Dulu aku tidak mengira kalau aku
akan merantau sejauh ini sampai ke Pekanbaru,aku berfikir kalau setelah lulus dari
SMK MUHAMMADIYAH 4 WONOGIRI aku akan bekerja disebuah pabrik dengan cara
mengikuti bursa kerja yang ada disekolah,atau setidaknya bekerja yang tidak
terlalu jauh dari rumah.
Namun jalan hidup yang aku tempuh
berbeda,ternyata sampai juga di kota Padang,Sumaterabarat,tahu tidak pekerjaan
apa yang aku dapat disana?kalau kalian berfikir aku bekerja di pabrik atau
ditempat yang ada hubungannya dengan hal yang ada kaitannya dengan elektronika sesuai dengan jurusan yang
aku ambil dulu kalian salah,aku tidak bekerja di bidang itu,pekerjaan yang aku dapatkan justru
disebuah warung bakso,tidak nyambung bukan,itulah hidup,kita tak selalu
mendapatkan apa yang kita inginkan.
Aku belum punya pengalaman kerja
sama sekali,aku hanya berangkat karena dirumah menganggur sementara banyak
diantara teman temanku yang tidak sekolah justru telah bekerja dan bisa membeli
sesuatu dengan uang sendiri,sepeda motor,handphone dan baju baru.
Menjadi pengangguran itu tidak
enak,rasanya seperti manusia yang tidak ada harganya,setidaknya itu menurutku.
Mau kerja aku bingung kerja
apa,disekolah hanya diajarkan ketrampilan untuk pengetahuan saja,tidak bisa
digunakan untuk terjun dalam dunia kerja,jadinya setelah lulus aku hanya makan
tidur dan nonton tv,bukan karena aku malas dan tidak mau bekerja,tapi aku
bingung apa yang harus dikerjakan,memang sih aku bisa membantu mencangkul
disawah dan menyabit rumput untuk memberi makan ternak yang dipelihara ayahku,tapi
itu tidak bisa langsung menghasilkan uang.
Sebagai anak muda muda aku juga
punya keinginan untuk bisa seperti teman teman,punya uang untuk membeli sesuatu
yang aku inginkan,akhirnya aku berfikir kalau aku harus berani merantau seperti
teman teman yang lain,yah meski mungkin tak sesuai dengan ilmu yang aku
dapatkan disekolah,tak apalah aku hanya ingin kerja dan membuktikan kalau aku
bukan anak manja yang hanya bisa meminta pada orang tuaku.
Akhirnya tawaran pekerjaan datang
dari seorang bibi yang merantau ke kota Padang,katanya ada yang memerlukan
karyawan di warung baksonya,gajinya Rp.450.000 perbulan,kerjanya katanya
enak,makan tidur dan keperluan harian ditanggung,aku berfikir kalau hanya
seperti yang dikatakan aku bisa menjalaninya kemudian memutuskan merantau ke
kota padang meski dengan hati berat,aku yang biasanya tak pernah jauh dari
rumah harus pergi kedaerah lain yang jauh untuk waktu yang lama,sekitar satu
tahun.
Aku menguatkan hati dan menghibur
diriku kalau ini demi masa depanku juga,tapi hiburan itu tak cukup mengurangi
kesedihanku.
Akhirnya tiba juga hari diman aku
harus berangkat ke kota Padang,aku sudah menguatkan hatiku namun aku akhirnya
menangis juga saat berpamitan dengan orang tuaku,begitu juga mereka,aku baru
tahu kalau sebenarnya mereka menyayangiku ketka akan berpisah untuk waktu yang
cukup lama,kenapa selama ini aku tidak menyadarinya?