Aku kadang diliputi dengan sikap tak
percaya diri,terkadang malah lebih percaya menanyakan pada orang lain kalau ada
sesuatu yang membuat bingung,awalnya sih tak masalah siapa tahu orang lain itu
bisa menunjukkan mana yang lebih baik tapi,lama lama aku justru menjadi
tergantung pada orang lain,apa apa minta saran orang lain jadilah aku menjadi
manusia peragu yang sulit mengambil keputusan sendiri,menjadi minder dan seolah
olah yang bisa itu hanya orang lain sementara aku tidak.
Yang gawat aku menyerahkan semua pada
orang lain termasuk masalah masa depan dan jodohku!aduh sampai segitunya ya aku
dahulu,alangkah rapuhnya aku,pantas saja teman temanku sering menatap dengan
aneh padaku,aku heran juga kenapa mereka satu persatu seolah menjauhku,jadi
ilfil dan aneh saat aku menanyakan sesuatu,aku menganggap itu hal biasa saja
sampai suatu saat aku benar benar kehilangan teman teman bukan kehilangan dalam
arti fisik tapi kehilangan ikatan pertemanan dengan mereka.Bagi mereka kini aku
seperti sosok manusia asing yang lemah,cengeng dan manja.
Semua itu berjalan lumayan lama,aku
menikmatinya karena aku tak perlu mengambil resiko toh kalau ada apa apa aku
tinggal bilang, itu karena bukan aku yang mengambil keputusan.Aku masih belum
menyadari perbedaaan itu sampai suatu saat aku bertemu dengan salah seorang
temanku semasa masih sekolah di Smk Muhammadiyah dulu,dia sama sekali tidak
menasehatiku hanya bersalaman saja seperti layaknya kawan lama yang tak pernah
bertemu namun efek dari pertemuan dengan sahabat lama itu besar aku seolah
sejenak kembali ke masa lalu dan kembali mengingat bagaimanakah aku dimasa lalu
Aku jadi terkenang dengan aku yang
dahulu yang demikian mantap dalam pendirian, kadang membuat salut kawanku
karena keteguhanku dalam berprinsip,lantas kenapa sekarang aku menjadi laki
laki cengeng dan penakut padahal usia hampir dua kali lipat dari saat itu,aku
jadi malu,malu pada diriku sendiri juga malu pada kawanku yang kini menjelma
menjadi sosok yang tegar padahal aku tahu kalau hidupnya lebih susah dariku
tapi,ia demikian mantap dan yakin dalam menjalani hidup,sementara aku?ah mengambil
keputusan yang kecil saja aku tak mampu.
Kemudian aku berfikir sampai kapan
aku begini?bagaimana kalau suatu saat aku menikah aku masih saja tidak
berubah?laki laki macam apa yang tidak mau menghadapi masa depan yang tak
berani memutuskan siapa jodohnya tidak ini sudah tidak benar dan harus
diubah,bukan begini seharusnya menjalani hidup,lalu aku jadi menyesal betapa
sekian tahun aku habiskan dalam kebimbangan dan selalu bergantung pada orang
lain,alangkah nistanya aku dalam pandangan mereka orang dewasa yang kayak anak
kecil..
Itu satu tahun yang lalu ,sekarang
aku tahu harus bagaimana,aku sudah tidak malu lagi menjadi diri sendiri,biarlah
aku diolok tapi tapi tetap jadi diri sendiri daripada disanjung dan dipuja tapi
dengan berpura pura menjadi orang lain.
Apapun yang aku putuskan pasti ada
resikonya entah besar entah kecil .Hidup kita yang menjalaninya,kita juga yang
bisa mengetahui apakah kita bisa menjalani keputusan yang kita ambil atau tidak,orang
lain tak akan tahu.Berhenti meniru sikap orang lain dan jadilah diri sendiri
dan suatu saat orang akan menghargaimu.