Hari ini sepuluh november,hari dimana kita memperingati para pahlawan yang sudah memberikan banyak
pengobanan untuk Negeri tercinta ini,harta,bahkan nyawa rela mereka berikan
demi kesetiaan pada tanah air tercinta.Ini bukan sekedar kisah dongeng pengantar
tidur atau cerita rekayasa tapi ini adalah kenyataan,mereka pernah ada dan
mereka pernah berjuang untuk kemerdekaan Negara Indonesia,jejak mereka ditulis
dalam sejarah dengan tinta emas,meski mereka telah tiada tapi selamanya akan
dikenang sebagai Pahlawan,di hati mereka yang tahu arti sebuah Pengorbanan.
Mereka bukan orang yang berjiwa lemah
yang mudah berkhianat pada bangsanya demi jabatan atau kekayaan,mereka adalah
para patriot sejati yang dengan penuh keikhlasan berjuang mempertahankan apa
yang seharusnya menjadi milik mereka,Negeri ini...Indonesia tercinta.Mereka
adalah orang yang setia,tak mudah berpaling hanya karena iming-iming
wanita,merekalah pahlawan sejati yang tak mengharapkan nama mereka disanjung
puji,kemerdekaan yang mereka cintai meski untuk itu harus mati.
Kematian bagi mereka bukanlah sesuatu
yang harus ditakuti,atau dihindari dengan menyembah kaki penjajah,berkhianat
pada bangsanya hanya menyelamatkan
diri,tidak...mereka orang-orang gagah berani setia pada Negeri,menjaga
kemuliaan diri meski harus berkorban
dengan harga yang sangat mahal.Bagi mereka hanya ada dua pilihan,merdeka atau
mati.
Sekali lagi ini bukan hanya kisah
rekaan tapi sungguh pernah terjadi,lihatlah disana,di Taman Makam Pahlawan
dimana tubuh mereka terbaring tertutup tanah,mungkin tak ada sesuatu lagi yang
tersisa selain mungkin tulang belulang saja,atau bahkan sudah tak ada lagi.
Apakah dengan tiadanya mereka menjadi alasan meniadakan segala
jasanya?Tidak,kita bukan manusia yang tak tahu balas budi,akan selalu kita
kenang segala pengorbanan mereka,meneruskan apa yang menjadi cita-cita mereka
dan membangun negeri ini dengan keberaian dan kejujuran,berani mengatakan
kebenaran dan jujur memegang amanah dengan tidak korupsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar