Selama empat bulan aku berada di
Pekanbaru ini sudah menukarkan hp sebanyak satu kali,hp yang pertama adalah
lenovo a 269 i setelah nokia c6 00 kesayangan kabel flexybelnya rusak dan malas
mengganti yang baru,akhirnya memilih membeli hp tersebut dari seorang teman
seharga lima ratus ribu rupiah
Karena hp tersebut terlalu lelet
menurutku dan tak bisa diinstal aplikasi ebook reader yang aku perlukan,terpaksalah
aku tukar dengan lenovo a369i,layarnya cukup luas 4 inch,untuk membaca sih
cukup nyaman,menonton film detektif conan juga fine saja,tapiiii....kok hp ini
masih kurang lelet juga ya setelah aku isi banyak aplikasi?mungkin karena
procesor yang kurang mumpuni dan ram yang cuma 512 penyebabnya,jadi pengen jual
nih hp,hanya saja masih bimbang mengingat kalau dijual pasti harganya jatuh
banyak banget,jadi bagaimana?tunggu saja bagaimana kelanjutannya,apakah aku
akan menjualnya atau memakainya dahulu.
Entahlah akhirnya bagaimana,lebih
baik kerja dahulu saja sambil nunggu ada yang nawarin hp yang yang cocok dan pas ada yang minat dengan lenovo a 369 i
yang aku pakai ini,ngarepin banget ya.
Hp bagiku sudah menjadi kebutuhan yang
sangat penting,soalnya kesukaanku adalah membaca dan belajar,dan hp lah sarana
yang paling pas aku gunakan.
Disana aku bisa menyimpan ratusan
file buku dalam berbagai format yang bisa aku baca saat ada waktu luang,biasanya
kalau sudah membaca aku sering lupa waktu dan tempat,tak peduli lagi makan
kalau kebetulan bacaanku menarik ya,sambil makan aku baca juga.
Aku juga orang yang suka banget belajar,apa
saja sesuatu yang menurutku menarik pasti aku pelajari,entah itu mesin sepeda
motor,hp,program,pertanian,dan juga komputer,nah hal terakhir ini yang akhir
akhir ini aku minati,sampai aku bela-belain membeli netbook seken agar aku bisa
membongkarnya,aku ingin sekali bisa memperbaiki komputer atau laptop dan cara
yang paling cepat menurutku ya belajar kemudian praktek.Aku bukan tergolong
orang kaya jadi untuk menyalurkan hobby ku aku merantau ke Pekanbaru.
Hasil praktekku lebih banyak
gagalnya,karena selain keterbatasan alat aku juga tak punya seseorang yang bisa
aku jadikan tempat bertanya kalau kebetulan menemukan suatu permasalahan
seputaran laptop ataupun komputer,netbook ku kemarin kebetulan yang bermasalah
adalah Chip VGA nya.
Dari yang aku baca cara memperbaikinya adalah dengan
memanaskan chip itu menggunakan solder uap,dan ini yang aku tak punya,jadi
dengan terpaksa netbook itu aku jual murah,bukan apa apa sih,kesalahan
analisaku meyebabkan aku langsung memvonis flexybel lcd yang rusak,tanpa pikir
panjang aku membongkarnya dan menyelidiki kalau kalau ada yang putus,eh malah
yang terjadi sebaliknya tuh kabel rusak akibat kecerobohanku.
Sempet aku
tanyakan harganya juga di toko sparepart namun harga kabel itu membuat aku
urung membelinya,harganya di Toko tersebut Rp. 300.000 itupun tanpa garansi.
Terus sudah menyerahkah aku belajar
memperbaiki laptop dan komputer?tentu saja tidak,aku termasuk orang yang susah
menyerah,berhubung pengalamanku masih sedikit jadi kalau asal praktek saja
sudah jelas akan merugikan keuangan,kemudian aku mendapatkan cara baru,cuma modal
saja beli kartu yang kuotanya banyak,terus dipakai buat download/lihat
streamingnya dari youtube,kalau aku memilih mendownload saja agar bisa aku
tonton sewaktu waktu.
Dari kesalahanku itulah aku jadi tahu
kalau dalam keadaan apapun kita harus bisa berfikir tenang.,agar niat kita yang
ingin memperbaiki suatu barang hanya karena tidak tenang justru mengakibatkan
kerusakan lainnya yang seharusnya bisa dihindari.
Nah,itulah pengalaman yang bisa aku
bagi untuk kalian,terus belajar ya jangan takut salah tapi jangan konyol juga
belajar tapi tanpa perhitungan,tetap sehat dan tetep semangat ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar