Kamis, 20 Agustus 2020

Senja Di Teras Rumah


Saat ini aku duduk menatap gemeretak api yang sedikit demi sedikit membakar sekam, asapnya mengepul keputihan tertiup angin terbang entah ke mana. 

Pikiran mengembara ke masa lalu, pada kisah yang mengharukan. Ya mau berapakali pun hendak menuliskan lain, tapi perkara jodohlah yang paling membuat resah. Bukan, bukan karena menyangsikan pembagian rezekiNya, tapi cuma perasaan resah saja menandakan masih tipisnya iman di dada ini.

Kata ustad, cinta itu sebuah keterpaksaan. Kita tak pernah bisa memilih pada siapa rasa akan ditautkan, kalau saja bisa memilih tentu akan memilih dipertautkan dengan dia yang punya perasaan sama. Tapi... Cinta tak bisa begitu, dia datang begitu saja tanpa bisa ditolak meski sejenak. 

Lalu apa yang bisa aku lakukan? Berjuang, berusaha dan berdoa karena tak pernah tahu akhirnya bagaimana, semoga Dia mengabulkan doa yang tak pernah lelah dipanjatkan, semoga.