Senin, 13 Mei 2013

Awal Aku Suka Menulis


Entah kenapa,suatu ketika ada perasaan resah yang tak tahu darimana datangnya,sesuatu  yang menyesak dalam dada, yang membuat gelisah.Aku seolah ingin melakukan sesuatu ada desakan dari dalam yang seolah menyuruhku,tapi aku tak tahu itu apa.

Secara tak sengaja aku membaca buku harian kakak perempuanku,keingintahuanku yang kelewatanlah yang membuat aku nekat membukanya,dan disana kutemukan untaian kata yang teratur,menceritakan kisahnya sehari hari.

Aku baca halaman demi halaman,hingga tak terasa sampai pada halaman yang kosong,begitu asik aku membaca hingga tak sadar kalau tulisannya sudah selesai,sejak itu aku jadi tahu kalau aku sangat suka membaca.Hal yang belum aku sadari hingga aku menemukan buku harian itu.

Sejak itulah,aku mulai ikut ikutan menuliskan ceritaku sehari hari didalam sebuah buku harian,sejak kelas dua smp.Agak aneh memang,anak laki laki punya buku harian,untungnya tak ada yang tahu kalau aku mempunyai buku harian.Bisa malu aku kalau ketahuan,nanti dikiranya aku ini laki laki setengah jadi hehe.

Tapi itulah aku... dengan menulis,aku menemukan suatu kesenangan dalam menuliskan kata demi kata meskipun dengan susunan yang kurang enak dibaca,maklumlah baru belajar.Aku menjadi pemuda yang jarang berkeluh kesah karena tiap keluhanku selalu aku tuliskan kedalam kata kata,aku menyukainya,menulis,iya menulis.kenapa senang menulis?aku tidak tahu yang jelas aku bahagia dengan menulis ataupun membaca dua kegiatan yang membuat aku sampai lupa waktu.      

Buku yang sangat aku suka pada saat kecil adalah hutan keramunting dibukit kecil,karya tartila tartusi,buku yang menceritakan kehidupan sederhana didesa,tentang anak yang bernama Ipul,mempunyai adik bernama Marni yang rambutnya dipotong model mangkuk hehehehe,dia juga mempunyai adik laki laki yang masih belajar berjalan namanya siapa ya..mmm kalau tidak salah Imus,aku lupa sobat.Ipul juga mempunyai kawan dekat bernama Udin.

Ada satu yang membuat terharu saat Udin sedang sakit,Ipul rela menggendong sahabatnya ini ke dokter hiks hiks suatu persahabatan yang sangat langka dijaman sekarang ini.ada juga cerita saat Ipul dan kawan kawannya kehujanan sewaktu pulang sekolah mereka memetik daun pisang untuk dijadikan payung,hal yang sama juga aku lakukan saat masih SD.

Saat aku melanjutkan sekolah di Smk Muhammadiyah 4 Wonogiri aku masih melanjutkan hobyku menulis dibuku harian.ada satu kejadian,saat itu aku lupa menyimpan buku harianku,sialnya saat itu kawanku pas datang kerumahku,aku yang baru saja mandi terkejut melihat kawanku dengan tanpa merasa bersalah membaca buku harianku seperti membaca cerpen saja,aku cuma bisa cengar cengir waktu itu sambil minta buku harianku dikembalikan.Sialnya,dia sudah membaca lebih dari setengah dan kebetulan pas aku menulis tentang saat aku jatuh cinta pada seorang gadis,terbongkar sudah rahasiaku.semenjak itu aku berhenti menulis dibuku harian.

Yah itulah awal mula aku belajar menulis sobat,baru sebatas penulis kelas teri sih hehe tapi, suatu saat aku ingin menjadi penulis kelas kakap,kakapnya pun kalau bisa kakap merah ya ;-) ngarep banget sih.Yah,..begitulah ku kawan dengan menulis aku bahagia,dengan membaca aku gembira.Mari menulis kawan,jangan malu kalau karya kita diolok olok tapi,malulah kalau cuma diam tanpa menghasilkan apa apa.
                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar