Rabu, 26 Februari 2014

Cerpen Balap Liar Dan Wanita

Dua motor itu berkejaran diantara kepadatan jalan raya,sesekali menyelip untuk bisa melaju lebih cepat,yang ada difikiran mereka saat itu hanyalah tidak boleh kalah dari lawannya,dua duanya sama sama ingin menang.

Sebuah bus yang melaju didepan menjadi penghalang,jalanan ramai,menyalip dari kanan peluangnya kecil karena dari arah depan terlihat sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi.Anak muda berjaket hitam strip kuning urung menyalip dari arah kanan tapi,lawannya dengan sangat berani menyalip dari arah kanan,mencoba peluang yang sangat kecil itu!jika saja terlambat sepersekian detik pasti pengendara Nsr itu tak akan selamat.Sopir truk terdengar mengumpat dengan kata kata kotor,anak muda berjaket hitam strip kuning mengeluh dalam hati,namun ia tak mau kalah Rgr nya segera dipacu lebih cepat menyusul lawannya yang sudah agak jauh didepan karena aksi berani matinya itu.

Ditundukkanya kepalanya sejajar dengan tangki,kecepatan 120 dilaluinya berlanjut ke 130,140,150!tepat saat jarum spedo menyentuh angka 155 km perjam ia berhasil memperpendek jarak dengan nsr didepannya.
Lima puluh meter didepan adalah tikungan tajam kekiri,baru kemudian jalanan lurus memanjang setelah itu garis finish,anak muda pengendara Nsr mengurangi kecepatan karena akan sangat berbahaya menaklukkan tikungan dengan kecepatan tinggi,ia mengurangi kecepatan hingga 80 km perjam tapi,ia terkejut mendahulinya dan melakukan cornering dengan menakjubkan,rebah dengan lutut kiri menahan keseimbangan.

Gila!berani mati dia! Desisnya dalam hati seakan masih tak percaya dengan apa yang ia lihat,hal seperti itu hanya bisa dilakukan oleh pembalap berbakat yang sudah punya banyak pengalaman,siapa sebenarnya anak muda itu?

Setelah tikungan terlewati ia segera menggebah motornya menyusul Rgr didepannya,ia tak boleh kalah dari anak muda itu.

Namun semua sudah terlambat,karena Rgr didepannya terlalu cepat untuk dapat ia kejar,ia hanya bisa berteriak marah saat anak muda didepannya sampai digaris lebih dulu,mau tak mau ia harus menerima kekalahan meski dengan hati membara.

Sial!lenyap sudah uang lima juta itu,ditambah lagi niken harus ikut dengan pemuda itu karena pemenang balap liar selain uang taruhan juga akan wanita dan yang ia pertaruhkan adalah Niken,pacarnya sendiri!
Diarahkannya motornya kearah pengendara Rgr yang yang duduk tenang diatas motornya seolah menunggunya datang menghampiri.

“Kali ini lo menang tapi,lo hanya beruntung saja malam ini”katanya sambil melemparkan uang kearah anak muda berjaket hitam strip kuning pengendara Rgr.

“lain kali pun gue pasti menang lagi”desis anak muda itu dingin.”mana cewek yang ko janjikan itu”lanjutnya

“Brengsek lu,lain kali akan gue buat lo bertekuk lutut dan menyerahkan cewek lo,inget itu”balas anak muda pengendara nsr dengan marah

Dengan isyarat ia menyuruh Niken untuk mengikuti anak mudaitu.Di gerung gerungkannya motornya sebagai ungkapan marah atas kekalahannya dan segera meninggalkan tempat itu diikuti oleh anggota gang nya.

Anak muda pengendara Rgr itu segera mengambil ranselnya yang ia titipkan pada kawannya,mengenakannya dibelakang dan segera  meninggalkan tempat itu bersama Niken yang berada diboncengannya.

Niken agak heran dengan anak muda itu,kenapa ia memakai ransel dibelakang,padahal tiap laki laki yang ia kenal pasti akan menyuruhnya duduk merapat dan memegang pinggangnya,tapi anak muda itu justrun memakai ransel seolah sebagai pemisah,ia urung berpegangan pada pinggang pemuda itu,dan memilih begel belakang sebagai tempat pegangan agar tidak jatuh.

Rgr itu berjalan dengan kecepatan stabil 60 km perjam,Niken tidak begitu memperhatikan arah karena ia sudah hampur pasti kemana ia akan dibawa,kemana lagi kalau tidak ke Hotel,bukankah itu yang diiinginkan laki laki yang selama ini membawanya tapi,pada pemuda ini ia agak bimbang karena sampai beberapa lama tak ada tanda tanda kearah sana.

Hal yang tidak ia fikirkan justru menjadi tujuan anak muda itu,bagaimana tidak ia justru membawanya kesebuah Panti Asuhan!perlahan anak muda itu mengarahkan motornya kearah parkiran di parkiran yang disediakan,mematikan motornya dan segera turun

“yuk,masuk”kata anak muda itu pendek padanya

Niken hanya mengangguk kikuk dan berjalan mengikuti anak muda itu dari belakang,ia masih belum tahu maksud anak muda itu membawanya ketempat ini.Ia merasa risih saat melihat anak anak kecil memperhatikan penampilannya yang mencolok,rok mini dan tank top merah muda,entah kenapa ia merasakannya padahal biasanya ia tak merasa risih saat diantara kawan kawanya.

“nih,pakai jaket gue”kata anak muda itu seolah tahu apa yang membuatnya tidak nyaman,ia segera mengenakannya kemudian agak ragu saat anak muda itu menganjak masuk keruangan pengurus panti asuhan Bunda Kandung.

“Terimakasih mas Totok atas bantuannya,kok tumben biasanya sendiri?”kata pak Rahmat

“Oh,iya pak ini tadi habis menjemput adik di kebon baru jadi sekalian saya ajak mampir”jawab Totok mengenalkan Niken sebagai adiknya.

Niken tersenyum rikuh dan mengangguk pada pak Rahmat yang menjawabnya dengan tersenyum
Tak berapa lama kemudian mereka meninggalkan panti asuhan itu diiringi pak Rahmat yang mengantarkannya sampai ke halaman depan.

Kemudian mereka pun segera meningglkan tempat itu.Niken merasa aneh dengan anak muda itu ia terlalu baik dan santun untuk berada dilingkungan balap liar,buat apa coba ia membawanya ke panti asuhan,dan saat ini malah kerumah makan kenapa tidak ke hotel saja kemudian mengantarkannya pulang seperti laki laki lain.Ia merasa serba salah jadinya.

Totok mengajaknya duduk dipojok ruangan setelah memesan makanan untuk mereka berdua

“Oh ya,mbak....maaf ya tadi tak ajak kesana”kata Totok membuka percakapan

“Niken,mas.ngga apa apa mas”jawab Niken gugup karena baru kali ini berbicara dengan laki laki yang belum pernah niken jumpai,laki laki yang menjaga jarak dengannya,tak mau bersentuhan,benar benar aneh menurutnya.

“Aku bingung mbak Niken,mau diapain uang yang sudah terlanjur aku terima tadi.Mudah mudahan aku tidak berdosa karena menyumbang dengan uang haram”kata Totok perlahan

Niken merenung,ternyata masih ada anak muda yang berfikir tentang dosa dijaman sekarang,ia merasa ada yang terusik disudut kecil hatinya

“Mbak Niken rumahnya mana ya?tanya Totok sembari tersenyum

“Rumah saya di Wuryantoro mas,bukankah mas akan mengajak saya ke hotel sehabis ini?”pancing Niken

“Tidak mbak Niken.saya tidak berfikiran kesana karena,dalam Agama sayaIslam hal itu termasuk dosa besar”Totok menjelaskan dengan hati hati.

Niken terdiam,dalam hati ia merasakan sindiran halus itu,ia tahu karena ia juga beragama Islam,menjadi cabe cabean yang kadang menjadi barang taruhan pada awalnya karena ingin di cap gaul dan modern oleh teman temannya namun justru kebablasan seperti sekarang.

“Kok diem mbak?maaf ya kalau ada kata kata saya yang salah”lanjut Totok dengan sopan.

“Nggak,mas.saya hanya merasa malu,juga heran kok masih ada orang seperti mas disaat orang lain menginginkan tubuh saya,mas justru sebaliknya”jawab Niken sambil menuunduk.

“Nasa malu biasanya diiringi dengan kesadaran,mbak”kata anak muda itu sambil tersenyum.
Ia merasa kasihan melihat banyaknya anak gadis yang mau menjadi barang taruhan,ia ingin menyadarkan mereka meski hanya satu,siapa tahu yang satu ini bisa mengajak kawan kawannya agar sadar kalau melakukan hal itu tidak baik,itulah mengapa ia mengikuti balap liar itu.

“Bicara sama mas,saya seperti dihadapkan pada cermin yang memperlihatkan betapa kotornya saya”

“Sudahlah,mbak.mbak masih punya kesempatan untuk berubah, asal mbak berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan itu,Allah pasti memaafkan”jawab Totok membesarkan hati niken

“Saya harus bagaimana mas?saya ingin berubah tapi nanti pasti si Marko akan mencari saya “ujar Niken pelan.

“Masalah Marko serahkan sama saya,mbak.Biar saya yang urus asal mbak berjanji tidak akan kembali kesana lagi”

“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih mas”

“Sama sama mbak”

Merekapun kemudian berdiam diri saat pelayan mengantarkan pesananya.

Totok kemudian mengantarkan niken pulang kerumahnya di Wuryantoro,ternyata rumah Niken besar dan bagus sepertinya termasuk orang berada,entah apa yang membuat niken sampai terjerumus,ia hanya berharap niken benar benar berubah dan tak mengulangi kesalahan yang sama.

“Ya udah,mbak saya permisi dulu”kata Totok sambil mengenakan helmnya”

Anak muda pengendara Rgr itu segera menghilang dikegelapan malam diiringi sorot mata kagum Niken.Ternyata masih ada orang yang tulus dan baik dijaman ini.

Ia segera melangkah masuk dan dalam hati berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya.Niken terhenti saat sadar kalau jaket anak muda itu masih dikenakannya.

“Totok..suatu saat kita pasti bertemu kembali”katanya dalam hati kemudian melangkah masuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar