Senin, 15 Desember 2014

Dalam Belajar Gagal Itu Hal Yang Biasa,Jadi Jangan Mudah Menyerah

Selama empat bulan aku berada di Pekanbaru ini sudah menukarkan hp sebanyak satu kali,hp yang pertama adalah lenovo a 269 i setelah nokia c6 00 kesayangan kabel flexybelnya rusak dan malas mengganti yang baru,akhirnya memilih membeli hp tersebut dari seorang teman seharga lima ratus ribu rupiah

Karena hp tersebut terlalu lelet menurutku dan tak bisa diinstal aplikasi ebook reader yang aku perlukan,terpaksalah aku tukar dengan lenovo a369i,layarnya cukup luas 4 inch,untuk membaca sih cukup nyaman,menonton film detektif conan juga fine saja,tapiiii....kok hp ini masih kurang lelet juga ya setelah aku isi banyak aplikasi?mungkin karena procesor yang kurang mumpuni dan ram yang cuma 512 penyebabnya,jadi pengen jual nih hp,hanya saja masih bimbang mengingat kalau dijual pasti harganya jatuh banyak banget,jadi bagaimana?tunggu saja bagaimana kelanjutannya,apakah aku akan menjualnya atau memakainya dahulu.

Entahlah akhirnya bagaimana,lebih baik kerja dahulu saja sambil nunggu ada yang nawarin hp yang yang cocok  dan pas ada yang minat dengan lenovo a 369 i yang aku pakai ini,ngarepin banget ya.

Hp bagiku sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting,soalnya kesukaanku adalah membaca dan belajar,dan hp lah sarana yang paling pas aku gunakan.

Disana aku bisa menyimpan ratusan file buku dalam berbagai format yang bisa aku baca saat ada waktu luang,biasanya kalau sudah membaca aku sering lupa waktu dan tempat,tak peduli lagi makan kalau kebetulan bacaanku menarik ya,sambil makan aku baca juga.

Aku juga orang yang suka banget belajar,apa saja sesuatu yang menurutku menarik pasti aku pelajari,entah itu mesin sepeda motor,hp,program,pertanian,dan juga komputer,nah hal terakhir ini yang akhir akhir ini aku minati,sampai aku bela-belain membeli netbook seken agar aku bisa membongkarnya,aku ingin sekali bisa memperbaiki komputer atau laptop dan cara yang paling cepat menurutku ya belajar kemudian praktek.Aku bukan tergolong orang kaya jadi untuk menyalurkan hobby ku aku merantau ke Pekanbaru.

Hasil praktekku lebih banyak gagalnya,karena selain keterbatasan alat aku juga tak punya seseorang yang bisa aku jadikan tempat bertanya kalau kebetulan menemukan suatu permasalahan seputaran laptop ataupun komputer,netbook ku kemarin kebetulan yang bermasalah adalah Chip VGA nya.

Dari yang aku baca cara memperbaikinya adalah dengan memanaskan chip itu menggunakan solder uap,dan ini yang aku tak punya,jadi dengan terpaksa netbook itu aku jual murah,bukan apa apa sih,kesalahan analisaku meyebabkan aku langsung memvonis flexybel lcd yang rusak,tanpa pikir panjang aku membongkarnya dan menyelidiki kalau kalau ada yang putus,eh malah yang terjadi sebaliknya tuh kabel rusak akibat kecerobohanku.

Sempet aku tanyakan harganya juga di toko sparepart namun harga kabel itu membuat aku urung membelinya,harganya di Toko tersebut Rp. 300.000 itupun tanpa garansi.

Terus sudah menyerahkah aku belajar memperbaiki laptop dan komputer?tentu saja tidak,aku termasuk orang yang susah menyerah,berhubung pengalamanku masih sedikit jadi kalau asal praktek saja sudah jelas akan merugikan keuangan,kemudian aku mendapatkan cara baru,cuma modal saja beli kartu yang kuotanya banyak,terus dipakai buat download/lihat streamingnya dari youtube,kalau aku memilih mendownload saja agar bisa aku tonton sewaktu waktu.

Dari kesalahanku itulah aku jadi tahu kalau dalam keadaan apapun kita harus bisa berfikir tenang.,agar niat kita yang ingin memperbaiki suatu barang hanya karena tidak tenang justru mengakibatkan kerusakan lainnya yang seharusnya bisa dihindari.


Nah,itulah pengalaman yang bisa aku bagi untuk kalian,terus belajar ya jangan takut salah tapi jangan konyol juga belajar tapi tanpa perhitungan,tetap sehat dan tetep semangat ya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar