Kamis, 21 Januari 2016

Menulislah Dengan Ikhlas

Saya sudah ikhlas kok tak usah sok bijak deh! Sungguh? lalu kenapa saat sebuah karya sepi like dan komentar kamu kecewa? Kenapa saat ada yang mengoreksi karyamu kamu tersinggung? Kalau beneran ikhlas harusnya tak begitu, jangan jadikan like maupun komentar sebagai acuan kualitas tulisan, ada banyak silent rider mereka memilih tak meninggalkan jejak karena suatu alasan.

Menulislah untuk memberi manfaat bagi pembaca jangan cuma mengejar popularitas, kalau cuma itu mudah tinggal menulis hal yang kontroversi tak usah pedulikan hal lain yang penting terkenal, tapi apakah kamu bangga terkenal dengan cara itu? Kalau ingin terkenal tunjukkan karya terbaik kita, biarkan pembaca menilai sendiri, kalau memang bagus tak usah diminta dengan sendirinya mereka akan meluangkan waktu menikmati tulisan kita.

Tak usah malu kalau karya kita dicaci dan tak usah berbangga terlalu cepat kalau dipuji tak ada yang tahu ada apa dibalik itu, jadi bijaklah menyikapinya. Jangan lupakan satu hal, postinglah karya terbaikmu karena secara tidak langsung itu mencerminkan siapa dirimu.

Dan terakhir tulisan ini bukan bermaksud menggurui atau seperti yang saya tulis di atas ' sok bijak ' ini hanya opini dari anggota yang masih awam dalam dunia tulis-menulis.