Saat kecil aku dan teman temanku
harus berjalan kaki kesekolah sekitar dua kilometer,waktu itu kendaraan masih
sangat jarang.
Jangan mengira kami menjalani dengan susah ya,justru sebaliknya
kami berjalan kaki dengan gembira,perjalanan yang dua kilometer itu menjadi hal
yang menyenangkan,kami bercanda dan bercengkrama sepanjang jalan,kadang
mengolok salah seorang kawan yang tidak mandi dahulu sebelum berangkat hanya mencuci
muka saja
Aku yang mendengarkan olokan itu hanya diam,bukannya apa apa,masih
mending kalau cuci muka,lha aku malah hanya cuci kaki hehehe,maklumlah udara
didesa kami sangat dingin sekal,aku tak tahu suhunya karena waktu itu tak ada
termometer.
Gendung sekolah kami sudah bagus
lantai memakai tegel,bentuknya petak petak,permukaannya kayak acian semen
didinding rumah kita.Waktu itu belum musim keramik,ditempat kami.Dinding
sekolah juga sudah disemen halus dengan cat warna putih, seputih hati kami yang
belum terkena efek buruk game dan televisi.
Guru kami tidak banyak,satu guru
bisa mengajar banyak mata pelajaran,salah satu gurunya namanya sama dengan nama
ayahku, Pak SutarJ,oh iya kepala sekolahnya adalah orang baik dan ramah yang
sudah lama mengabdi disana namanya Pak Ngadino,aku ingat karena beliau yang
mengusahakan beasiswa untukku.
Kami bersekolah dengan nyaman dan
gembira,kebersamaan sangat terasa diantara kami,meski terkadang kami nakal tapi
itu wajar hanya kenakalan anak anak,bukan seperti kenakalan anak anak sekarang
yang ditayangkan ditelevisi.masa anak SD udah ada yang pacaran?,sedang dahulu kami akan diolok olok cuma karena ketahuan dekat sama teman wanita.Olok olokannya gini:
Eko dan Sihar atau
Heri dan Erna
kami akan menulis kata kata seperti diatas dipapan tulis atau di pintu kelas hehe
Hanya tulisan seperti itu saja sudah cukup membuat kami resah dan buru buru menghapus tulisan itu,karena akan malu sekali kalau lebih banyak kawan yang baca,bisa lebih lama menjadi bahan olok olokan.
Hanya tulisan seperti itu saja sudah cukup membuat kami resah dan buru buru menghapus tulisan itu,karena akan malu sekali kalau lebih banyak kawan yang baca,bisa lebih lama menjadi bahan olok olokan.
Kami biasanya sampai disekolah
setengah jam sebelum pelajaran dimulai,waktu senggang itu kami manfaatkan
dengan bermain sepakbola dihalaman sekolah,sementara yang perempuan bermain
congklak atau lompat tali.
Nah kalau udah jam istirahat biasanya
kami akan ke warung kecil di sekolah ada dua tempat,yang di samping halaman
sekolah ada warung yang menjajakan makanan kecil,ada marning,sempe,kuaci,godril,kerupuk
gaplek,dan chiki yang kami namakan gordonJ,harganya?satu rupiah ada yang lima rupiah,murah
sekali bukan?ada yang lupa nama penjualnya kalau nenek nenek yang kami sebut
dengan Mbah Sawi.
Kalau ada diantara kami yang lapar
kami akan datang ke kewarung disamping sekolah,ada penjual nasi ibu ibu yang
sangat sabar,namanya Yung Rejo,Yung ini bukan nama cina ya,tapi kependekan dari
Biyung,kalau dalam bahasa indonesia artinya nenek,ibu ibu dipanggil nenek?iya
begitulah kami hehe,harganya aku sudah lupa berapa sebungkus
Setelah bel berbunyi,kami segera
berhamburan menuju kelas masing masing,mengikuti pelajaran yang disampaikan
bapak bapak atau ibu guru,ibu gurunya hanya ada satu dan sudah mengajar
semenjak ibu kami sekolah nama beliau Bu karsi,beliau rumahnya di dekat SD
kami.
Setelah pelajaran usai kami pulang
berombongan,rumah ku di timur sekolah nama desanya Ngernak,entah apa artinya
kata orang orang tua dinamakan Ngernak karena minger/menoleh kemana mana ora
penak?tidak enak,ini dikarenakan lokasi desa kami yang kurang strategis.
Di
selatan adalah bulak bulak panjang tak memungkinkan untuk ditempati karena
merupakan lereng,disebelah timur kali kecil dan sawah sawah,sementara diutara
adalah hutan pinus,dibarat hutan dan sawah,jadi begitu menoleh kemana mana tak
ada yang enak,tak ada keramaian ataupundesa sebelah ada sih desa sebelah tapi
dipisahkan oleh lereng gunung.
Kami pulang bersama sama kadang dalam
kelompok kecil,bukan karena dijalan tidak aman namun dengan berjalan bersama
sama rasa capek tidak terasa,ada saja yang memulai bercanda,sungguh sangat
berkesan sekali.
Udah dulu ya sahabat,besuk atau kapan
kapan akan aku ceritakan pengalaman memancing disungai kecil disesa kami yaJ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan Berkomentar