Hari ini sikecil azam yang
baru berusia empat
tahun gembira sekali,Ummi nya sedang memasak,Azam tahu kalau Ummi sedang memasak
biasanya sering lupa mengawasinya,ini kesempatan Azam untuk melihat kelinci temannya
yang rumahnya berdekatan dengan rumah Azam,namanya Alam umurnya hampir sama
dengan umur Azam,mereka
sahabat meski kadang bertengakar tapi tak lama pasti akrab lagi.
Azam mengintip dari
pintu,dilihatnya ummi sedang menggoreng sesuatu,entah apa Azam tidak tahu yang Azam tahu masakan buatan Ummi enak,Azam menyukainya.setelah
melihat Umminya sibuk Azam berjalan menuju pintu ruang tamunya,ia hanya perlu
membuka pintu kemudian berjalan didekat kolam ikan,belok kanan lewat jalan agak
menurun yang dipagari bunga kemudian sampailah dirumah Alam.
Azam berjalan menuju pintu
ruang tamu melewati lemari penuh dengan majalah lama kepunyaan Ummi,Ummi suka baca,katanya biar
pinter,Azam juga
pengen baca kalau sudah bisa,Azam belum bisa baca,kata Ummi kalau Azam sudah masuk sekolah Azam biasa baca
Nah,itu dia pintu ruang tamunya,Azam berjalan memasuki
pintu itu segera Azam melihat ayam yang sedang asik memakan padi yang dijemur
nenek,Azam pingin
menyuruh ayam itu pergi tapi Azam takut,ayam itu menatapi Azam dengan garang seakan menyurh Azam pergi Azam memberanikan diri berteriak
menyuruh ayam itu pergi agar tidak memakan padi yang dijemur itu,kemudian
segera berlari melewati dekat kolam ikan karena aAam takut ayam itu akan mematuknya
Ternyata ayam itu
mengejarnya,Azam
berlari hingga ia terjatuh ketika menabrak seseorang,ternyata Nenek,ia segera
bersembunyai dibelakang Nenek yang mengusir ayam itu.nenek menenangkan azam dan berkata
kalau azam tidak usah takut,Azam mengangguk meski ia masih takut pada ayam itu,tapi
disamping Nenek ayam itu pasti tidak akan berani mendekat.
Nenek kemudian bertanya
pada Azam mau
kemana soalnya biasanya sepagi ini Azam menemani ummi memasak,Azam bingung apakah ia akan
berterusterang atau tidak,ia takut kalau berterus terang ia tidak boleh kerumah
Alam,Nenek memandang azam
menunggu jawaban,dan azam memilih berkata jujur saja biarlah kalau tidak boleh
kerumah Alam,setelah
Azam menjawab jujur,Nenek tersenyum dan
mengusap kepala Azam,nenek bilang Azam harus hati hati soalnya jalan
yang agak menurun itu licin,Azam mengangguk dengan gembira kemudian berlari menuju rumah Alam,sampai didekat jalan
menurun yang kata Nenek licin Azam berhenti,ia takut terjatuh soalnya kemarin hujan,dan kata
ummi jalan yang ini kalau kena air licin,Azam harus bagaimana ya?
Ah,iya agar tidak licin Azam lepas saja
sandalnya,kemarin Kakek bercerita kalau jalan kesawah licin,terus Azam belu pernah melihat Kakek kesawah pakai sandal
jadi Azam
pikir kalau ia akan meniru Kakek dengan tidak memakai sandal dijalan ini,dan ternyata
benar Azam tidak terjatuh dan sampai kerumah Alam,ia segera menemui Alam dan
menayakan dimana kelinci itu,Alam kemudian mengajak Azam kedekat kandang
kambing disamping rumah,disana ada dua kelinci yang sedang asik memakan wortel
dalam kandang kecil,kata Alam kelinci suka wortel,mereka kemudian bermain bersama,wah
senang sekali Azam hari
ini ya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar