukan pulau juga.

Awal Oktober

Hari-hari berjalan cepat, meninggalkan siapa saja yang terlalu lamban bergerak. Namun meski sudah rahh berharganya waktu tetap saja banyak yang tifak menyadarinya, termasuk aku juga.

Banyak hal yang terlah terjadi, pekerjaan baru, aktifitas baru dan juga rekan kerja baru. Banyak yang berubah selama depaan bulan ini, satu-satunya yang tidak berubah adalah kesendirianku.

Banyak teman memang, tapi sangat sedikit yang dapat diajak berbicara. Kebanyakan mereka cuma mendengarkan saja sambil lalu, tak mau peduli meski kita berharap setidaknya didengarkan dengan serius.

Tapi... tak apa, mungkin ini kesempatan untuk belajar lebih banyak lagi, agar kelak ketika tiba saatnya berdua bisa lebih bijaksana dalam menyikapi banyak perbedaan.