Mbok, aku tak pernah pandai mengungkapkan perasaan lewat kata, tak berani bersimpuh pula di kakimu karena pasti engkau akan menjewer telingaku. Engkau pernah mengatakan ' bukan sujud simpuh yang Simbok harapkan, le. Tapi ketulusan kamu berbakti, meski kamu tak bisa berkata halus tak apa le, yang penting hatimu lembut' kata Simbok waktu itu, terimakasih telah memahamiku, Mbok, dari sononya aku memang tak bisa berkata pelan. Maturnuwun Mbok / terimakasih Ibu, sudah mendidik dan membesarkanku, semoga engkau sehat selalu agar dapat kunikmati sambel bawang dan telur ceplok bikinanmu, selamat hari Ibu.
Selasa, 22 Desember 2015
SELAMAT HARI IBU SIMBOK TERSAYANG
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Pengen tertawa kalau ingat pembicaraan antara penjual sosis dan penjual kue kering tadi,tadi sebenarnya ketawa juga tapi dalam hati,ga enak...
-
Halo sobat,apa kabar ?mudah mudahan baik ya,aku harap demikian.Sudah agak lama aku tidak menulis diblog lagi,selain karena kesibukan juga...
-
Foto Bunga Crobo Foto di atas diambil menggunakan kamera Nikon D 3100. Sekarang kameranya tidak ada lagi, sudah dijual karena sesu...