“Mas,ban
saya bocor nih”kata seorang cewek cantik sambil menunjuk ban belakangnya yang
kempes.
“Oh,iya Mbak
akan saya kerjakan,silakan duduk dulu Mbak”jawab anak muda bertopi yang
rupanya adalah tukang tambal ban.
Dituntunnya
motornya ketempat ia biasa bekerja,ah tumben tumbennya ada cewek cantik
terdampar disini,biasanya ibu ibu kalau,ga anak muda yang kadang suka pura pura
lupa bayar desis anak muda itu dalam hati.
Ia perlahan
membuka ban motor itu dengan hati hati,diamatinya keadaan ban luar dalam,kemudian
diisinya ban itu dengan angin secukupnya,hmm kayaknya normal,lanjut ketahap
berikutnya ban dalam itu dicelupkan kedalam ember,perlahan diputar untuk
mengetahui bagian mana yang bocor,ah rupanya ada dua tempat,biasanya kalau bocor dua tempat yang jadi biang keladi
adalah paku,setelah dicek ternyata benar paku kecil menancap dengan
manisnya,segera dicabutnya dan menghampiri gadis manis itu.
“Mbak,ini
ban nya kena paku berlubang di dua tempat mau diganti atau di tambal saja?”tanya
si anak muda pada gadis manis itu alamak
kenapa dia tersenyum bisa rontok hatiku desisnya.
“Kalau
ditambal kena berapa mas?soalnya saya lagi ga bawa dompet nih”tanya si gadis
sambil memperlebar senyumnya yang membuat hati si pemuda menjadi makin kebat
kebit.
“Enam ribu Mbak,tapi
agak lama soalnya haru dua kali di press”jawab si Pemuda singkat,dalam hati
gembira karena itu berarti ia akan lebih lama melihat bidadari yang entah
nyasar dari mana ini.
“Kalau
gitu,ditambal saja mas,lama juga ga apa apa”jawab si gadis manis sembil kembali
duduk ke tempat semula.
Pemuda itu
kembali pada pekerjaannya,dikerjakannya dengan pelan pelan meski biasanya ia
bekerja lebih cepat kalau pelanggan yang datang anak muda atau ibu ibu.Nah
selesai.Sekarang tinggal menunggu sepuluh menit sampai api di alat pres itu
mati sendiri.
Ia menimbang
nimbang apakah akan mengajak gadis itu ngobrol atau ia akan duduk menunggu api
padam disekat motor,akhirnya ia pikir lebih baik ia mengajak gadis itu ngobrol
siapa tahu ia jodohnya,bukankah jodoh bisa bertemu dimana saja,begitu katanya
dalam hati.
“Mbak bukan
orang sini ya,kok kayaknya saya belum pernah
ketemu”kata si pemuda mengawali pembicaraan.
“Bukan,mas,saya
mahasiswi yang lagi kkn di desa sebelah,tadi baru ke pasar membeli bahan untuk
dimasak eh malah kebanan dan akhirnya sampai disini”jawab si cewek sambil
memamerkan giginya yang indah.
Anak muda
itu sejenak terpana,ini gadis kok suka sekali tersenyum ya,senyumnya manis lagi
kayak gula pasir campur madu ama garem
sekilo,batin si pemuda dalam hati.
“O,gitu mbak,pantes
saja soalnya mbak terlalu cantik untuk ukuran daerah sini”uuupsss keceplosan,si pemuda buru buru mingkem karena salah
ucap,maksudnya tadi bukan berkata seprerti itu,jangan jangan mbaknya malah menganggap dia ini tukang gombal kelas
gorila lagi.
“Hehehe,mas
bisa saja.Saya dari Jogja mas kebetulan mendapat tempat KKN di daerah
sini”jawab si gadis sambil tertawa kecil.
Senyumnya udah
mematikan,ditambah dengan tertawanya yang seperti buluh perindu,bikin merinding
yang mendengarnya,jangan jangan dia bukan
manusia,tapi masa iya jam segini ada peri nongol bati si pemuda takut
takut,sambil diliriknya kaki gadis itu kalau menginjak tanah berarti orang
tapi,kalau tidak berarti....
Si pemuda
terkejut bukan kepalang,karena ternyata yang diinjak gadis manis itu bukan
tanah tapi...ah sial kenapa si belang
kucing kesayangannya membuang hajat disitu,aihh mau ditaruh dimana mukaku ini,sekali
lagi ia melirik takut takut.
“Mmm anu
mbak..nggg ..”anak muda itu ragu melanjutkan,dengan isyarat ia menunjuk ke sepatu
yang dikenakan gadis itu,sepatu bermerek yang bagus harus ternoda karena si
belang tidak tahu sopan santun.(iyalah mana ada kucing yang sopan)
“Aduh,apa
ini mas?”si gadis tampak panik karena tidak biasanya ia menginjak harta seperti
itu,idih si mbak udah tahu nginjek kayak
gitu masih tanya lagi itu apa,memang dikiranya apa?coklat?
Pemuda itu
kemudian mengantarkan gadis manis itu ke kamar mandi untuk membersihkan sesuatu
di sepatunya,pemuda itu menawarkan untuk membersihkan namun si gadis menolak
dengan halus
“Biar saya
saja mas,nggak apa apa kok”katanya kemudian.
Pemuda itu
kemudian meninggalkan gadis itu untuk melanjutkan pekerjaannya,satu lubang yang
bocor sudah selesai ditambal,ia kemudaian segera mengepress lubang yang satu
lagi ,untuk yang kedua biasanya hanya butuh waktu lima menit soalnya alat
presnya udah panas.
Pemuda itu
jadi merasa bersalah tapi,mau bagaiman lagi Belang juga tidak akan paham meski
ia berteriak teriak memarahi,kalau gini acara perkenalannyaa bisa berantakan.
“Mas.Gimana,udah
selesai belum?”rupanya gadis itu sudah selesai dengan acara bersih bersihnya.
“Belum mbak
sebentar lagi,maaf ya mbak saya tidak tahu kalau kucing saya meninggalkan
sesuatu disitu”dengan mimik bersalah pemuda itu minta maaf
“Ndak apa
apa mas,salah saya juga yang tidak mendeteksi baunya soalnya lagi pilek”
Pemuda itu
tersenyum lega,untunglah bidadari itu tidak marah,kalau ia marah bagaimana ia
bisa berkenalan dengannya soalnya dari pandangan pertama ia sudah merasa kalau
gadis itu adalah jodohnya(kepedean ni anak)
“Oh iya,mbak
perkenalkan nama saya Bejo,bukan benar benar mirip Jokowi lo mbak”kata Bejo
sambil menunduk malu,yah ia kadang malu dengan namanya.
“Ah si mas
bisa saja.Saya Diah mas”
“ Mbak Diah
tinggal dimana selama KKN?”tanya Bejo kemudian
“Saya
tinggal dirumah pak Kepala Desa mas mungkin saya dan teman teman akan ada
disana selama empat bulan soalnya kami sedang meneliti tanaman cengkeh,mas bisa
menunjukkan ga,dimana yang banyak
tanaman cengkeh”?Diah bertanya pada Bejo yang memandanginya dengan
antusias,maklumlah baru kali ini bisa bngobrol dengan orang cantik.
“Kebetulan,mbak.Ditempat
saya banyak pohon cengkeh kalau mau saya antarkan kesana”kata Bejo menawarkan.
“Tapi,saya
bisanya besuk mas,gimana dong?”
“Oo ga
masalah mbak,besuk saya libur kok”jawab Bejo spontan,padahal besuk hari
selasa,dan tidak libur tapi,kapan lagi bisaPDKT sama gadis secantik ini.
“Loh,bukannya
besuk hari selasa mas,bukan tanggal merah lagi”Diah setengah menggoda
“Untuk mbak
besuk saya jadikan tanggal merah deh”
Demikianlah sejak
saat itu Bejo semakin dekat dengan Diah,ternyata Diah yang
adalah anak seorang pedagang batik terkenal di kota Jogja tapi ia tak pernah
memandang rendah Bejo yang hanya
berprofesi sebagai tukang tambal ban.Menurut diah yang penting orangnya baik
dan selalu merasa ia selalu merasa spesial bila di dekatnya,kedua orang tua
merekapun sama sekali tidak keberatan
dan selang satu tahun kemudaian merekapun menikah.
Bejo yang
dulu hanya tukang tambal ban dipinggir jalan karena dukungan dari Diah sekarang
menjelma menjadi pendekar dari goa hantu eh menjadi pengusaha ban terbesar di
kota Jogja,kalau kalian kebetulan datang ke kota Jogja lihatlah di Toko Ban di
Jalan Cinta.
Kalau ada
laki laki ramah dan ganteng yang menyapa kalian saat akan membeli ban entah itu
ban mobil,motor,becak atau bajaj itulah mas Bejo yang dari dulu sampai sekarang
masih tetep sama meski udah jadi orang kaya.Baginya kaya itu bukan alasan untuk
menjadi sombong,kekayaan itu ditangannya,bukan dihatinya begitu kira kira
filosofi hidup mas Bejo yang nasibnya benar benar Bejo(mujur)ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar