Setelah
berhasil mengobati hatinya yang terluka karena pernikahan Nining tempo
hari,Kasmin tak menyerah untuk menemukan kembali cintanya dan akhirnya ia
mendapatkan kenalan baru,namanya Maya Nurhayati.
Kasmin
mengenal Maya lewat sms,nomor Maya inilah yang digunakan Nining untuk minta
maaf karena tidak memberitahu Kasmin kalau ia akan menikah,dengan jiwa yang
tabah Kasmin memaafkan Nining namun ia mengatakan kalau tak akan datang di
pesta pernikahannya.Nomor yang digunakan Nining ini rupanya adalah nomor
keponakannya.Nining sendiri yang mengatakannya dan berpesan kalau Maya ini
masih single dan sedang mencari pacar,mungkin dia bermaksud untuk mengenalkan Kasmin dengan Maya.
Kasmin
bukanlah seorang pendendam,ia akan memaafkan orang yang tulus meminta
maaf,demikian juga dengan Nining,orang yang sudah menipunya dan mempermainkan
perasaannya.
Kasmin
menjalani hari seperti biasanya sampai sms dari Maya datang
“Pagi,mf
ggu ea maz”Kasmin mengeluarkan hp nya disela sela kesibukannya menambal ban.
“Pagi,juga.Gpp
kok,ini siapa ya?”
“Ini
Maya,Mz...”
“Maya
mana ya?”kasmin merasa tidak punya teman yang bernama Maya.
“Maya,anak
Girimarto,Mz,ponakan Mbk,Nining.Mf’in Mbk ea Mz..”
“Iya,gpp.Sudah
aku maafin kok,tempo hari dia juga sudah minta maaf pakai nomor kamu”
“Ea
Maz.Mba merasa bersalah sekali sama Maz”
“Sudahlah,gpp.Udah
dulu ya,aku masih ada kerjaan ni”Kasmin menyudahi pembicaraan lewat sms karena
orang yang motornya ditambal sudah berulangkali melirik jam tangannya.
“owh,ea
mz.Mf sudah ggu,met beraktfitas sajaJ”
Kasmin
memasukkan hp nya kedalam kantong celana kemudian meneruskan menambal ban
kembali,siangnya ada lagi sms yang masuk,dari Maya
“Met
ciang Maz,jangan lupa makan ea”
“Iya,terimakasih”kasmin
menjawab singkat.
Setelah
itu mereka perlahan lahan menjadi akrab,ada saja hal menarik yang mereka
bicarakan lewat sms,Maya sangat perhatian,tak pernah lupa mengingatkan Kasmin
untuk makan pagi,siang dan malam,Maya juga mengingatkan Kasmin untuk tak pernah
lupa shalat.Kalau pas sudah gajian Kasmin menyisihkan uangnya untuk telefon
Maya,ia menceritakan banyak kejadian lucu yang membuat maya tertawa.Kasmin
merasa bahagia karena sejauh ini sikap maya baik dan menyenangkan,ia selalu
membalas sms Kasmin meski sedang jam pelajaran,kasmin sepertinya sudah jatuh
cinta dengan Maya.
Maya
sekolah di salah satu sma di Wonogiri,Kelas tiga,dia sering bercerita kalau
ingin melanjutkan sekolah dijakarta,ingin hidup dijakarta,pernak Kasmin
bertanya kenapa jakata,bukankah kotanya macet dan orang-orangnya selalu sibuk
dengan dirinya,Maya menjawab kalau ia ingin saja hidup di jakarta.Sudah lama
mereka berkenalan,dan tak ada alasan lagi untuk melakukan peremuan,kenalan langsung
tak hanya beramah tamah lewat telefon.
Saat
Kasmin mengutarakan maksudnya Maya menyetujui,dan meminta lokasi pertemuan di
warung didekat rumahnya.Kasmin menyanggupinya dan pada hari yang telah
disepakati ia meluncur dengan Astrea Grand lansiran 92 miliknya,ia mengenakan
pakaian yang terbaik yang ia punya,ia tak mau mengecewakan Maya.
Kali
ini Kasmin tidak mampir kerumah Didik,ia ingin segera menemui Maya,selain itu
juga masih agak jengkel dengan Didik yang dianggapnya bersekongkol
menipunya,kalau saja waktu itu Didik mengatakannya ia tak akan merasa sakit
hati karena mencintai orang yang akan
menikah.
Sampai
di warung itu Kasmin menunggu dengan harap-harap cemas,ia penasaran seperti apa
Maya,cantikkah ia atau sebaliknya.Saat ia masih sibuk menebak nebak,datanglah
cewek menghampiri Kasmin
“Mas
Kasmin,ya”?tanya Maya
“Iya,ini
Maya ya?”
“Iya.Mas,sudah
lama?maaf tadi Maya masih bantuin ibu memasak”
“Gak pa pa kok,lagian aku juga baru lima menit disini”
Merekapun
kemudian ngobrol dengan asiknya,Maya rupanya sangat cantik,anaknya agak tinggi
dengan tubuh yang proporsional,pakaiannya modis yang membuat Kasmin malu saat
ingat penampilannya,jaket army hijau,kaos putih dan celana jeans.Rambut Maya,lurus
sebahu dengan bagian atas sedikit diwarnai ungu.Kasmin agak minder melihat kecantikan Maya,namun ia
berusaha bersikap wajar melihat sikap
Maya masih sama seperti saat berbicara lewat telefon.
Dari
rumah didekat warung sayup –sayup Kasmin mendengarkan lagu T2(Tika
Tiwi)mengalun dengan manjanya ,membawakan laku andalan mereka ‘OK’.Menurut
Kasmin,Maya sangat mirip dengan Tiwi hanya saja sedikit lebih gemuk dan tanpa
tahi lalat.
Entah
kenapa waktu terasa sangat cepat kalau dekat dengan orang yang disukai,kasmin
agak menyesal ketika harus pamitan pulan karena sudah menjelang maghrib,kalau
saja bisa ia ingin lebih lama ngobrol dengan Maya.Mungkin lain kali bisa lebih
lama.
Setelah
pertemuan itu hubungan mereka masih baik –baik saja,Maya masih perhatian,dan
tak lupa mengingatkan Kasmin untuk sholat,Kasmin menganggap kalau Maya inilah
gadis yang selama ini dia cari,ia berencana untuk mangungkapkan perasaannya
pada Maya bulan depan,kalau terlalu lama bisa saja Maya keburu diambil
orang,dan Kamin tidak siap kalau harus patah hati kembali.
Hari
itu Kasmin memberitahukan Maya kalau ia akan datang kesana,sekaligur
mengantarkan komik Slam dunk yang membuat maya penasaran setelah Kasmin
menceritakan jalan ceritanya,ia berhasil menceritakan hal lucu yaitu ketika si
Hanamichi sakuragi dalam duel satu lawan satu dalam pertandingan basket secara
tidak sengaja terjatuh,dan berpegangan pada celana Akagi,akibatnya celana Akagi
melorot,kalau kalian penasaran baca saja komiknya ya,dijamin kalian akan
tertawa juga seperti Maya.
Kali
ini ternyata maya tidak bisa menemui Kasmin karena sesuatu hal yang
penting,katanya Maya disuruh mengantarkan ibunya kerumah orang pesta padahal
kasmin sudah terlanjur datang.Kasmin kemudian menitipkan komik itu pada Didik
untuk diberikan pada Maya,kemudian pamitan pulang.
Entah
mengapa setelah itu hubungan Kasmin dengan Maya agak berbeda,Maya tidak lagi
seramah dan seperhatian kayak biasanya,Kasmin merasakan itu n namun ia tidak
tahu kenapa bisa seperti itu padahal ia masih sama sepert biasanya,tak
membicarakan apapun yang mungkin menyinggung Maya,entah apa yang membuatnya
berubah.
Kasmin
bermaksud menemuinya untuk menanyakan
hal itu karena ia menganggap kalau dibicarakan lewat telefon akan membuat salah
paham,selain itu ia bermaksud untuk mengungkapkan perasaannya pada maya,kalau
ditolak tak apa apa yang penting dia sudah tahu kalau Kasmin menyukainya.
Pada
hari yang disepakati Kasmin menemui Maya namun anehnya Maya menyuruhnya datang
kerumah Didik,ia pun datang kesana.Ia disambut dididik dengan sorot mata yang
agak aneh,sepertinya ada yang ingin dikatakannya namun tidak jadi.
Tak
lama Maya datang dan menyerahkan komik itu,Kasmin yang hendak mengatakan
perasaannya tidak jadi melihat Sikap maya yang terkesan cuek dan dingin,ia bingung
dan hendak bertanya,namun Maya berpamitan pulang.
Kasmin
bengong,tk tahu harus bagaimana dan bertanya pada siapa.Akhirnya ia menoleh
pada Didik meminta jawaban
“Dik,kali
ini kamu harus berkata jujur,jangan seperti dulu.Jelaskan kenapa sikap Maya
akhir-akhir ini berubah sekali”
“Maaf
Min,dulu itu aku diminta Nining untuk tidak mengatakan kalau ia sudah akan
menikah,aku jadi bingung,jadinya aku diam saja”
“Terus,apa
kali ini kamu juga akan diam saja Dik.Kalau kamu temanku tolonglah jelaskan
kenapa Maya bergitu”
“Baikah,Min.Sebenarnya
minggu lalu aku melihat maya di Plasa sama seorang cowok,tapi aku tak tega
mengatakannya karena aku tahu kamu cinta banget sama Maya,terus aku tanyakan
pada Maya siapa Cowok itu,dan maya mengatakan kalau laki laki itu orang yang
dijodohkan dengan Maya”
Kasmin
terdiam apa yang dikatakan Didik tadi seperti ribuan jarum yang ditusukkan
kehatinya,sakit.
“Dan,mobil
Avanza yang ada didepan rumah Maya itu adalah mobil cowoknya dan keluarganya
dari Jakarta.Maafkan aku Min”
Kasmin
mengangguk,hatinya hancur,belum juga ia sempat menungkapkan perasaannya sudah
sperti ini.Kasmin menunduk,masih mencoba mencerna apa yang dikatakan Didik,ia
berharap ini hanya mimpi dan saat ia terbangun Maya akan menyapa dengan ramah
lewat sms sperti biasanya.
Namun
ini bukan mimpi,ini kenyataan.Maya akan menikah dengan orang lain.
Didik
menatap Kasmin dengan iba,ia berusaha menghibur namun ia seakan tidak
mendengarkan,ia hanya bisa mengangguk saat sahabatnya berpamitan pulang.