Dahulu aku pernah bahagia,menjalani
masa yang indah denganmu,tak ada kesedihan meski dengan keadaanku seharusnya
aku bersedih.Denganmu semuanya terasa indah,tak ada kesulitan yang aku rasakan
berat asalkan engkau ada didekatku.Ingin aku mengatakan kalau aku jatuh cinta
padamu,tapi tak bisa,bibirku kelu saat aku ingin mengatakan itu.
Entah mengapa keberanianku terbang ketika
akan mengatakan cinta,kata-kata yang telah aku susun beserakan entah kemana,aku
hanya bisa terdiam menatapmu yang kebingungan karena tak sepatah katapun aku
ucapkan,bibirku terkunci,dengan susah payah aku bisa menutupi gemuruh didadaku
dengan tersenyum,sekedar menyamarkan kegelisahan,padahal aku tahu kalau
sebenarnya kamu tahu aku salah tingkah didekatmu.
Ketika itu aku tak tahu kalau untuk
menyatukan cinta tak hanya cukup laki laki dan perempuan saling mencintai
kemudian menikah dan hidup baghagia selamanya,ternyata dalam kenyataannya tidak
begitu ada banyak sebab yang membuat cinta tak bisa
bersatu,gelar,jabatan,kekayaan dan keluarga ikut menentukan apakah cinta dapat
bersatu atau tidak.
Dan saat aku tahu aku kecewa,ternyata
dalam kenyataannya pangeran yang menikah dengan gadis biasa atau sang putri
yang menikah dengan rakyat jelata tak pernah ada,semua terbentur pada kenyataan,hidup
tak seperti kisah indah dalam dongeng yang sering aku baca,aku mengetahuinya
dan aku terluka oleh kenyataan yang tak
bisa aku terima.
Tapi lama kelamaan aku bisa menerima
juga,mencintai itu tak sekedar memaksakan orang yang aku cintai menjadi
milikku,namun bagaiamana orang yang aku cintai itu bisa bahagia.Kelihatan tak
masuk akal memang,namun terkadang cinta harus begitu.Itu ksatria namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar