Dua motor itu berkejaran diantara kepadatan jalan
raya,sesekali menyelip untuk bisa melaju lebih cepat,yang ada difikiran mereka
saat itu hanyalah tidak boleh kalah dari lawannya,dua duanya sama sama ingin
menang.
Sebuah bus yang melaju didepan menjadi penghalang,jalanan
ramai,menyalip dari kanan peluangnya kecil karena dari arah depan terlihat
sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi.Anak muda berjaket hitam strip
kuning urung menyalip dari arah kanan tapi,lawannya dengan sangat berani
menyalip dari arah kanan,mencoba peluang yang sangat kecil itu!jika saja
terlambat sepersekian detik pasti pengendara Nsr itu tak akan selamat.Sopir
truk terdengar mengumpat dengan kata kata kotor,anak muda berjaket hitam strip
kuning mengeluh dalam hati,namun ia tak mau kalah Rgr nya segera dipacu lebih
cepat menyusul lawannya yang sudah agak jauh didepan karena aksi berani matinya
itu.
Ditundukkanya kepalanya sejajar dengan tangki,kecepatan 120
dilaluinya berlanjut ke 130,140,150!tepat saat jarum spedo menyentuh angka 155
km perjam ia berhasil memperpendek jarak dengan nsr didepannya.
Lima puluh meter didepan adalah tikungan tajam kekiri,baru
kemudian jalanan lurus memanjang setelah itu garis finish,anak muda pengendara
Nsr mengurangi kecepatan karena akan sangat berbahaya menaklukkan tikungan
dengan kecepatan tinggi,ia mengurangi kecepatan hingga 80 km perjam tapi,ia
terkejut mendahulinya dan melakukan cornering dengan menakjubkan,rebah dengan
lutut kiri menahan keseimbangan.
Gila!berani mati dia! Desisnya dalam hati seakan masih tak
percaya dengan apa yang ia lihat,hal seperti itu hanya bisa dilakukan oleh
pembalap berbakat yang sudah punya banyak pengalaman,siapa sebenarnya anak muda
itu?
Setelah tikungan terlewati ia segera menggebah motornya
menyusul Rgr didepannya,ia tak boleh kalah dari anak muda itu.
Namun semua sudah terlambat,karena Rgr didepannya terlalu
cepat untuk dapat ia kejar,ia hanya bisa berteriak marah saat anak muda
didepannya sampai digaris lebih dulu,mau tak mau ia harus menerima kekalahan
meski dengan hati membara.
Sial!lenyap sudah uang lima juta
itu,ditambah lagi niken harus ikut dengan pemuda itu karena pemenang balap liar
selain uang taruhan juga akan wanita dan yang ia pertaruhkan adalah Niken,pacarnya
sendiri!
Diarahkannya motornya kearah
pengendara Rgr yang yang duduk tenang diatas motornya seolah menunggunya datang
menghampiri.
“Kali ini lo menang tapi,lo hanya
beruntung saja malam ini”katanya sambil melemparkan uang kearah anak muda
berjaket hitam strip kuning pengendara Rgr.
“lain kali pun gue pasti menang
lagi”desis anak muda itu dingin.”mana cewek yang ko janjikan itu”lanjutnya
“Brengsek lu,lain kali akan gue
buat lo bertekuk lutut dan menyerahkan cewek lo,inget itu”balas anak muda
pengendara nsr dengan marah
Dengan isyarat ia menyuruh Niken
untuk mengikuti anak mudaitu.Di gerung gerungkannya motornya sebagai ungkapan
marah atas kekalahannya dan segera meninggalkan tempat itu diikuti oleh anggota
gang nya.
Anak muda pengendara Rgr itu
segera mengambil ranselnya yang ia titipkan pada kawannya,mengenakannya
dibelakang dan segera meninggalkan
tempat itu bersama Niken yang berada diboncengannya.
Niken agak heran dengan anak muda
itu,kenapa ia memakai ransel dibelakang,padahal tiap laki laki yang ia kenal
pasti akan menyuruhnya duduk merapat dan memegang pinggangnya,tapi anak muda
itu justrun memakai ransel seolah sebagai pemisah,ia urung berpegangan pada
pinggang pemuda itu,dan memilih begel belakang sebagai tempat pegangan agar
tidak jatuh.
Rgr itu berjalan dengan kecepatan
stabil 60 km perjam,Niken tidak begitu memperhatikan arah karena ia sudah
hampur pasti kemana ia akan dibawa,kemana lagi kalau tidak ke Hotel,bukankah
itu yang diiinginkan laki laki yang selama ini membawanya tapi,pada pemuda ini
ia agak bimbang karena sampai beberapa lama tak ada tanda tanda kearah sana.
Hal yang tidak ia fikirkan justru
menjadi tujuan anak muda itu,bagaimana tidak ia justru membawanya kesebuah
Panti Asuhan!perlahan anak muda itu mengarahkan motornya kearah parkiran di
parkiran yang disediakan,mematikan motornya dan segera turun
“yuk,masuk”kata anak muda itu
pendek padanya
Niken hanya mengangguk kikuk dan
berjalan mengikuti anak muda itu dari belakang,ia masih belum tahu maksud anak
muda itu membawanya ketempat ini.Ia merasa risih saat melihat anak anak kecil
memperhatikan penampilannya yang mencolok,rok mini dan tank top merah
muda,entah kenapa ia merasakannya padahal biasanya ia tak merasa risih saat
diantara kawan kawanya.
“nih,pakai jaket gue”kata anak
muda itu seolah tahu apa yang membuatnya tidak nyaman,ia segera mengenakannya
kemudian agak ragu saat anak muda itu menganjak masuk keruangan pengurus panti
asuhan Bunda Kandung.
“Terimakasih mas Totok atas
bantuannya,kok tumben biasanya sendiri?”kata pak Rahmat
“Oh,iya pak ini tadi habis
menjemput adik di kebon baru jadi sekalian saya ajak mampir”jawab Totok mengenalkan
Niken sebagai adiknya.
Niken tersenyum rikuh dan
mengangguk pada pak Rahmat yang menjawabnya dengan tersenyum
Tak berapa lama kemudian mereka
meninggalkan panti asuhan itu diiringi pak Rahmat yang mengantarkannya sampai
ke halaman depan.
Kemudian mereka pun segera
meningglkan tempat itu.Niken merasa aneh dengan anak muda itu ia terlalu baik
dan santun untuk berada dilingkungan balap liar,buat apa coba ia membawanya ke
panti asuhan,dan saat ini malah kerumah makan kenapa tidak ke hotel saja
kemudian mengantarkannya pulang seperti laki laki lain.Ia merasa serba salah
jadinya.
Totok mengajaknya duduk dipojok
ruangan setelah memesan makanan untuk mereka berdua
“Oh ya,mbak....maaf ya tadi tak
ajak kesana”kata Totok membuka percakapan
“Niken,mas.ngga apa apa mas”jawab
Niken gugup karena baru kali ini berbicara dengan laki laki yang belum pernah
niken jumpai,laki laki yang menjaga jarak dengannya,tak mau bersentuhan,benar
benar aneh menurutnya.
“Aku bingung mbak Niken,mau
diapain uang yang sudah terlanjur aku terima tadi.Mudah mudahan aku tidak
berdosa karena menyumbang dengan uang haram”kata Totok perlahan
Niken merenung,ternyata masih ada
anak muda yang berfikir tentang dosa dijaman sekarang,ia merasa ada yang
terusik disudut kecil hatinya
“Mbak Niken rumahnya mana
ya?tanya Totok sembari tersenyum
“Rumah saya di Wuryantoro
mas,bukankah mas akan mengajak saya ke hotel sehabis ini?”pancing Niken
“Tidak mbak Niken.saya tidak
berfikiran kesana karena,dalam Agama sayaIslam hal itu termasuk dosa besar”Totok
menjelaskan dengan hati hati.
Niken terdiam,dalam hati ia
merasakan sindiran halus itu,ia tahu karena ia juga beragama Islam,menjadi cabe
cabean yang kadang menjadi barang taruhan pada awalnya karena ingin di cap gaul
dan modern oleh teman temannya namun justru kebablasan seperti sekarang.
“Kok diem mbak?maaf ya kalau ada
kata kata saya yang salah”lanjut Totok dengan sopan.
“Nggak,mas.saya hanya merasa
malu,juga heran kok masih ada orang seperti mas disaat orang lain menginginkan
tubuh saya,mas justru sebaliknya”jawab Niken sambil menuunduk.
“Nasa malu biasanya diiringi
dengan kesadaran,mbak”kata anak muda itu sambil tersenyum.
Ia merasa kasihan melihat banyaknya
anak gadis yang mau menjadi barang taruhan,ia ingin menyadarkan mereka meski
hanya satu,siapa tahu yang satu ini bisa mengajak kawan kawannya agar sadar
kalau melakukan hal itu tidak baik,itulah mengapa ia mengikuti balap liar itu.
“Bicara sama mas,saya seperti
dihadapkan pada cermin yang memperlihatkan betapa kotornya saya”
“Sudahlah,mbak.mbak masih punya
kesempatan untuk berubah, asal mbak berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan
itu,Allah pasti memaafkan”jawab Totok membesarkan hati niken
“Saya harus bagaimana mas?saya
ingin berubah tapi nanti pasti si Marko akan mencari saya “ujar Niken pelan.
“Masalah Marko serahkan sama
saya,mbak.Biar saya yang urus asal mbak berjanji tidak akan kembali kesana
lagi”
“Saya hanya bisa mengucapkan
terima kasih mas”
“Sama sama mbak”
Merekapun kemudian berdiam diri
saat pelayan mengantarkan pesananya.
Totok kemudian mengantarkan niken
pulang kerumahnya di Wuryantoro,ternyata rumah Niken besar dan bagus sepertinya
termasuk orang berada,entah apa yang membuat niken sampai terjerumus,ia hanya
berharap niken benar benar berubah dan tak mengulangi kesalahan yang sama.
“Ya udah,mbak saya permisi dulu”kata
Totok sambil mengenakan helmnya”
Anak muda pengendara Rgr itu
segera menghilang dikegelapan malam diiringi sorot mata kagum Niken.Ternyata
masih ada orang yang tulus dan baik dijaman ini.
Ia segera melangkah masuk dan
dalam hati berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.Niken terhenti saat
sadar kalau jaket anak muda itu masih dikenakannya.
“Totok..suatu saat kita pasti
bertemu kembali”katanya dalam hati kemudian melangkah masuk.