Ini kan memang jamannya kayak gini,jaman edan
jadi kalau tidak ikut edan akan ditindas dan tak akan kebagian,benarkah
demikian?
Hmm mari kita bahas apakah memang semua ini salah jaman,padahal setahuku Jaman putra Pak Karmin itu anaknya baik
masa dia disalahkan sih..kok tega amat.Kenapa ya sekarang kok kalau ada yang
aneh,kalau ada yang tak wajar dalam masyarakat seringkali bilang,memang sudah
jamannya gini,memang sudah jamannya gitu,bukankah jaman ini tidak termasuk makhluk bernyawa yang bisa melakukan
kesalahan.
Kalau kita mau berlapang dada,bukan jaman yang harus disalahkan,tapi manusia yang hidup
di jaman ini,manusianya yang sebenarnya salah,semuanya karena andil
kita bersama.Jangan sembarangan ya Mas,tak semua masih banyak kok manusia yang baik yang tetap konsisten
dalam kebaikan..
Memang benar masih banyak manusia yang baik,hanya kadang
menyembunyikan kebaikannya,dan tak mau peduli pada lingkungannya,yang penting aku baik dan tidak
menganggu orang namun apakah baik yang seperti itu cukup?
Kita mungkin harus sedikit berkorban agar masyarakat kita bisa lebih
baik,kalau semua hanya meniatkan tanpa ada yang berbuat apakah bisa mengubah
sesuatu?,namun
jika semua berbuat meski sedikit akan mengawali perubahan yang besar,kearah
kebaikan tentunya.
Bagaimana mengawalinya?
Pekalah pada keadaan lingkungan,seringkali kita jumpai didalam bus
atau dimanapun kalau ada preman bertato atau mengaku keluar dari penjara
memalak uang pada seseorang,penumpang yang lain hanya diam saja pura pura tidak tahu,ada yang berpura pura tidur,pura pura sms,dan alasan
lainnya,jadilah penjahat itu berbuat seenaknya,karena tak merasa tak ada yang berani pada
mereka padahal penjahatnya hanya satu atau dua sementara penumpang bus
puluhan..
Akhirnya apa?
Penumpang yang dipalak ini menyimpan dendam,dan untuk memnlbalasnya
ia juga akan diam saja kalau ada penumpang lain yang kena palak,bayangkan jika
dalam satu hari ada sepuluh saja korban seperti itu dalam satu tahun ada
berapa?Mudah mudahan masih ada orang yang mau menolong sesamanya yang sedang dalam kesulitan,tak
cuma cerita fiksi yang ditulis novelis yang rindu pada sosok pahlawan..
Yang lebih kecil namun sering kita abaikan ada,saat seoran ibu tua atau
kakek tua berdiri kepayahan entah dalam kereta atau buspun kadang kita enggan
memberikan tempat duduk,padahal kita tahu ibu atau bapak tua itu sangat
membutuhkannya,dimanakah nurani kita sebagai
manusia?
Ketika dirumah ada keponakan kecil yang berbuat salah,kita justru membentak dan
memarahinya padahal mereka berbuat salah karena tidak tahu kalau ia hal yangitu salah,kita
yang seharusnya menasehati dengan baik justru bersikap kasar,tahukah kalian
kalau ingatan anak kecil sangat kuat?ia akan mengingat kekasaran kita sampai
dewasa,dan itu juga memicu dia untuk berbuat yang sama..
Masih banyak lagi contohnya yang lain,hal kecil yang kita anggap
remeh,namun aku terlalu bodoh untuk itu,aku sobat bisa mencari contoh yang lain,jadi jangan salahkan si
jaman lagi ya,percayalah tak ada gunanya,baiklah sampai jumpa diartikel yang
lain ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar