Entah mengapa aku menyukai cerita
kepahlawanan,baik yang berupa buku atau tontonan semuanya menarik bagiku,entah
itu cerita silat,sejarah atau yang lainnya selalu menarik,yang sering aku baca
waktu kecil adalah cersil Wiro Sableng yang bertualang dalam rimba persilatan
menumpas kejahatan,kapak naga geni 212 dan pukulan sinar matahari menjadi momok
yang menakutkan bagi orang jahat,siapapun dia meski tampan,cantik,kaya,punya
jabatan kalau dia orang jahat Wiro tak segan segan untuk melawannya,tujuannya
jelas menegakkan kebenaran dan membela orang lemah dari kejahatan dan
penindasan,sosoknya yang lucu menjadi nila tambah yang membuat orang ingin
membaca kelanjutannya.
Kemudian ada Pendekar Rajawali Sakti,kalau
yang ini lebih hebat lagi,Rangga seorang raja dari Kerajaan Karang Setra tidak
betah di istana dan memilih berkelana menumpas kejahatan,meski kadang ia
melakukan juga pekerjaannya sebagai seorang raja.Rangga juga mempunyai senjata
andalan,pedang dengan gagang berbentuk kepala burung rajawali dan kalau dicabut
memancarkan cahaya biru,ajian andalannya adalah Cakra Buana Sukma,hanya saja
serial ini tidak ada versi filmnya seperti halnya Wiro Sableng,jalan ceritanya
sederhana dengan alur yang cepat,sangat mudah menebak kemana arah ceritanya.
Lalu apalagi ya?hmm iya aku ingat
aku membaca karya Khoo Ping Hoo juga,dari bukeksiansu,suling emas,mutiara
hitam,istana pulau es,pendekar bongkok,kalau yang ini ceritanya bagus dan
sangat panjang ceritanya,alurnya lambat jadi siapkan waktu yang banyak kalau
ingin membacanya,yang lain adalagi kalau yang ini pernah dibuat versi
filmnya,judulnya return of the condor heroes,ingat dengan yoko dan bibik lung
khan?hayo ngakuJ malah sebagian mungkin masih hafal dengan lagu openingnya
yang dinyanyikan oleh mayang sari itu.
Nah,dalam pengembaraanku didunia maya
aku juga menemukan karya SH Mintardja,lewat api dibukit menoreh yang sangat
banyak episodenya itu,hampir mencapai seribu,terus ada serial arya manggada,api
dibukit menoreh,mata air dibayangan bukit,suramnya bayang bayang,kembang
kecubung,tanah warisan,naga sasra sabuk inten,dan apalagi ya?lupa aku oh iya ada
juga istana yang suram,eh iya aku juga pernah baca cersil bende mataram yang
kalau aku tidak salah jalan ceritanya mirip dengan Golok pembunuh naga.
Bagi
kawan kawan yang sudah pernah membaca keduanya pasti tahu kemiripannya,membaca
karya SH Mintardja yang sebanyak itu mau tidak mau heran juga kok bisa ya
membuat cerita sebanyak itu dengan alur yang lambat dan terjaga baik,dengan
mesin tik kuno lagi,yang kalau salah harus diketik ulang,tak kebayang deh
capeknya ditambah bunyi khasnya kalau digunakan,klek klek klek,sreeeet..
Kalau pahlawan sungguhan aku pernah
juga membaca dari buku sejarah,yang ini tidak usah aku sebutkan kalian pasti
sudah tahu,bagi yang tidak tahu mungkin pas pelajaran sejarah melarikan diri
atau ijin kekamar mandi padahal sebenarnya kekantin membeli nasiJ,kalau pahlawan asli ini aku
memberikan penghargaan yang tinggi,soalnya ini nyata kawan,mereka tidak hanya
berkoar koar saja tapi memberikan bukti nyata dengan pengorbanan,entah dengan
harta maupun nyawa,selain yang di tulis dibuku pasti masih banyak jutaan
pahlawan lagi di bumi pertiwi ini,kita harus bangga dengan mereka dan ingat
harus menghargai jasa jasa mereka dengan mengisi apa yang mereka perjuangan
dengan hal yang bermanfaat ya.Jangan lupaJ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar