Jumat, 16 Mei 2014

Dia Yang Engkau Pilih,Bukan Aku

Apa kabarmu cinta?baik baik sajakah dirimu selama menjalani kehidupan bersama orang yang engkau pilih,mudah mudahan begitu,seperti yang selalu aku harapkan ketika mendengar engkau menikah,meski aku harus merasakan kepedihan sekian lama setelah mendengarnya,jujur aku mencintaimu tapi tak beruntung mendapatkanmu.

Aku tahu kini tak boleh lagi berinteraksi denganmu,ada penghalang yang membuat tak bisa lagi bebas menyapa dan menggodamu seperti dulu,ada rasa kehilangan saat memikirkan betapa dekatnya aku dahulu denganmu,candamu,tawamu,senyummu adalah hal yang tak mungkin aku lupakan,aku tidak rela kehilangan itu semua,kalau saja ada pilihan aku akan memilih selalu bersamamu,tapi itu tak mungkin sekarang engkau telah menjadi milik orang lain,setidaknya kita pernah dekat,pernah menjalani masa remaja bersama.

Sekarang aku kehilanganmu,aku sendirian menatap ombak,merasakan semangat sang ombak yang tak pernah berhenti mengunjungi pantai,meski tak pernah lama,segera sang ombak akan beranjak kelautan kemudian kembali kepantai,mungkin cinta ombak pada pantai demikian besar yang membuatnya selalu kembali.demikian juga cintaku padamu meski hanya aku teriakkan dalam hati.

Dan kini,aku akan berusaha membuang kenangan tentangmu,meski aku tahu suatu saat ia akan kembali lagi,tak mengapa setidaknya saat ia kembali aku sudah bisa merelakanmu dengannya,seorang yang kamu pilih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan Berkomentar