Aku ingin menuliskan kegelisahanku sobat,maafkan kalau terdengar
cengeng dan tidak menarik ya.Aku mempunyai banyak teman yang baik saat kecil,aku masih ingat
dengan jelas keakraban kami,tawa canda semuanya berjalan hangat tanpa dibuat
buat,rasanya bahagia sekali meski hanya sekedar berkumpul dengan mereka.
Tak ada yang ingin sok atau yang lain,semuanya ingin mebaur dan
bekerja sama,sungguh keindahan persahabatan masa kecil yang indah,aku bersyukur
pernah mengalaminya.Senyum tulus meski dari gigi yang ompong sangat menawan,jauh lebih
berkesan dari pada senyum manis dari deretan gigi putih rapi namun menyimpan
maksud
tersembunyi.
Saat itu bahagia adalah sesuatu yang sangat mudah didapatkan,tak perlu
mengeluarkan banyak uang atau pergi rekreasi ke tempat yang jauh dan indah
untuk hanya untuk mendapatkannya,cukup berkumpul dengan teman yang baik,itu sudah
cukup membuatku bahagia,Kalau seandainya bisa aku ingin memohon agar aku selamanya menjadi
anak anak diantara teman baik yang benar benar ikhlas berteman tanpa ada maksud
lain,hanya berteman,saling menjaga dan membantu.
Namun,itu tak mungkin,perjalanan waktu adalah hal yang mustahil
dihentikan.ia akan terus berjalan terus sampai allah berkehendak lain.Betapa manisnya suatu masa
pasti akan terlewat juga,yang kita bisa hanya melakukan yang terbaik,menciptakan
kenangan indah yang tak akan disesali dikemudian hari.Aku kadang suka sedih
melihat bagaimana teman yang dulu baik perlahan mulai menjadi lain,entah mereka
ingin berubah atau keadaan yang membuat demikian atau mungkin juga uang lah
yang mengubahnya,membuat menjadi tinggi hati,aku tak tahu.
Bagaimana mungkin sosok yang dahulu baik dan sopan pada orang yang lebih tua sekarang
menjadi sombong acuh,tak ada lagi etika pada orang yang lebih dewasa unggah
ungguh dan tata krama yang seharusnya masih dipergunakan kini dibuang begitu
saja,uang seakan sudah menjadi simbol kehormatan dan kewibawaan.
Kenapa bisa begitu aku sendiri juga tidak tahu,padahal menurut guru
ngajiki dulu dunia itu seharusnya ditanganku,bukan dihatiku namun entah kenapa banyak orang yang menaruh
dihatinya.
Mudah mudahan masih akan aku jumpai sosok sahabat
yang benar benar tulus dalam berteman hingga kalau kerinduan itu hadir aku
cukup datang menemuinya,aku hanya bisa mencari dan berdoa karena satu sahabat
yang baik akan lebih berarti dari banyaknya harta.Persahabatan yang tulus tak
akan bisa dibeli dengan uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar