Saat sedang enak enak naik motor tak sengaja melihat stiker yang
ditempel di motor bagian belakang,melirik sejenak dan tersenyum,wah ini anak daerahku,kataku dalam hati,stiker
itu mungkin tak akan berarti apa apa kalau aku melihatnya di Wonogiri namun,diperantauan
stiker itu memberi kesan tersendiri
Stiker itu bulat latar belakang putih dengan tulisan melingkar,cah
wonogiren..melihat stiker itu tiba tiba ada rasa kangen pada wonogiri,meski tak
mengenal siapa namanya tapi kalau sudah tahu kalau berasal dari Wonogiri serasa bertemu
saudara sendiri,seperti itulah biasanya
para perantau
Kalau kebetulan ketemu
yang ditanyakan pasti begini
Jawanya mana mas?
Solo
Solonya mana?
Wonogiri
Wonogirinya mana?
Jatipurno?
Lho saya juga dari Jatipurno,Jatipurnonya mana?
Ngernak,Kembang,Jatipurno,RT..RW...(agak jengkel karena kayak diinterogasi)
Oh,saya Slogoretno mas,masih tetangga ya ternyata
Dialognya rata rata seperti itu kalau ketemu.Memang banyak perantau yang dari jawa,mungkin karena dijawa
susah mencari pekerjaaan jadi terpaksa bekerja jauh dari kampung halaman.banyak
orang mengira merantau itu enak,tinggal pergi jauh dari rumah pulang pulang
banyak uang namun tidak begitu,kenyataannya para perantau yang pemberani ini harus berjuang dari
bawah agar bisa mendapatkan penghasilan ,kadang usaha yang dirintis tidak
selalu berjalan mulus kesulitan diawal adalah hal biasa,ada yang usahanya
berjalan dengan baik ada juga yang gagal ditengah jalan karena kurang sabar.
Biasanya mereka pulang satu tahun sekali kalau uang yang dikumpulkan
sudah cukup banyak,sebagian uangnya dibelikan tiket,disimpan,sebagian lagi
untuk beli oleh oleh dan tak lupa meyisihkan sebagian untuk keponakan
sebagai uang jajan lebaran.
Satu tahun adalah waktu yang berat apalagi bagi yang baru pertama
merantau,meninggalkan keluarga yang dicintai di Wonogiri.Waktu berjalan terasa sangat lambat,tiap malam fikiran mengembara ke
kampung halaman nun jauh di Wonogiri sana.
Bagaiamanapun bagi mereka dan aku sendiri,Wonogiri akan selalu
menjadi tempat yang dirindukan,dicintai sebagai tempat yang nyaman meski
terletak di pegunungan dengan jalanan yang curam namun
semua itu tak mengurangi perasaan kangen pada Desa tercinta.
Buat anak wonogiren tetep
semangat,jangan malu bekerja apapun asal halal,malulah kalau sudah dewasa masih
menjadi beban:-)
waduuuhhh btul llur
BalasHapusIya Mbak Pipit.Entah kenapa kalau ketemu kawan dari jawa pertanyaanya itu,mungkin sudah pada janjian:-)
BalasHapus