Aku kecewa,semua tak berjalan seperti yang
aku harapkan,aku merasa menjadi pecundang yang gagal dalam melakukan hal
apapun,semua yang aku lakukan semua sia sia,tak ada gunanya.
Bagaimana sekarang?aku tak punya kemampuan apa apa,aku malu,biarah aku disini bersembunyi dibawah selimutki yang nyaman,lebih baik aku tak melakukan apa apa,aku sudah hancur biarlah begini,aku menyerah aku tak mampu mengatasi semua ini,sudah terlambat
Aku tak perduli berapa lama waktu berjalan,biarlah aku begini ini lebih nyaman bagiku,aku tak melakukan apa apapun toh tidak pernah kekurangan makanan,kalau suntuk aku bisa lari keperempatan minum minum bersama orang orang sepertiku,aku mendapatkan teman yang bisa mengerti aku,kata mereka dengan minum minuman beralkohol ini semua masalah bisa hilang,sama seperti yang lain akupun meminumnya,kesadaranku perlahan memudar saat teguk demi teguk minuman itu masuk diketenggorokanku,lihatlah mereka memujiku sebagai peminum handal,mereka menerima dikomunitas mereka.
Hari demi hari aku jalani dengan demikian,tak ada perubahan,aku merasa nyaman dengan semua ini,melamun,makan dan tiap akhir pekan minum minum di perempatan dengan kawan kawan baruku..aku begitu menikmati semua ini,aku merasa semua ini sangat menyenangkan..
Bertahun kemudian aku merasa menjadi orang lain,aku merasa bukan diriku lagi entah kenapa..
Tapi aku tak pernah menghiraukannya,aku
jarang mandi,celanaku banyak yang sobek diberbagai tempat aneh nya aku merasaa
bangga,iya aku bangga dengan keadaanku sekarang,orang orang takut padaku aku
menjadi orang yang disegani tak ada yang berani macam macam denganku,hidup
seperti ini membuatku nyaman,meski jujur aku akui aku tak bahagia.
Sampai suatu saat aku harus mengakui bahwa jalan yang aku ambil salah..sangat salah.semuanya berawal saat seperti biasa untuk membeli minuman aku memalak orang yang lewat,tapi kali ini aku kedekat pasar entah kenapa aku ingin memalak disana,aku menunggu digang yang sepi menunggu ada orang yang kebetulan lewat,saat ada seorang wanita lewat aku sangat gembira biasanya akan lebih mudah,uang yang didapat akan lebih banyak,aku membayangkan minuman merek terkenal dapat terbeli,bukan cuma minuman lima belas ribuan per liter.
Namun yang terjadi kemudian terlalu mengejutkan bagiku,aku merasakan kepalaku mendadak pusing,jantungku berdetak tak karuan,kenapa aku bisa demikian buta tak tahu kalau yang ada didepanku sekarang adalah dirimu tapi sudah terlambat kamu menatapku tak percaya,aku hanya tertunduk diam,kamu pasti akan membenciku selamanya,aku menunggu kamu marah,aku menunggu kata kata ketus yang pasti akan aku dengar dari mulutmu..
Sejenak dalam keheningan,tak ada kata,aku seakan bisa mendengarkan detak jantungku yang berdebaran.
''zaki ya..''
Aku megangkat wajahku,yang segera bertemu dengan seraut wajah manis yang meneduhkan,kamu sekarang berjilbab,aku malu sekali,seakan aku dihadapkan pada cermin yang memantulkan kekotoranku,aku ingin lari tapi tak bisa kakiku seakan lumpuh,ah aku dulu mencintaimu tapi kenapa pertemuan yang sangat aku harapkan justru saat seperti ini,aku tak sanggup menjawab bibirku seakan terkunci,andaikan semua bisa diulang aku pasti tidak akan melakukan kebodohan ini,saat ini y
''kenapa kamu seperti ini''
Aku hanya diam,dalam hati menyesali kebodohanku selama ini,aku hanya bisa menunduk diam.