Minggu, 29 November 2020

Resah

 


Apakah yang dapat dilakukan ketika hati resah? Jalan-jalan, kebut-kebutan, shoping, nonton atau yang lain? Tiap orang punya jawaban yang berbeda, si A mungkin ini, si B mungkin itu, karena tiap orang itu berbeda. Demikian juga dengan aku dalam mencari jawaban atas segala keresahan yang ada, tentang hal yang membuat hati tidak tenang.

Tapi tahukah kamu kalau resah itu adanya di dalam hati? Aku yakin kamu tahu artinya, namun maknanya belum tentu semua tahu. Jika keresahan itu datang dari hati dibawa kemanapun sama saja cuma berpindah tempat saja, sementara keresahannya akan terus ada, karena pada dasarnya keresahan itu dari hati, dengan alasan berbeda tiap orang. 

Jika kamu tanya pada orang bagaimana cara mengatasi keresahan akan kamu jumpai jawaban yang berbeda ada yang mungkin jawabannya cocok denganmu ada juga yang tidak. 

Dahulu, aku sering melabuhkan lewat perjalanan, berkendara dengan sepeda motor menempuh jarak yang jauh, ke mana saja yang penting keresahan bisa hilang. Kadang sampai menyeberang Provinsi kalau suasana hati tidak bagus, kalau persoalan sudah demikian menghimpit maka jarak yang jauh bukanlah menjadi masalah, sepanjang jalan keresahan itu mengikuti, bahkan ketika tangan menarik gas penuh untuk mendapatkan kecepatan maksimal. Keresahan tidak terbang terbawa angin lewat 120 Km/ Jam.

Jujur saja saat resah kemampuan dalam bersepeda motor tinggal separuh, yang separuh lagi hilang untuk mencari solusi permasalahan, namun yang separuh itupun sudah bisa membawaku lintas provinsi. Apakah aman? Tentu saja tidak, apa jadinya kalau memacu motor tanpa akal sehat? Apa jadinya jika ada begal atau semacamnya, yah meski jujur kalau dalam kondisi pikiran resah hal semacam itu luput dari pertimbangan. Namun kadang kita perlu sedikit berpikir jernih, bagi kita mungkin tak masalah, tapi bagaimana dengan orang tua, tidakkah mereka khawatir? Jadi pikirkanlah.

Setelah perjalanan tidak memberikan solusi aku mencari jawaban lewat motivator, mendengarkan dengan baik dan mencobanya, sedikit berhasil awalnya kegelisahan dan keresahan sedikit hilang. Aku tak bermaksud mengatakan kalau motivator tidak memberikan solusi, tidak demikian. Awalnya perasaan tenang, tapi entah kenapa jauh di sana, di dalam hati ada sesuatu yang mengganjal, seakan ada yang kurang, tapi apa? 

Bertanya pada orang pun demikian, seperti yang aku katakan tadi, pada awalnya tenang, seakan persoalan hilang namun tak lama datang lagi karena memang pada dasarnya persoalan belum selesai, lalu bagaimana? jauh berjalan, jauh melewati perputaran waktu, bertahun tahun baru aku menemukan jawabannya, jawaban yang sesuai dengan hati, tak ada keraguan.

Aku seorang muslim, aku beragama Islam, lalu kenapa selama ini aku mencari jawaban ke mana mana ? Itu juga ada ceritanya. Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba ada keinginan untuk mencari youtube dan membuka vidieo ceramah, aku menelusuri satu persatu, mencari yang sekiranya cocok, baik penyampaiannya atau yang disampaikan, lalu sampailah aku pada ceramah ustad yang berpenampilan nyentrik, beda dengan ustadz lain, dia tidak berkopiah tapi justru memakai kupluk, tapi apa yang disampaikan cocok sekali dihati, semua pertanyaan yang dulu membuat gelisah mendapatkan jawabannya oleh Allah. Agama. Semuanya ada dalam Islam, itu yang aku baru tahu belakangan, mungkin dulu aku terlalu jauh hingga Allah menegur untuk kembali. Aku kemudian mendengarkan banyak ceramah dari ustadz ini, Ustadz Hanan Attaki. Tentang keyakinan pada Allah, tentang doa, dan lain lain. Aku juga menemukan lagi ustadz dengan pemahaman Al Quran yang bagus, penyampaian tegas tanpa ragu, Ustadz Adi Hidayat.  Ustadz dengan penampilan sederhana tapi ilmu yang sangat bagus. 

Jadi selama ini aku ke mana? Entahlah.

Lalu apakah aku berhenti berkendara, tidak. Aku justru mendapat pemahaman baru tentang Islam, kita tetap bisa berkendara tapi kali ini bukan membawa keresahan, tapi berkendara sambil memahami kebesaran Allah, lewat pemandangan alam yang menakjubkan, Laut, Gunung, pantai yang membentang dan hal lain yang sudah pasti ada yang menciptakan, Allah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar