Rabu, 08 Oktober 2014

Kisah Kasih Tak Sampai Kasmin dan Intan Episode 2 (end) Selamat Menempuh Hidup Baru Cinta Pertamaku

Setelah dua kali tak mendapatkan tanggapan yang berarti Kasmin bimbang antara ingin berusaha lagi atau sampai disini saja,hati kecilnya mengatakan untuk mengubur rasa cintanya pada Intan dan menjalani hidup wajar tanpa cinta dahulu,ia masih muda,baru kelas dua STM harusnya ia bisa mendapatkan kebahagiaan dengan cara lain,rajin belajar memerbaiki nilainya yang sempat turun,berkumpul dengan teman temannya,berkarya dalam bidang yang ia tekuni atau aktivitas yang lain,seharusnya demikian.

Namun perasaannya berkata lain,ia tak bisa begitu saja melupakan seseorang yang telah menyentuh putik cinta dihatinya,ia demikian mencintai Intan meski tak pernah ada balasan,ia bingung,resah dan gelisah dengan perasaannya,jujur ia sangat ingin menyingkirkan jauh jauh Intan dari fikirannya namun ia selalu gagal meski berulangkali mencoba,ia tak tahu harus bagaimana,tak ada tempat untuk bercerita ,ia bingung antara bercerita atau tidak,kalau ia terlanjur bercerita dan tanggapannya hanya cuek apa tidak menyakiti hatinya,namun kalau ia simpan sendiri sampai kapan ia kuat?Kasmin bingung dan akhirnya memilih untuk menyimpannya sendiri,menyakitkan kalau bercerita sementara orang yang diajak bercerita tak mengerti perasaannya.

Hari perlahan berganti,minggu terlewati demikian juga bulan yang tak mau ketinggalan,tak terasa Kasmin sudah kelas tiga sekarang.Naik kekelas tiga sudah harus disambut dengan acara PKL (Praktek Kerja Lapangan) ia mendapat tempat di Bakri Elektronik di daerah Wonokarto bersama seorang kawannya.Disana ia mendapat kenalan baru,Namanya Aris dan Agus mereka dari Jogja,senang rasanya mendapatkan kenalan yang baik apalagi kalau rumahnya agak jauh,Kasmin pernah berfikir suatu saat ia akan datang kerumah mereka untuk bersilaturahmi suatu saat nanti,namun hingga cerita ini ditulis harapan Kasmin belum kesampaian,ia tidak tahu dimana rumah sahabatnya itu.

Tak terasa dua bulan telah berlalu,acara PKL sudah selesai dan mereka harus berpisah,Kasmin menyalami Aris dan Agus erat erat,matanya berkaca-kaca,ia tak tahu apakah suatu ketika mereka masih bisa bertemu kembali,tapi kasmin sadar tak ada sesuatu yang kekal didunia ini,ada pertemuan pasti akan ada perpisahan juga,semanis apapun hal yang sudah dijalani.

Selepas PKL,Kasmin segera disambut dengan banyak kegiatan,ujian sekolah,pra EBTANAS,dan ujian nasional yang akan menentukan kelulusannya meski Kasmin tak begitu memperdulikan kelulusan itu,bukan karena ia tak bertanggung jawab hanya saja ia bingung akan kemana setelah lulus nanti,untuk kuliah jelas keluarganya tidak mampu.

Dan akhirnya hari kelulusan itu tiba,Kasmin dinyatakan lulus dengan predikat cukup memuaskan,juara dua di sekolahnya.Hanya saja ia tak bergembira,baginya tak ada yang patut digembirakan,ia akan berpisah dengan teman-temannya yang demikian baik dan menyenangkan,sejenak terbayang kembali tingkah konyol para sahabatnya yang membuatnya tertawa dan kini ia harus kehilangan itu semua,ia terdiam tak sanggup berkata kata.

Ia juga akan berpisah dengan seseorang yang sangat ia cintai,Intan.
Meski berat akhirnya ia harus meninggalkan Kost nya didaerah Wonogiri,meninggalkan teman-temannya dan juga nenek Kost nya yang baik hati.Dengan hati muram dijinjingnya tas dan kardus berisi pakaian dan buku,selamat tinggal Wonogiri,entah kapan kita bertemu lagi,selamat tinggal sahabat mari kita berjuang mengejar cita cita,Kasmin percaya suatu saat mereka akan berjumpa lagi.

Aku akan menjalani hidup di kampung halaman kembali,tanpa Intan...desis Kasmin lirih.

Perjalanan hidup membawa Kasmin pada bermacam pengalaman,ia terdampar di Padang,Sumatera Barat,Pekanbaru,Riau dan meski dahulu ia tidak membayangkan sampailah juga Kasmin di tanah borneo,Kalimantan.

Selama itu entah kenapa ia tak juga bisa melupakan Intan.Ternyata jarak bukan ukuran untuk menjauhkan hati yang mencinta,jarak hanya memisahkan fisik semata,namun bukan cinta.

Hanya saja dalam perantauannya ia bisa lebih dekat dengan Intan,meski sebatas lewat telefon dan sms ia sudah sangat senang,bisa mendengarkan suaranya,menyimak saat ia bercerita adalah kebahagiaan tiada tara untuk Kasmin.Ia mendapatan nomor Intan dari sahabatnya ketika ia berkunjung  ke Wonogiri,secara kebetulan ia bertemu sahabat Intan,minta nomornya dan dimulailah komunikasi antara Kasmin dan intan.

Apakah sekarang Intan menjadi suka dengan Kasmin?tidak,Kasmin sudah terus terang akan perasaannya dan intan mengatakan kalau ia tak suka dengan Kasmin,namun anehnya Kasmin tak bisa membenci Intan,ia ingin selalu menjaga Intan meski dia tak pernah membalas cintanya,baginya cinta itu adalah mencjaga orang yang dicintai dan bahagia saat orang yang dicintai tersenyum.

Tak terasa sudah dua belas tahun mereka bersama,dalam hubungan yang sungguh aneh,Kasmin menyukai Intan sementara Intan menyukai orang lain...

Cinta tak selalu berakhir manis,demikian juga dengan kisah cinta kasmin,ia harus tegar menerimanya.

Dan kini,disini...Di Wonogiri,kasmin duduk dan menyaksikan Intan didepannya,dua belas tahun berlalu dan ia kelihatan semakin cantik.

Kasmin menunduk,tak berani ia menatap lama lama didepan sana,dimana intan nampak bahagia dengan  seorang laki laki yang kelihatan berwibawa,mereka saling melempar senyum denga gembira,Kasmin menunduk,dalam hati mendoakan kebahagiaan mereka meski ada sedikit perasaan tak rela,biarlah mereka berbahagia,Kasmin percaya suatu saat ia akan menemukan seseorang yang dicintainya dan diapun mencintainya.


Selamat Menempuh Hidup Baru,Cinta Pertamaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar