Jodoh, tak ada yang mengetahuinya siapa yang akhirnya menjadi jodoh kita sampai Allah menyingkap tabirnya. Perkara ini sungguh rumit bagi mereka yang belum menemukan jodohnya, termasuk saya. Jodoh bisa datang kapan saja saat kita sama sekali tidak menyangka akan tiba. Sebaliknya jodoh bisa saja berliku-liku, sampai susah payah mencari kesana-kemari baru berjumpa. Tak ada yang tahu.
Jika saja boleh memilih, ingin rasanya memilih dia sebagai pendamping hidup, yang namanya selalu diimpikan sebagai teman menjalani hari tua. Jika begitu alangkah bahagianya. Tapi perkara jodoh tidak bisa begitu, sesuka apapun kita padanya jika tidak berjodoh tidak akan bisa bersama, ada saja hambatannya.
Kadang sekeras apapun berusaha tak menjamin bisa meluluhkan hati si dia, entah karena hatinya begitu keras atau hatinya memang tidak bisa menerima. Saat itu kita terpaksa mengubur impian membangun cerita dengan dia. Menyakitkan memang, apalagi kalau melihatnya sudah bersama orang lain, serasa sesuatu yang berat menghantam dada.
Tapi biarlah, Allah tak akan mungkin berlaku tidak adil. Kelak pasti ada jodoh untuk kita meski di awal sangat sulit untuk menerima dan banyak pertanyaan kenapa. Kenapa bukan dia? Kenapa dia memilih orang lain padahal kita yang selalu ada buat dia, kita yang lelah berjuang sementara dia yang mendapatkan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar