Hidup itu perlu cita cita,itu yang aku tahu
setelah sekian lama terombang ambing dalam kebingungan.Dulu
aku pikir hidup cukup dengan pasrah menjalani,namun lama kelamaan ada keresahan
yang hadir,aku seperti nahkoda yang kehilangan kompas dan terombang ambing dilautan
luas,aku kehilangan semangat dan hanya sebatas hidup tanpa tahu harus kemana.
Saat
salah seorang temanku diwisuda S2 di IPB aku terhenyak,kemana saja
aku selama ini?disaat temanku berkutat dengan penelitian dan menyelesaikan
skripsi,aku masih saja sibuk memikirkan diriku sendiri,kekuranganku,menyalahkan
nasibku yang tidak terlahir sebagai orang kaya,yang aku pikirkan hanyalah
kekuranganku saja,tanpa mau berlaku adil pada diriku kalau aku juga punya
kelebihan.
Ketika
aku tersadar ternyata aku sudah ketinggalan demikian jauh,aku menyesal kenapa
aku selalu fokus pada kekuranganku,aku menyesal menyalahkan keadaan tapi sudah
terlambat,waktu yang terlewat tak akan bisa diulang lagi,aku menunduk
menyesali sekian lama waktu yang terbuang percuma,kemudian aku sadar kalau hanya menyesal tak
akan mengubah apapun.
Aku kemudian bertekat dalam hati kalau aku akan menebus
kelalaianku selama ini,aku akan lebih giat belajar untuk mengejar
ketertinggalanku,bukankah belajar tak cuma dari bangku kuliah?aku juga meninggalkan
pekerjaanku di bengkel sepeda motor,yang meski nyaman tapi kurang
menghasilkan,aku harus mulai menata hidupku,kalau bukan aku yang mengarahkan
hidupku lalu siapa lagi,menggantungkan hidup pada orang lain adalah perbuatan
pengecut,hanya mencari nyaman dan aman tanpa berani mengambil resiko,padahal
dalam kehidupan sudah pasti ada resiko dalam bidang apapun kita bekerja.
Kadang aku menyesal kenapa baru saat ini aku menyadari
kelalaianku,tapi kadang aku bersyukur aku menyadari sekarang tidak justru dua
atau bahkan sepuluh tahun kedepan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar