Jumat, 05 Juli 2019

Harapan


Adakah yang salah dari harapan? Ketika sebuah rasa berkembang menjadi cinta maka yang ada adalah rasa ingin memiliki, ingin bersama dengan dia dalam sebuah ikatan yang suci, pernikahan. Siapa yang tak senang dapat bersama selamanya dengan yang tersayang? Tiap momen pastinya akan menjadi sangat indah, cerah dan tentunya menyenangkan. Hal yang sederhana oun akan terasa mewah kalu dikerjakan dengan mereka yang tersayang.

Apa salahnya menyusun harapan dan mimpi? Bukankah itu hal yang wajar dan diharapkan oleh setiap hati yang mencinta. Tak ada... Tak ada yang salah sama sekali. 

Tiap orang berpikir demikian tentang itu, bersama... pada akhirnya.

Namun yang salah adalah, membiarkan perasaan berkembang terlalu jauh, menyusun harapan dan mimpi terlalu ke depan sementara belum tahu apa yang dipikirkan dia tentang kita, menyambut perasaan kah atau justru tak ada kesmpatan sama sekali.

Jangan berharap terlalu jauh kalau tak mau merasakan kehilangan yang mendalam,berharap boleh saja tapi jangan buru-buru merajut mimpi kalau perasaan belum menemukan jalan. Apa yang lebih menyedihkan daripada berharap terlanjur berharap terlalu banyak sedang di amenganggap kita teman, sahabat atau hal lain sebagai penolakan halus, penolakan tidak pernah menyenangkan dengan cara halus ataupun terus terang.

Bersabarlah.... rasamu akan menemukan jalan pada saatnya, berdoalah. Jangan menjadi sombong dengan berusaha sendirian, berdoalah padaNya, semoga dia mengabulkan harapanmu, berharaplah padaNya, karena Dia tidak pernah menyalahi janji, Dia menentukan yang terbaik untuk hambaNya mesik di awal cerita kita tak pernah tahu maksud jalan berduri yang kita tempuh. Percyalah dan jangan putus berdoa, kelak pada saatnya pasti ada segenggam kebahagiaan untukmu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar