Minggu, 19 Mei 2013

Cerpen:Balada si Jono

 Hari Kamis bagi sebagian besar orang mungkin hal yang biasa,apa istimewanya hari Kamis dibandingkan dengan hari yang lain,ya mungkin tak ada bedanya bagi orang yang tidak sedang jatuh cinta,seperti yang dialami Jono.

Hari Kamis baginya adalah hari yang istimewa hari yang akan menentukan baginya,lebih tepatnya nasib cintanya.Hari ini ia sudah siap menyatakan perasaanya yang keluar dari lubuk hatinya yang paling dalam pada seorang yang selama ini membuatnya gelisah siang dan malam,membuatnya sering melamun bahkan sambil berjalan,nah lo..melamun sambil berjalan??

iya ,sah sah saja untuk yang lagi jatuh cinta bukan?begitu juga Jono yang mungkin saking sudah beratnya ujian rindu yang menyesaki dadanya sampai melamun sambil berjalan,eh tahu tahu badannya basah kuyup karena berjalan lurus saja  menuju empang Pak Rahmat,baru tahu rasa ia sakitnya rindu,selain tangannya lecet lecet hp kesayangannya yang ada senternya koit sudah,herannya bukannya sedih ia malah tersenyum sendiri,mungkin ia lagi membayangkan kekasih hatinya yang sedang menertawakan kekonyolannya.

Ada lagi satu cerita Jono.Kali ini ia harus berurusan dengan tetangganya karena sebagian buah semangka yang sudah siap panen harus hancur luluh tersapi hempasan motor Jono yang tiba tiba nyungsep masuk ke ladang semangka.

Kok bisa?ya namanya saja bagi yang lagi jatuh cinta,waktu itu  Jono lagi pulang sekolah sedang asiknya menikmati perjalanan dengan motor  70 nya tiba tiba hp nya bergetar dan berbunyi khas Nokia jadul,tit tit,tanpa pikir panjang diambilnya hp sambil ditengoknya ahhh,dari Linda..ia tersenyum senang tapi sebelum ia empat membaca gubrakkkk..dan  terdamparlah ia di kebun semangka itu.

Dasar lagi apes Pak Rahmat menuntut ganti rugi semangka yang hancur akibat kcelakaan maut itu,dan jadilah Jono harus merelakan uangnya Seratus limapuluh ribu limaratus rupiah untuk Pak Rahmat yang menerima sambil terkekeh kekeh,tentu saja karena ia tidak perlu lagi menjual kepasar,sebagian sudah dibayar Jono dengan raut muka masam,tapi Pak Rahmat masih memandangnya dengan sorot mata aneh

“Kurang limaratus Rupiah,katanya dengan mimik tak bersalah astaga,perhitungan skali orang ini Cuma limaratus pun masuk kalkulasi juga batin jono dengan geram,akhirnya dikeluarkannya lah uang logam itu dari saku bajunya ,diserahkannya pada Pak Pahmat yang menerimanya dengan girang plus nasehat supaya lain kali kalau naik motor hati hati,nasehat klise yang membuat Jono semakin gondok plus mangkel.

Menurut kawan kawannya Jono kesambet penunggu pohon asam dipinggir tikungan dekat kantin karena akhir akhir ini Jono sering tersenyum sendiri bahkan tertawa sendiri sambil memegan hp bututnya,hp yang ada senternya sudah dipensiunkan Jono karena sudah koit kecemplung empang waktu itu,dan kali ini hp yang ia beli tak kalah butut dengan tampang Jono,hp nokia 3315 itupun diikat karet karena tak bisa ca dengan rapat karena cassingnya tak bisa menutup dengan rapat karena batrey yang sudah hamil,tapi Jono tak peduli yang penting ia bisa smsan dengan Linda.

Kawan kawan jono sekelas dan sepenanggungan sering penasaran akan sosok Linda yang bisa membuat Jono jatuh cinta setengah mati,yang bisa mnebarkan virus sedemikian dahsyatnya sehingga membuat otak Jono jadi agak agak miring,Jono cuma bilang bahwa Linda adalah wanita tercantik diseluruk Kota,suaranya merdu,semerdu buluh perindu yang membuat Jono lemah dan tak berdaya saat mendengar suara halusnya.

Teman temannya cuma manggut manggut saaat Jono sesorah tentang sang pujaan hatinya,tapi pas ditanya foto Linda sambil tersenyum manis dan wajah tak bersalah Jono menjawab bahwa ia belum ketemu dengan Linda,ia baru sms dan telvon saja.Kawan kawannya melongo bahkan ada yang melotot saking heran dan tak percayanya.

Belum ketemu tapi sudah mengatakan kalau cantik...mungkin ada yang salah dengan Jono,atau memang karena cinta itu buta seperti yang sering mereka dengar lewat syair dan lagu yang diputar ditelevisi.Jono bilang nomor itu datang tak diundang,minta kenalan,katanya anak Smu sebelah waktu ditanya Jono,kurang yakin ditelevonlah si Linda dan...cess Jono terhipnotis dengan kelembutan suaranya,baru suara saja sudah indah dan merdu apalagi orangnya,demikian batin Jono.

Tapi yang jadi masalah Linda selalu mengelak saat diajak ketemuan,waktu didesak ia mau ketemuan  pas hari ulang tahun Jono Bulan depan hari Kamis tanggal 22 agustus 2013.Jono gembira bukan kepalang dan jadilah mereka membuat kesepakatan bahwa pas hari yang telah ditentukan mereka sama sama akan memakai baju pink,merah muda.Jono akan membawkan seikat bunga mawar segar yang akan diberikan saat bertemu dengan linda untuk pertanya kalinya.

Yah,semenjak itulah ritme kehidupan Jono berubah,ia jadi rajin ke Konter hp si Dodit untuk membeli pulsa,Doditpun sempat heran kok Jono beli pulsa 25 ribu rupiah dua hari sekali itupun dibayar lunas.

Padahal biasanya anak itu tiap beli pulsa Cuma seminggu sekali dengan nominal limaribu rupiah itupun dengan embel embel yang membuat si Dodit galau,dihutang akhir minggu dibayar,perubahan ini mmbuat Dodit girang karena omset penjualannya naik dan yang terpenting Jono membayar cash,ia pun berdoa semoga hubungan Jono dengan Linda berjalan dengan manis semanis pembayaran pulsa Jono.

Iseng iseng Dodit bertanya tentang sang pujaan hati Jono yang membuat ia punya loyalitas yang tinggi dalam membeli pulsa.Jono bilang kalau ia sedang dekat dengan cewek yang tercantik dikota ini yang bernama linda,anak SMU 1 Wonogiri,iajuga bilang kalau Linda adalah primadona disekolahnya sidodit hanya mangguk mangguk seperti burung pelatuk mendengar uraian Jono tentang sang bidadari pujaan hatinya.

Hari itu Jono mengajak kawan akrabnya Rian untuk membeli baju untuk pertemuan pertama dengan Linda,saat dijelaskan bahwa warna yang dicari adalah pink,Rian mesam mesem saja ia membayangkan Jono,anak muda dengan tinggi seratus enampuluh centimeter nggak pake koma,dengan kulit yang agak hitam memakai baju itu ditambah model potongan rambut Jono yang itu itu saja semenjak SD,belah tengah dengan minyak rambut yang sangat klimis,sebuah perpaduan yang sangat mempesona.

Waktu ditanya Jono kenapa mesam mesem Rian menjawab kalau ia cocok dengan warna yang mereka sepakati.Akhirnya dipilihlah sebuah Toko busana yang sangat lengkap dikota Wonogiri,Toko busana “moro seneng”.

Agak lama berkutat dengan baju baju itu Jono masih belum menemukan yang cocok,kalaupun ada warnanya kebanyakan kemeja pink model potongan untuk cewek,masa iya si Jono memakai model begituan nanti dikira orang,banci kaleng yang salah parkiran,si Rian pun tak kalah sibuknya longok sana longok sini,pilih sana pilih sini tapi belum menemukan juga.

Karena sudah lelah mencari Jono menghampiri mbak mbak penjaga Toko itu dan menanyakan apa ada kemeja untuk cowok dengan warna merah muda,si Mbak menjawab dengan agak tersenyum kalau barangnya ada tapi ada digudang disebabkan kemeja cowok dengan warna itu jarang laku.Setelah terjadi kesepakatan harga diambillah kemeja keramat itu dari gudang,dan setelah dibungkus diserahkanlah pada Jono yang menerimanya dengan hati girang.

Hari yang dinanti nantikan Jono itu datang juga,hari pertemuannya dengan si Linda bidadari pujaan hatinya,untuk hari yang bersejarah itu Jono mengajak Rian untuk menemuinya.Rian menyanggupi tapi dengan syarat bahwa pihak yang mengajak harus menanggung biaya kelaparan bagi pihak yang diajak.Jonopun menyanggupinya dengan senang hati.

Jam tiga Jono dan Rian sudah siap siap berangkat,sejenak Rian memandangi penampilan sohibnya itu,sepatu hitam,celana dengan baju pink serta setrikaan yang sangat licin,sesuai dengan model rambut jono yang licin juga.

Merekapun segera berangkat dengan si Rian sebagai joki motornya.Setengah perjalanan menuju TKP yang berada tak jauh dari SMA 1 Wonogiri,tepatnya di belakang pabrik jamu Air Mancur Jono menyuruh Rian berhenti,rupanya ada yang ketinggalan,,bunga mawar segar! ah kenapa bisa lupa kata jono dengan panik,untuk membeli ke Toko waktunya tidak sempat lagi,jadi dimana harus mencari bunga mawar?

Rupanya Jono lagi bernasib baik tak jauh dari situ ada bunga mawar yang sedang mekar dengan indahnya,tanpa ba bi bu lagi dihampirinya dan dipetiknya setangkai bunga mawar itu.tapi terdengar teriakan rupanya pemiliknya mengetahui aksi yang dilakukan Jono,Jonopun bergegas naik kemotor dan segera menyuruh Rian melaju tanpa menghiraukan teriakan pemilik kebun itu.Jono merasa agak bersalah ia pun berjanji dalam hati sepulang nanti ia akan menemui pemilik kebun itu.

Setelah memarkirkan motor Rian dan Jono menunggu dengan harap harap cemas kedatangan sang bidadari itu,diawasinya orang yang melintas tapi tak satupun yang memakai baju pink,yang kelihatan lewat Cuma nenek nenek yang memakai kebaya pink,mungin habis kondangan.Hampir satu jam mereka menunggu tapi masih belum ada tanda tanda si Linda menampakkan batang rambutnya barang sehelai.Jono mulai kasak kusuk sendiri,sampai akhirnya terlihat ada motor Yamaha mio mendekat pengemudinya mengenakan kemeja warn pink.Dengan helm yang juga berwarna pink,Jono langsung tersenyum sumringah melihat sang pujaan hati,kulit putih tinggi semampai dengan pakaian yang sangat serasi.

 Pasti cantik sang pujaan hatinya ini,ia mendekat sambil mengagsurkan mawar sebagai langkah awal agar kelihatan romantis,perlahan ia mendekat dan Lindapun mendekat.Mawar pun diserahkan dengan gaya sang Pangeran yang sedang melamar sang Putri.Linda membuka helmnya dan menerima bunga dari Jono yang masih menunduk.

Terima kasih ya mas bunga yang indah,Jono tersihir degan kata lembut itu,jauh lebih lmbut dari suara ditelevon.Jono perlahan mengangkat mukanya dan ia langsung pingsan begitu melihat gigi linda yang maju tiga centi,sementara Linda hanya bengong terpaku ditempatnya.Dari jauh Rian juga terpana setengah melotot melihat “kecantikan”Linda.
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar